Loading...

Tanpa APBD Tak Boleh Ditawar

Peraturan bahwa klub sepak bola atau cabang olahraga lain yang profesional tidak bisa menggunakan dana APBD mulai 2012, tak bisa ditawar lagi.

Kementerian Dalam Negeri kembali menegaskan itu dalam sosialisasi Permendagri No 22/2011 di Ancol, Senin lalu.

General Manager Persijap Anwar Haryono yang mengikuti sosialisasi itu atas nama kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Jepara mengungkap hal itu, kemarin.

’’Bahasa kami, setelah penegasan dalam sosialisasi itu, Persijap dan klub serupa atau cabang olahraga profesional tak bisa menawar aturan itu. Kami harus patuhi,’’ kata Anwar.

Dalam Permendagri No 22/2011 tentang Pedoman Penyusunan 2012 di Lampiran Poin 23, disebutkan pendanaan untuk organisasi cabang olahraga profesional tidak dianggarkan dalam APBD karena itu menjadi tanggung jawab induk organisasi atau cabang olahraga tersebut.

Terkait implementasi aturan itu, manajemen sudah berencana mengumpulkan semua elemen Persijap untuk membahas masa depan tim.

’’Sebelum Kongres PSSI 9 Juli, kami berharap sudah ada pertemuan dan berbagai elemen di Persijap soal langkah yang realistis untuk menyiapkan musim depan. Kami harus menghadap ke ketua umum (Persijap-Red) dulu,’’ ujarnya.

Agen Pemain

Sementara itu saat di Jakarta, kemarin, Anwar menyatakan, di tengah-tengah masih buntunya solusi mencari sumber keuangan, sebuah agen pemain Eropa, menjajaki bisa bekerja sama dengan Persijap dalam proses perekrutan pemain untuk musim depan.

Anwar menyatakan belum bisa mengambil sikap atas tawaran kerja sama itu.
’’Persijap harus berpikir dan mencari jalan keluar soal finansial dulu, baru bicara pembentukan tim dan mekanisme perekrutan pemain dan pelatih. Tetapi tawaran agen pemain ini penting sebagai salah satu referensi,’’imbuh Anwar, Rabu (15/6) pagi.

Agen yang menjajaki kerjasama dengan Laskar Kalinyamat itu adalah Dzafic Europe Sport Agency. Anwar mengaku sudah bertemu dengan Rose (dari agen itu) di Jakarta, serta berbicara soal masa depan klub. Agen pemain tersebut memiliki koneksi dengan pemain-pemain dari Eropa Timur. (H15-81)
Super Liga 5289312143417718829

Posting Komentar

  1. kumpulkan semua eleman masyarakat pecinta persijap kalau perlu kepelosok desa bikin deonatur di setiap desa.

    BalasHapus
  2. bentuk konsorsium spti persib,, kumpulkan pengusaha orang2 jepara yg sukses baik di jepara maupun luar daerah,,,dan jersey kaos harus dipatenkan biar tidak ada yg jual kaos palsu dan pengurus harus kreatif ,,,,,pasti bisa tanpa APBD

    BalasHapus
  3. fajar sibanaspati16 Juni 2011 pukul 14.41

    Pasti bisa walau tanpa APBD.,
    karna Bukan hanya PERSIJAP yg tidak memakai dana APBD,
    jadi, untuk pak manajer dan manajemen semangatlah untuk mencari jalan keluar, gandeng semua elemen masyarakat JEPARA, pengusaha, PLTU pun di jepara.,
    jangan hanya mencari jalan pintas saja.,
    semua masyarakat JEPARA menunggu PERSIJAP JUARA ISL .,!!

    BalasHapus
  4. Aku setuju bangat usulan mas fajar, pengusaha lokal walau kecil harus di perhitungkan juga. Tiap tahun di kasih jatah 17san saja hasilnya lumayan banyak itu dari 1 desa saja. TEMEN2 SAYA YANG SAMA SEKALI TIDAK PERNAH DATANG KE GBK KARENA TERLALU SIBUK DI RUMAH PUNYA USUL; aku mau setiap bulan pas bayart listrik ada plus bantu persijap dan usulan itu pun di AMININ orang banyak, waktu itu pas kmplan tahlilan. Mohon itu jadikan bahan pertimbangan.

    BalasHapus
  5. kebaikan dalam [bentuk apapun tanpa diikuti dengan teknis yang benar belum tentu mendapatkan hasil seperti hitungan matematika... jangan pernah mamaksakan tanpa kesadaran sendiri atas pungutan dr rakyat.

    BalasHapus
  6. apabila tidak mempunyai anggaran dana yang banyak lebih baik,membeli 2 pemain asing saja yang punya prestasi(bek dan pemain tengah), selebihnya bisa mencari pemain-pemain handal dari daerah sendiri.....misalnya adakanlah seleksi pada putra-putra daerah khususnya di jepara..,,terimakasih..

    BalasHapus

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive