Menunggu Aksi Danang

JEPARA

Banyak Kebobolan Bisa Pengaruhi Mental Tim

JEPARA - Absennya kiper utama Danang Wihatmoko dalam beberapa laga terakhir di Djarum Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 akibat cedera, memang cukup memengaruhi performa tim Persijap.

Ya, setelah Danang mengalami cedera dan ditarik keluar pada menit ke-21 saat tampil menghadapi Persema Malang di ajang ISL 28 Maret lalu, gawang Laskar Kalinyamat tercatat telah kebobolan 14 gol di lima laga ISL, dan kebobolan lima gol di tiga laga Piala Indonesia.

Seperti diketahui, sejak Danang tak mampu mengawal gawang Persijap, pilihan pelatih Junaidi tertuju pada kiper kedua M Syahbani. Namun, penampilannya dinilai kurang memuaskan, bahkan pelatih asal Balikpapan itu sempat mengganti posisinya dengan kiper keempat, Khoirul Latif, pada pertandingan tandang melawan Bontang FC Kaltim.

Junaidi mengaku ketidakhadiran Danang di posisi penjaga gawang memang menjadi salah satu problem yang sedang dihadapi Persijap. Apalagi di saat mendekati masa-masa akhir kompetisi seperti sekarang ini, di mana setiap tim sangat membutuhkan kemenangan.

Kondisi Danang sendiri sejauh ini masih belum bisa dipastikan kapan pulih. Saat pertandingan kandang menjamu Persib Bandung di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) 10 April lalu, Danang sudah masuk dalam daftar pemain cadangan. Namun, Bang Jun-panggilan akrab Junaidi, belum berani menurunkannya.

Sebenarnya, tenaga Danang sangat dibutuhkan tim dalam menyelesaikan sisa kompetisi. Termasuk di pertandingan terdekat menjamu Persija Jakarta 15 Mei mendatang. Karena itu, banyak pihak yang berharap agar saat itu Danang sudah pulih. Harapan itu tak terkecuali juga muncul dari Junaidi.

Menurut Junaidi, absennya Danang tidak hanya berpengaruh pada ketangguhan di bawah mistar. Namun mental pemain lain juga bisa ikut terpengaruh dengan kondisi rapuhnya gawang Persijap. Meski demikian, tim pelatih telah berupaya meminimalisasi persoalan tersebut dengan memberikan motivasi lebih kepada para pemain.

''Saya sudah sering katakan pada para pemain, bahwa kita jangan hanya bergantung pada penampilan satu atau dua orang pemain. Di Persijap tidak ada pemain bintang, makanya harus bermain secara kolektif," katanya. (cw5/aji)