Persijap Serius Hingga Akhir Musim
http://www.persijap.or.id/2010/05/persijap-serius-hingga-akhir-musim.html
JEPARA - Target Persijap untuk bertahan di Liga Super Indonesia (LSI) telah tercapai. Kemenangan 1-0 atas PSPS pada 19 Mei lalu menjadi garansi bagi Evaldo Silva dkk. Meski demikian, bukan berarti tim kebanggaan warga Jepara itu akan melepas begitu saja dua partai sisa.
Apalagi, jika sukses menambah poin saat menantang tuan rumah Pelita Jaya (25/5) dan Persitara (), maka Persijap tidak hanya mampu lolos dari jeratan degradasi, namun juga mampu finish di papan tengah klasemen akhir.
Saat ini, Persijap mengemas 43 poin dan bertengger di peringkat 10 dari hasil 12 kali menang, tujuh seri dan 13 kali menelan kekalahan. Kami bersyukur dengan pencapaian Persijap musim ini. Meskipun sempat dilanda kekhawatiran, namun akhirnya kami bisa bernafas lega sekarang, kata sekretaris tim Persijap Nurjamil.
Dia menegaskan, tidak ada istilah melepas pertandingan meskipun Persijap telah berada dalam posisi aman. Sebab, target dari manajemen sebetulnya juga tidak sekadar bertahan, melainkan sedapat mungkin memperbaiki peringkat di akhir musim.
Pada kompetisi musim lalu, Persijap finish di posisi 8 atau di papan tengah. Sehingga, jika mampu menambah poin di dua laga sisa ini, tidak menutup kemungkinan Persijap juga bisa menembus sepuluh besar.
Nurjamil menyadari Pelita Jaya dan Persitara sangat berkepentingan dengan pertandingan ini. Mengingat, kemenangan Pelita Jaya atas Sriwijaya di pertandingan dua hari membuat kans mereka untuk lolos dari degradasi kembali terbuka. Jika Pelita mampu mengatasi perlawanan Persijap, maka posisi tim besutan Jajang Nurjaman tersebut bisa menembus zona playoff.
Pihaknya tetap berharap pemain serius melakoni laga di kandang Pelita Jaya dan Persitara nanti. Persijap tidak ingin mencederai sportifitas dalam pertandingan. Kami berjuang dengan kemampuan sendiri untuk lolos dari degradasi. Jadi, kami pikir mereka (Pelita Jaya) juga sudah menyiapkan seluruh kemampuannya untuk tetap bertahan, tambahnya.
Selain kabar keberhasilan Persijap bertahan di ISL, Persijap resmi memberhentikan gelandang serang Sergio Junior. Legiun asing asal Brazil tersebut mengajukan surat permohohan pengunduran diri pada 17 Mei lalu. Hari itu juga, manajemen memberikan jawaban dan menyetujui pengunduran Sergio Junior.
Saat ini Sergio Junior resmi bukan lagi pemain Persijap. Kami menyetujui permohonan pengunduruan dirinya. Selain itu, seluruh hak-haknya juga telah diberikan sepenuhnya oleh manajemen, ujar Nurjamil.
Tanda-tanda kepergian Sergio Junior sudah tercium cukup lama. Dia tidak lagi berkostum Persijap sejak awal putaran kedua digelar. Selain mengalami cedera, ada permasalahan lain yang membuat nama pemain ini tidak dimasukkan dalam daftar susunan pemain Persijap.
Kondisi ini membuat pelatih Persijap Junaedi memilih Eki Nurhakim untuk masuk ke tim utama. Eki diduetkan dengan Pablo Frances di lini depan, dengan menarik Johan Juansyah di sektor gelandang serang, posisi yang ditinggalkan Sergio Junior.
Eki Nurhakim menjawab kepercayaan pelatih tersebut dengan penampilan cemerlang. Delapan gol berhasil disarangkan eks striker pelapis Sriwijaya FC tersebut. Selain itu, dia juga sering mencetak gol penentu kemenangan Persijap. Contoh terkini adalah saat Persijap menundukkan PSPS pada laga 19 Mei lalu. Gol semata wayang yang dicetak Eki Nurhakim di menit 25 menjadi penentu status Persijap di kancah LSI musim depan. (msy)
Apalagi, jika sukses menambah poin saat menantang tuan rumah Pelita Jaya (25/5) dan Persitara (), maka Persijap tidak hanya mampu lolos dari jeratan degradasi, namun juga mampu finish di papan tengah klasemen akhir.
Saat ini, Persijap mengemas 43 poin dan bertengger di peringkat 10 dari hasil 12 kali menang, tujuh seri dan 13 kali menelan kekalahan. Kami bersyukur dengan pencapaian Persijap musim ini. Meskipun sempat dilanda kekhawatiran, namun akhirnya kami bisa bernafas lega sekarang, kata sekretaris tim Persijap Nurjamil.
Dia menegaskan, tidak ada istilah melepas pertandingan meskipun Persijap telah berada dalam posisi aman. Sebab, target dari manajemen sebetulnya juga tidak sekadar bertahan, melainkan sedapat mungkin memperbaiki peringkat di akhir musim.
Pada kompetisi musim lalu, Persijap finish di posisi 8 atau di papan tengah. Sehingga, jika mampu menambah poin di dua laga sisa ini, tidak menutup kemungkinan Persijap juga bisa menembus sepuluh besar.
Nurjamil menyadari Pelita Jaya dan Persitara sangat berkepentingan dengan pertandingan ini. Mengingat, kemenangan Pelita Jaya atas Sriwijaya di pertandingan dua hari membuat kans mereka untuk lolos dari degradasi kembali terbuka. Jika Pelita mampu mengatasi perlawanan Persijap, maka posisi tim besutan Jajang Nurjaman tersebut bisa menembus zona playoff.
Pihaknya tetap berharap pemain serius melakoni laga di kandang Pelita Jaya dan Persitara nanti. Persijap tidak ingin mencederai sportifitas dalam pertandingan. Kami berjuang dengan kemampuan sendiri untuk lolos dari degradasi. Jadi, kami pikir mereka (Pelita Jaya) juga sudah menyiapkan seluruh kemampuannya untuk tetap bertahan, tambahnya.
Selain kabar keberhasilan Persijap bertahan di ISL, Persijap resmi memberhentikan gelandang serang Sergio Junior. Legiun asing asal Brazil tersebut mengajukan surat permohohan pengunduran diri pada 17 Mei lalu. Hari itu juga, manajemen memberikan jawaban dan menyetujui pengunduran Sergio Junior.
Saat ini Sergio Junior resmi bukan lagi pemain Persijap. Kami menyetujui permohonan pengunduruan dirinya. Selain itu, seluruh hak-haknya juga telah diberikan sepenuhnya oleh manajemen, ujar Nurjamil.
Tanda-tanda kepergian Sergio Junior sudah tercium cukup lama. Dia tidak lagi berkostum Persijap sejak awal putaran kedua digelar. Selain mengalami cedera, ada permasalahan lain yang membuat nama pemain ini tidak dimasukkan dalam daftar susunan pemain Persijap.
Kondisi ini membuat pelatih Persijap Junaedi memilih Eki Nurhakim untuk masuk ke tim utama. Eki diduetkan dengan Pablo Frances di lini depan, dengan menarik Johan Juansyah di sektor gelandang serang, posisi yang ditinggalkan Sergio Junior.
Eki Nurhakim menjawab kepercayaan pelatih tersebut dengan penampilan cemerlang. Delapan gol berhasil disarangkan eks striker pelapis Sriwijaya FC tersebut. Selain itu, dia juga sering mencetak gol penentu kemenangan Persijap. Contoh terkini adalah saat Persijap menundukkan PSPS pada laga 19 Mei lalu. Gol semata wayang yang dicetak Eki Nurhakim di menit 25 menjadi penentu status Persijap di kancah LSI musim depan. (msy)