Loading...

Evaldo Bermimpi Satukan Jepara dengan Barra Mansa

”Persijap adalah separuh hidupku. Ini pengalaman panjang, dan aku ingin memberikan hidupku untuk Persijap selama mungkin.”

KALIMAT itu terlontar dari Evaldo, mengungkap di balik keputusannya kembali memperkuat Persijap Jepara pada musim kompetisi sepak bola Liga Primer Indonesia 2013. Tahun ini akan menjadi musim ke delapan Evaldo bersama Laskar Kalinyamat, sejak kali pertama merasakan kompetisi sepak bola Indonesia pada 2004. Tujuh musim yang telah dilewatinya dianggap sebagai separuh dari karier.

Pemain asal Brasil itu jeda tak bergabung di Persijap pada kompetisi tahun 2011/2012. Itu menjadi kisah tersendiri buatnya, sekaligus cerita tersendiri bagi Persijap. Saat awal pembentukan tim 2011, Evaldo merapat ke Stadion Jatidiri dan diterima PSIS Semarang. Namun setelah dua pekan berlatih bersama Mahesa Jenar, Evaldo kembali ke negaranya, Brasil, dan tak jadi berkostum PSIS. Dua tahun itu menjadi rahasianya.

Ketika tak lagi di Persijap dan batal membela PSIS itu, dia memilih berkompetisi di Showball League Brasil bersama klub lamanya, Volta Redonda. Showball lebih mirip futsal dan di Brasil sangat kompetitif. Klub-klub sepak bola seperti Volta Redonda, Fluminense, Flamengo, juga mengelola tim showball. Biasanya para pemain top yang sudah senja memperkuat klub showball. Evaldo, tentu saja, bereuni dengan Volta Redonda, klub yang dia perkuat saat masih 17 tahun.

Dekat Bola

”Kalau dibelah jadi dua, karierku di sepak bola itu separuh Volta, separuhnya Persijap,” ujar Evaldo.

Namun sebenarnya ada beberapa klub yang logonya pernah menempel di kostumnya. Karier remajanya terasah bersama Fluminense, lalu Siderantinn. Bersama Siderantinn pada usia 15 tahun, nama Evaldo lebih dikenal, terutama saat uji coba melawan klub besar, Vasco da Gama. Talentanya yang terpantau saat laga uji coba membuat dia direkrut Vasco semusim, lalu kembali lagi ke Siderantinn sebelum akhirnya ke Volta Redonda. Klub-klub di Brasil lain yang pernah diperkuat namun hanya singkat adalah Rodoviario, Estkela, dan MacaeSport. Selepas dari Volta, dia ke Persijap pada 2004.

Volta Redonda adalah klub yang ada di kota kelahiran Evaldo, Barra Mansa. Barra Mansa salah satu kota di Brasil yang disebutnya memiliki tradisi sepak bola kuat. ”Begitu sudah bisa lari, anak langsung dekat dengan bola,” ujar Evaldo tentang euforia bola di kota itu. Seperti Volta yang selalu lekat di hati, demikian halnya Persijap.
Lantas, kapan akan pensiun?

”Cepat atau lambat saya akan berhenti bermain, tetapi musim ini saya akan memberikan untuk Persijap,” tuturnya. Sebagian menganggap Evaldo tak sehebat musim-musim sebelumnya, tetapi dia bersikap profesional. Dari tujuh musim itu, Evaldo mengaku mengalami masa paling fantastis, yakni pada 2006, ketika dilatih Rudy William Keeltjes. Ia menyebutnya mengesankan. Catatannya memang gemilang. Ketika itu, sebagai seorang bek, dia mencetak 10 gol!

Suporter

Ia pun tercatat sebagai pemain belakang paling subur di Indonesia saat itu. Siapa lagi tukang servisnya kalau bukan Phaitoon Thiabma, gelandang asal Thailand. Enam dari 10 gol itu lahir melalui sundulan kepala, dan semuanya bermula dari tendangan bebas dan sudut Phaitoon. Empat gol lain dari tendangan bebas dan penalti.

”Semuanya dari latihan. Phaitoon memiliki akurasi tendangan dan tahu posisi saya. Berlari cepat, menerima umpannya dari tiang dekat lalu gol adalah pengalaman yang mengesankan. Kami menyatu dengan suporter,” kenang Evaldo, yang memiliki pengalaman sekali mencetak hattrick saat menjamu Persikota Tangerang pada 2006 ketika Persijap menang 6-1.

Selama tujuh musim, pemain yang kadang berbahasa Jawa itu sudah memberi 36 gol untuk Laskar Kalinyamat. Kenangan-kenangan panjang itu menjadi salah satu faktor Evaldo musim ini kembali ke Persijap. Fokusnya adalah bagaimana Persijap kembali bertaji dan suporter bersedia datang lagi ke stadion menyaksikan tim kebanggaan bertanding.

Musim lalu, saat Evaldo di Brasil, merupakan pengalaman terburuk Gelora Bumi Kartini karena saat laga kandang, tribune sepi penonton. Pendapatan rata-rata klub dari penjualan tiket saat laga kandang biasanya bisa mencapai Rp 250 juta. Namun musim lalu tak lebih dari Rp 50 juta, bahkan ada beberapa yang hanya beroleh Rp 10 juta-Rp 20 juta.

”Saya berharap suporter memenuhi stadion karena dengan begitu Persijap akan hidup,” katanya.

Evaldo dikenal sangat dekat dengan suporter dari semua kalangan dan kelompok. Kisahnya bersama Persijap diwarnai hubungan harmonis dengan para pendukung. Ia pun tak keberatan menerima dan berkunjung ke fans. Tak heran majalah-majalah sekolah di Jepara banyak memuat wawancara dengannya.

Ia juga mengakrabi anak-anak Jepara, usai latihan maupun pada hari-hari senggang. Karena itu, rencana yang paling dekat di benaknya dan siap dijalankan jika sudah berhenti di Persijap adalah mendirikan sekolah sepak bola (SSB) di Jepara.

”Ya, itu rencana. Sekolah bola mungkin bisa di Welahan (Jepara). Saya ingin anak-anak Jepara mencintai Persijap. Mereka punya potensi untuk menjadi pemain hebat,” kata Evaldo.

Ini menjadi pernyataan pertama terkait rencana masa depannya setelah gantung sepatu kelak. Ada puluhan SSB di Jepara yang diisi ratusan anak. Evaldo menyebut itu bukti anak-anak ingin menjadi pesepak bola. Ia ingin menjadi bagian dari upaya memunculkan talenta tersebut. Rencana jangka panjangnya adalah bisa membawa anak-anak didiknya dari Jepara ke Brasil untuk memperkaya pengalaman.

”Saya ingin, ingin sekali, sebagian anak-anak terbaik dari Jepara belajar sepak bola di Brasil. Saya punya lingkungan di Barramansa yang bisa menjadi tempat belajar,” kata pemain yang sering mengonsumsi nasi dengan kacang merah dan wortel itu.

Evaldo yang kini beristrikan orang Salatiga dan dikaruniai seorang anak, ingin ada lompatan dalam pembinaan pemain. Dimulai pendidikan sepak bola sejak dini, memantaunya lewat kompetisi, menata mentalitas, dan memperkaya pengalaman anak. Ia menyebut rencana untuk membikin sekolah sepak bola itu serius. Berbekal jaringan, dia ingin mendekatkan anak-anak Jepara dengan Barra Mansa.

Ini jalan panjang karena dia belum menentukan waktu untuk pensiun. Sejarah panjangnya bersama Persijap tetap akan berakhir dan kini dia sudah berpikir untuk berbagi ilmu ke anak-anak Jepara yang ingin menjadi pesepak bola. (Muhammadun Sanomae-43)
Profile 6386214183669046492

Posting Komentar

  1. Layalitasmu terhdap Persijap Captain.....

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. hanya evaldo yg cinta mati jepara. patut dibikin patung evaldo di sudut kota/stadion.karna belum ada pemain asing yg loyal seperti evaldo.pantas menyabet gelar pemain asing paling lama bela klub satu kota.

    BalasHapus
  4. hanya evaldo yg cinta mati jepara. patut dibikin patung evaldo di sudut kota/stadion.karna belum ada pemain asing yg loyal seperti evaldo.pantas menyabet gelar pemain asing paling lama bela klub satu kota.

    BalasHapus
  5. yang ini bener2 kapten persijap. pantas bagi kami para suporter menghormatimu evaldo. karena kamu kapten persijap sejati dilapangan, diruang ganti, didepan kami para suporter dan didalam hati kami. you are the best captain evaldo. thank's for your dedication for persijap, suporters and jepara.

    BalasHapus
  6. Salut banget buat Evaldo....
    I Love U Evaldo

    BalasHapus
  7. thank eva ....yg lain mn...khusus prodak lokal buktikn loyal klian ma tim n jepara tiru evaldo...
    "evaldo is the best"

    BalasHapus
  8. saluuuuttt wat evaldo...
    thank eva...tuk pmain yg lain mn bukti loyal klian ma tim n jepara....contoh evaldo....
    "evaldo is the best"

    BalasHapus
  9. subhanallah mas eva..

    BalasHapus
  10. inilah captain jepara yg sebenarny... mskpun pmain asing tp sangat loyal trhdap jepara mlbihi pmain lokal...
    pmain asing pling loyal trhdap klub...

    BalasHapus
  11. Jacksen F tiago sejak 2005 sampai sekarang juga masih loyal melatih persipura. Ezequiel gonzalez dari awal 2006 sampai sekarang juga belum pernah ganti klub, tetap loyal dgn persiba bantul.

    BalasHapus
  12. Terima kasih untuk kapten dari masyarakat jepara. selalu angkat topi untuk kapten eva.

    FORZA PERSIJAP

    BalasHapus

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive