Polres Jepara Kaji Kerawanan Bonek
http://www.persijap.or.id/2013/06/polres-jepara-kaji-kerawanan-bonek.html
Pertandingan Persijap Jepara menjamu Persebaya Surabaya dalam kompetisi Indonesia Premier League (IPL) yang akan digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara pada 4 Juli mulai mendapat sorotan dari Kapolres Jepara AKBP M Taslim Chairuddin. Ia kini mengkaji potensi kerawanan atas kemungkinan datangnya Bonek ke Jepara.
"Untuk sementara ini kami sudah menyiapkan beberapa langkah. Salah satunya mengidentifikasi kerawanan. Termasuk di dalamnya belajar dari peristiwa tahun lalu," kata Taslim, Rabu (26/6).
Dia menilai sebagian masyarakat Jepara dirugikan karena ada beberapa barang dagangan yang dijarah, lalu pedagang minta ganti rugi ke Pemkab Jepara. Selain itu, juga ada penjagaan dan pengantaran sampai ke Jatim hingga memberikan makan pada rombongan suporter Persebaya. "Itu tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Informasinya hampir Rp 100 juta," jelasnya.
Dengan kondisi itu, lanjut dia, berdasar pengalaman sebelumnya, suporter Persebaya yang dikenal Bondo Nekat alias Bonek diperkirakan akan semakin banyak datang ke Jepara. Sebab, suporter Persebaya berpikir di Jepara dapat makan dan diantar pulang.
"Untuk kali ini suporter yang akan datang bisa lebih banyak. Bisa dua kali lipat. Lantas siapa yang bertanggung jawab. Saya terus terang tidak mau karena tidak ada anggaran," tuturnya.
Berdasar hal itu, Polres menyiapkan beberapa alternatif. Kalau diizinkan, Pemkab Jepara harus siap mengurus suporter Persebaya.
Sedangkan pihak Persijap sudah tidak siap untuk mengurus pihak Persebaya.
"Alternatif itu tergantung pihak Pemkab. Alternatif berikutnya, jika tertib akan diakomodir. Tetapi kalau melakukan tindak kriminal akan ditindak tegas," lanjut Taslim
Alternatif berikutnya, bila tetap dilaksanakan tanpa ada kesiapan mengurus suporter, Polres akan menjaga tiga titik masuk ke Jepara. Rombongan suporter bonek tidak akan diizinkan masuk ke Bumi Kartini.
"Silakan para rombongan itu kembali ke Surabaya. Jangan bermanja-manja minta diurus. Alternatif paling jelek adalah saya tidak akan mengeluarkan rekomendasi," kata Taslim.
General Manager Persijap Mohammad Said Basalamah mengatakan, timnya masih akan menjalani dua pertandingan sisa putaran pertama IPL. Selain Persebaya pada 4 Juli, Laskar Kalinyamat juga akan menjamu Bontang FC 7 Juli mendatang.
(Akhmad Effendi, Muhammadun Sanomae/CN26)
"Untuk sementara ini kami sudah menyiapkan beberapa langkah. Salah satunya mengidentifikasi kerawanan. Termasuk di dalamnya belajar dari peristiwa tahun lalu," kata Taslim, Rabu (26/6).
Dia menilai sebagian masyarakat Jepara dirugikan karena ada beberapa barang dagangan yang dijarah, lalu pedagang minta ganti rugi ke Pemkab Jepara. Selain itu, juga ada penjagaan dan pengantaran sampai ke Jatim hingga memberikan makan pada rombongan suporter Persebaya. "Itu tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Informasinya hampir Rp 100 juta," jelasnya.
Dengan kondisi itu, lanjut dia, berdasar pengalaman sebelumnya, suporter Persebaya yang dikenal Bondo Nekat alias Bonek diperkirakan akan semakin banyak datang ke Jepara. Sebab, suporter Persebaya berpikir di Jepara dapat makan dan diantar pulang.
"Untuk kali ini suporter yang akan datang bisa lebih banyak. Bisa dua kali lipat. Lantas siapa yang bertanggung jawab. Saya terus terang tidak mau karena tidak ada anggaran," tuturnya.
Berdasar hal itu, Polres menyiapkan beberapa alternatif. Kalau diizinkan, Pemkab Jepara harus siap mengurus suporter Persebaya.
Sedangkan pihak Persijap sudah tidak siap untuk mengurus pihak Persebaya.
"Alternatif itu tergantung pihak Pemkab. Alternatif berikutnya, jika tertib akan diakomodir. Tetapi kalau melakukan tindak kriminal akan ditindak tegas," lanjut Taslim
Alternatif berikutnya, bila tetap dilaksanakan tanpa ada kesiapan mengurus suporter, Polres akan menjaga tiga titik masuk ke Jepara. Rombongan suporter bonek tidak akan diizinkan masuk ke Bumi Kartini.
"Silakan para rombongan itu kembali ke Surabaya. Jangan bermanja-manja minta diurus. Alternatif paling jelek adalah saya tidak akan mengeluarkan rekomendasi," kata Taslim.
General Manager Persijap Mohammad Said Basalamah mengatakan, timnya masih akan menjalani dua pertandingan sisa putaran pertama IPL. Selain Persebaya pada 4 Juli, Laskar Kalinyamat juga akan menjamu Bontang FC 7 Juli mendatang.
(Akhmad Effendi, Muhammadun Sanomae/CN26)