Loading...

Gagal Pecahkan Rekor

Persijap Jepara gagal mewujudkan mimpinya untuk bisa menaklukkan Arema Indonesia dalam Kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Bumi Kartini, semalam. Alih-alih menang, Tim Kota Ukir kalah 2-3 dalam duel tersebut.

Hasil tersebut melanjutkan sejarah buruk Tim Laskar Kalinyamat yang tak pernah menang menghadapi Tim Singo Edan. Laga tadi malam adalah yang kesembilan dalam sejarah pertemuan kedua tim sejak 2006.
Sebaliknya Arema menjaga dominasinya dalam tiga musim terakhir dengan selalu menumbangkan Persijap baik di Jepara maupun di Malang.

”Malam ini kami tampil di bawah tekanan Arema. Mereka tampil lebih baik,” kata asisten pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo saat konferensi pers usai pertandingan.
Pesta tim tamu diawali gol Sunarto menit ke-8 meneruskan umpan Dendy Santoso setelah Zulkifly Syukur membangun serangan cepat dari belakang.

Gol itu lahir hanya semenit setelah Persijap mendapatkan peluang gol lewat tendangan keras Beto Goncalves.
Persijap yang tampil kurang padu dengan banyak melakukan kesalahan umpan, seakan terdikte tim tamu. Hal itu diperburuk dengan lemahnya pertahanan.

Para penyerang Arema beberapa kali mencetak peluang. Pada menit ke-38, Persijap menyamakan kedudukan lewat gol Riski Novriansyah memanfaatkan bola muntah dari tendangan bebas Evaldo. Hingga jeda, skor masih 1-1.

Pertahanan Rapuh

Pada babak kedua, Arema masih menunjukkan dominasinya. Kali ini pertahanan Tim Kota Ukir kian tampak rapuh. Yongki Aribowo membawa timnya ungul 2-1 ketika babak kedua baru berjalan dua menit.

Pada menit 61 giliran tendangan Talaohu Musafri mengecoh kiper M Yasir dan mengubah kedudukan menjadi 3-1 untuk keunggulan tim tamu. Persijap memperkecil skor kekalahan menjadi 2-3 lewat tendangan penalti Evaldo. Penalti diberikan wasit Mardi setelah Noorhadi dilanggar Zulkifly Syukur di kotak penalti.

Pelatih Arema Indonesia Miroslav Janu mengapresiasi kemenangan timnya yang banyak diperkuat anak-anak muda. ”Kami bermain baik, dan menang dengan gol-gol cantik. Kami berharap bisa mengakhiri kompetisi di peringkat dua,” katanya.

Arema masih menyisakan dua laga kandang, dan Janu kian optimistis bisa meraih enam poin tambahan di pengujung musim. Di sela-sela pertandingan tersebut diwarnai temuan tiket masuk pertandingan yang diduga palsu.

”Anggota kami menjadi korban tiket palsu. Kami minta masalah ini diusut,” kata Ketua Umum Banaspati Ali Anggoro. Kasus tersebut semalam masih diselidiki Polres Jepara.

Kapolres Jepara AKBP Ruslan Ependi yang dikonfirmasi membenarkan kejadian dugaan tiket palsu tersebut. Semalam, polisi telah menangkap seseorang yang diduga penjual tiket palsu dan sedang diperiksa di Satreskrim Polres Jepara.

”Temuan tiket palsu itu akan menjadi barang bukti. Kasat Reskrim masih mendalami dugaan tersebut. Memang ada beda antara tiket asli dengan yang palsu,” ungkap Kapolres. (H15,kar, J4-81)
Super Liga 3528976962052840229

Posting Komentar

  1. kecewa sangat kecewa. .Prestasi persijap tmbh menurun drastis. .musim lalu perSijap bS nhn mbng persipura dkNdngny. .lah Sekarang. . Jangan mskan kasiadi dan catur rintang. .beli pemain tengah. . .gaNti pelatih kaLo pengen sprti dlu.

    BalasHapus
  2. kecewa sangat kecewa. .Prestasi persijap tmbh menurun drastis. .musim lalu perSijap bS nhn mbng persipura dkNdngny. .lah Sekarang. . Jangan mskan kasiadi dan catur rintang. .beli pemain tengah. . .gaNti pelatih kaLo pengen sprti dlu.

    BalasHapus
  3. boh rak reti aku9 Juni 2011 pukul 19.56

    sangat kecewa aku

    BalasHapus

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive