Tebalkan Mental

Persijap Jepara berharap dukungan penuh dari suporter setianya, saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara, 15 Agustus 2014. Suntikan semangat dari suporter ini sangat dibutuhkan Evaldo Silva dkk. Apalagi, kondisi tim tengah compang-camping. Di sisi lain, lawan yang akan dihadapi juga bukan klub sembarangan.

Kehadiran barisan suporter Persijap selama kompetisi musim ini memang bisa dikatakan jauh dari harapan. Setiap Persijap menjalani laga kandang, pertandingan itu bisa dikatakan sepi penonton.

Lecutan semangat yang menggelora dari tribune juga bisa melipatgandakan motivasi bertanding para penggawa Persijap. ”Dengan kondisi seperti ini, motivasi yang paling utama untuk menghadapi tim kuat Sriwijaya FC,” kata Yudi Suryata, pelatih Persijap kepada Koran Muria, kemarin.

Dia menjelaskan, kondisi klub berjuluk Laskar Kalinyamat ini berbeda jauh dibanding dengan kondisi lawan yang akan dihadapi. Persijap baru mulai melakukan latihan pada Rabu (6/8) lalu usai libur panjang. Sementara Sriwijaya sudah beberapa hari melakukan pemusatan latihan di Kudus sejak 1 Agustus.

”Kami hanya memiliki waktu yang sangat singkat untuk latihan. Apalagi ditambah dengan kondisi pemain yang fisiknya menurun, saya harus memberi porsi latihan fisik setiap hari dan ini membutuhkan waktu juga,” ungkapnya.

Pelatih berusia 60 tahun tersebut juga mengatakan, kondisi demikian memang tidak dapat dia hindari. Lantaran semua keputusan mengenai jadwal latihan dan persiapan tim merupakan kebijakan dari manajemen. Dia hanya dapat melakukan pekerjaannya secara maksimal saat jadwal latihan dimulai.

”Semua tahu kondisi kami. Persijap dalam situasi penuh keterbatasan, baik pemain maupun dana. Meski begitu, kami harus tetap melakukan yang terbaik,” tegasnya.

Pelatih asal Sragen ini akan memaksimalkan waktu latihan yang ada. Bahkan, dia tak ada target yang muluk-muluk selama latihan berlansung. “Sriwijaya klub yang bagus, mau bagaimana lagi. Satu-satunya jalan memang harus dihadapi, karena ini sebagai wujud komitmen untuk menjalani kompetisi sampai selesai,” tambahnya.

Salah satu pemain Persijap, Ahmad Buchori menyatakan, semua pemain pasti ingin menunjukkan kemampuan maksimalnya baik saat laga kandang maupun tandang. Terlebih kali ini dia dan rekanprekannya bermain di kandang sendiri dan disaksikan para suporter setianya.

”Kami juga tak mau dipermalukan di hadapan pendukung sendiri. Minimal dengan seperti ini, semangat kami muncul meskipun banyak masalah yang ada,” imbuhnya. (Wahyu KZ / Sundoyo Hardi)