BUTUH INTROSPEKSI
http://www.persijap.or.id/2010/05/butuh-introspeksi.html
JEPARA - Kondisi Persijap yang belum mampu keluar dari problematikanya, membutuhkan langkah introspeksi dari berbagai pihak. Tidak hanya manajemen, namun pelatih beserta seluruh pemain juga diharapkan menyadari merosotnya kualitas tim saat ini.
Sejak menuai hasil buruk di beberapa pertandingan terakhir, Persijap masih saja belum mampu bangkit dari ketepurukannya itu. Dalam kompetisi resmi Djarum Indonesia Super League (ISL), tim kebanggaan Kota Ukir ini secara beruntun mengalami kekalahan telak, yakni saat melawan tuan rumah Persisam Samarinda yang berakhir 5-0, serta kalah 4-1 di hadapan publik tuan rumah Bontang FC Kaltim.
Di Piala Indonesia pun, Persijap yang musim lalu menyandang predikat semifinalis, musim ini sudah harus tersingkir di babak awal. Laskar Kalinyamat tidak hanya kalah bersaing dengan Arema Indonesia, namun juga dengan tim kontestan Divisi Utama, PSMP Mojokerto.
Belum pulihnya kekuatan Persijap seperti di awal musim, bahkan berlarut sampai pada pertandingan uji coba Minggu malam (9/5) kemarin. Kekalahan 0-1 atas Persiba Bantul yang notabene peserta kompetisi Divisi Utama, adalah sebagai bukti dari menurunnya kualitas permainan Evaldo dkk.
Manajer Edy Sujatmiko mengatakan kondisi Persijap yang sudah semakin menurun ini harus menjadi bahan introspeksi bagi para pemain. ''Kami sudah memberikan apa yang mereka minta. Soal gaji juga tidak pernah telat, bahkan bonus juga sering kami berikan. Tapi hasilnya juga belum sesuai yang kita inginkan," katanya.
Menurut Edy, kualitas individu pemain Persijap semakin menurun. Terlebih pada fisik pemain yang dinilai jauh berbeda dengan di awal-awal musim.
Sementara itu, menurut pelatih Junaidi, pihaknya juga mengaku sudah sering memberikan motivasi dan menu latihan yang sesuai dengan kondisi pemain. Jika hasilnya masih kurang memuaskan, pelatih asal Balikpapan itu juga mengaku belum tahu penyebab pastinya.
Namun, dalam sepekan ini, Junaidi mengaku akan serius mempersiapkan timnya guna menghadapi pertandingan menjamu Persija Jakarta 15 Mei mendatang. Pertandingan itu dinilai sangat krusial, sebab jika kalah, maka peluang Laskar Kalinyamat untuk bertahan di ISL akan semakin tertutup. (cw5/aji)
Sejak menuai hasil buruk di beberapa pertandingan terakhir, Persijap masih saja belum mampu bangkit dari ketepurukannya itu. Dalam kompetisi resmi Djarum Indonesia Super League (ISL), tim kebanggaan Kota Ukir ini secara beruntun mengalami kekalahan telak, yakni saat melawan tuan rumah Persisam Samarinda yang berakhir 5-0, serta kalah 4-1 di hadapan publik tuan rumah Bontang FC Kaltim.
Di Piala Indonesia pun, Persijap yang musim lalu menyandang predikat semifinalis, musim ini sudah harus tersingkir di babak awal. Laskar Kalinyamat tidak hanya kalah bersaing dengan Arema Indonesia, namun juga dengan tim kontestan Divisi Utama, PSMP Mojokerto.
Belum pulihnya kekuatan Persijap seperti di awal musim, bahkan berlarut sampai pada pertandingan uji coba Minggu malam (9/5) kemarin. Kekalahan 0-1 atas Persiba Bantul yang notabene peserta kompetisi Divisi Utama, adalah sebagai bukti dari menurunnya kualitas permainan Evaldo dkk.
Manajer Edy Sujatmiko mengatakan kondisi Persijap yang sudah semakin menurun ini harus menjadi bahan introspeksi bagi para pemain. ''Kami sudah memberikan apa yang mereka minta. Soal gaji juga tidak pernah telat, bahkan bonus juga sering kami berikan. Tapi hasilnya juga belum sesuai yang kita inginkan," katanya.
Menurut Edy, kualitas individu pemain Persijap semakin menurun. Terlebih pada fisik pemain yang dinilai jauh berbeda dengan di awal-awal musim.
Sementara itu, menurut pelatih Junaidi, pihaknya juga mengaku sudah sering memberikan motivasi dan menu latihan yang sesuai dengan kondisi pemain. Jika hasilnya masih kurang memuaskan, pelatih asal Balikpapan itu juga mengaku belum tahu penyebab pastinya.
Namun, dalam sepekan ini, Junaidi mengaku akan serius mempersiapkan timnya guna menghadapi pertandingan menjamu Persija Jakarta 15 Mei mendatang. Pertandingan itu dinilai sangat krusial, sebab jika kalah, maka peluang Laskar Kalinyamat untuk bertahan di ISL akan semakin tertutup. (cw5/aji)