Posisi Persijap Kian Tertekan
http://www.persijap.or.id/2010/04/posisi-persijap-kian-tertekan.html
BONTANG - Langkah Persijap Jepara untuk mengamankan diri dari ancaman degradasi masih menemui jalan sulit. Itu setelah tadi malam Laskar Kalinyamat menelan kekalahan cukup telak 1-4 dari tuan rumah Bontang FC di Stadion Mulawarman dalam laga Djarum Indonesia Super League (ISL). Sebelum pertandingan itu Evaldo cs menyerah 0-5 dari Persisam Samarinda.
Hasil tersebut membuat Persijap turun ke posisi 14 klasemen sementara, atau turun dua tingkat. Laskar Kalinyamat ada di atas dua tim yang di garis degradasi Persitara Jakarta Utara dan Pelita Jaya, serta Persik Kediri dan Persebaya Surabaya. Baik Persijap maupun Persik dan Persebaya, sama-sama berebut untuk menghindari zona play off.
Possi ini membuat kondisi tim Kota Ukir kian tertekan, karena kemarin Persitara memperpanjang napasnya dengan mengalahkan tamunya Persib Bandung di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Striker Laskar Si Pitung Tantan menjadi pahlawan dengen mencetak dua gol saat menang 2-1 di pertandingan itu.
Sedangkan gol balasan Persib lahir dari kaki Airlangga Sucipto. Andai Persitara kemarin kalah atau seri, ia sudah mengunci diri masuk ke zona degradasi. Namun kemenangan itu memperpanjang napasnya.
Tim Persisam Samarinda yang sore kemarin bertanding menjamu Persela Lamongan juga menang, dengan skor 2-0. Hasil itu membuat Persisam menyalip Persijap, namun dengan nilai yang sama, 37.
Persisam diuntungkan dengan selisih gol. Setelah kalah dari Persisam dan Bontang FC, selisih gol Persijap menjadi defisit delapan gol dan itu menjadi sangat tidak nyaman. Hanya dalam dua laga, gawang Tim Kota Ukir bobol sembilan gol oleh dua tim asal Kaltim.
Unggul Dulu
Persijap kemarin unggul lebih dulu melalui gol Pablo Frances ketika pertandingan baru berjalan empat menit. Namun Bontang FC langsung menghentak dan membalas tiga gol pada babak pertama, melalui dua gol dari Aldo Barreto menit 10 dan 15, lalu ditambah Kenji Adachihara menit 25. Aldo lalu mencetak hattrick berkat gol ketiganya babak kedua menit 83.
Nasib tim asuhan Junaidi akan sangat bergantung dengan dua laga kandang yang masih tersisa, yakni saat menjamu Persija Jakarta Pusat pada 15 Mei, serta menerima PSPS Pekanbaru empat hari kemudian.
Selain itu juga masih bisa berharap lagi dengan dua laga tandang tersisa, yakni melawan tuan rumah Persitara dan Pelita Jaya pada 25 dan 30 Mei. Dua tim yang paling mengancam posisi Persijap untuk menghindari zona play off adalah Persik Kediri dan Persebaya yang hanya terpaut satu dan dua poin saja. (H15-28)
Hasil tersebut membuat Persijap turun ke posisi 14 klasemen sementara, atau turun dua tingkat. Laskar Kalinyamat ada di atas dua tim yang di garis degradasi Persitara Jakarta Utara dan Pelita Jaya, serta Persik Kediri dan Persebaya Surabaya. Baik Persijap maupun Persik dan Persebaya, sama-sama berebut untuk menghindari zona play off.
Possi ini membuat kondisi tim Kota Ukir kian tertekan, karena kemarin Persitara memperpanjang napasnya dengan mengalahkan tamunya Persib Bandung di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Striker Laskar Si Pitung Tantan menjadi pahlawan dengen mencetak dua gol saat menang 2-1 di pertandingan itu.
Sedangkan gol balasan Persib lahir dari kaki Airlangga Sucipto. Andai Persitara kemarin kalah atau seri, ia sudah mengunci diri masuk ke zona degradasi. Namun kemenangan itu memperpanjang napasnya.
Tim Persisam Samarinda yang sore kemarin bertanding menjamu Persela Lamongan juga menang, dengan skor 2-0. Hasil itu membuat Persisam menyalip Persijap, namun dengan nilai yang sama, 37.
Persisam diuntungkan dengan selisih gol. Setelah kalah dari Persisam dan Bontang FC, selisih gol Persijap menjadi defisit delapan gol dan itu menjadi sangat tidak nyaman. Hanya dalam dua laga, gawang Tim Kota Ukir bobol sembilan gol oleh dua tim asal Kaltim.
Unggul Dulu
Persijap kemarin unggul lebih dulu melalui gol Pablo Frances ketika pertandingan baru berjalan empat menit. Namun Bontang FC langsung menghentak dan membalas tiga gol pada babak pertama, melalui dua gol dari Aldo Barreto menit 10 dan 15, lalu ditambah Kenji Adachihara menit 25. Aldo lalu mencetak hattrick berkat gol ketiganya babak kedua menit 83.
Nasib tim asuhan Junaidi akan sangat bergantung dengan dua laga kandang yang masih tersisa, yakni saat menjamu Persija Jakarta Pusat pada 15 Mei, serta menerima PSPS Pekanbaru empat hari kemudian.
Selain itu juga masih bisa berharap lagi dengan dua laga tandang tersisa, yakni melawan tuan rumah Persitara dan Pelita Jaya pada 25 dan 30 Mei. Dua tim yang paling mengancam posisi Persijap untuk menghindari zona play off adalah Persik Kediri dan Persebaya yang hanya terpaut satu dan dua poin saja. (H15-28)