Nasib Klub Perlu Solusi Segera

JEPARA - Kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) segera akan rampung sekitar sebulan lagi. Pemangku kebijakan di Persijap Jepara diminta segera mencari solusi untuk menjawab nasib klub tersebut untuk musim depan.

Ketergesa-gesaan menyiapkan tim akan menyulitkan Laskar Kalinyamat, terlebih gambaran sumber finansial dari APBD untuk musim depan kemungkinan besar akan semakin mengecil.

Pengalaman dalam beberapa musim terakhir, jika sumber keuangan klub belum jelas, tak akan ada pembentukan manajemen tim. Itu karena kebutuhan tim untuk satu musim penuh mencapai lebih dari Rp 10 miliar. Kalangan suporter berharap pemangku kebijakan di Persijap bisa segera meresponsnya sekarang sesuai proporsinya.

‘’Bagaimana nasib klub ini musim depan harus dicarikan solusi sejak sekarang. Pengalaman kompetisi sebelumnya selalu terkesan mepet dalam mepersiapkan tim. Hasilnya, untuk menjamin bisa aman dari degradasi harus bekerja keras hingga titik akhir kompetisi,’’ kata Fariez, Ketua Divisi Kegiatan Jepara Tifosi Mania (Jetman), kemarin.

PT Laskar Kalinyamat, manajemen tim, juga pengurus Persijap mesti duduk bersama untuk membicarakan masalah tersebut. ‘’Modal penting dalam pembicaraan itu adalah sudah ada kesepahaman, bahwa klub ini tidak boleh berhenti di kompetisi karena tingginya antusiasme warga Jepara yang terus menantikan tim kebanggaannya terus berkompetisi.

Bupati Jepara Hendro Martojo beberapa waktu lalu menyatakan beban APBD untuk kebutuhan daerah semakin berat untuk satu atau dua tahun ke depan. Selain untuk memenuhi pemenuhan gaji rutin pegawai yang naik 10 persen dalam dua tahun ini, juga besarnya kebutuhan anggaran Pilkada Jepara yang rencananya digelar awal 2012.

Alokasi pilkada diperkirakan mendekati Rp 20 miliar. Pada 2010 ini, Persijap mendapat Rp 5 miliar ditambah Rp 600 juta pada 2009 untuk satu musim kompetisi. (H15-28)