SGBK Dapat Sorotan AFC
http://www.persijap.or.id/2010/05/sgbk-dapat-sorotan-afc.html
Sementara itu, Konfederasi Sepak Bola Asia atau Asian Football Confederation (AFC) pada Minggu (9/10) malam lalu melakukan peninjauan langsung ke Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) yang merupakan markas tim Persijap. Peninjauan itu sebagai salah satu upaya verifikasi terhadap lima aspek lisensi klub profesional.
Khusus untuk SGBK, menurut ketua panitia pelaksana (panpel) Persijap, Sutejo, AFC masih mencatat beberapa kekurangan yang harus diperbaiki oleh tim. Di antaranya adalah gerbang pintu masuk pemain yang dinilai masih kurang memenuhi syarat.
Menurut Sutejo, sesuai yang disyaratkan AFC, pintu masuk pemain diharuskan tidak bersinggungan langsung dengan masyarakat atau penonton. ''Saat ini pintu masuk pemain di stadion kita (SGBK, red) masih berdekatan dengan penonton. Ini seharusnya tidak boleh," katanya.
Selain pintu masuk pemain, AFC juga mencatat bahwa di SGBK masih belum ada ruang uji doping. Ruangan ini menjadi syarat wajib bagi klub profesional seperti Persijap. Sementara di SGBK, yang ada baru ruang medical.
Ditambahkan oleh Sutejo, catatan dari AFC yang perlu diperhatikan dan diperbaiki adalah area wartawan. Menurutnya, wartawan tidak diperkenankan masuk lewat pintu utama, sebagaimana yang selama ini terjadi di SGBK.
''Wartawan kami rencanakan masuk lewat pintu B1 maupun B2, tidak satu pintu dengan pemain dan ofisial. Dan untuk area wartawan yang di atas juga disyaratkan ada tempat khusus yang dilengkapi dengan meja kursi dan peralatan lainnya," kata Sutejo. Beberapa catatan dari AFC itu, menurut Sutejo akan diperbaiki secara bertahap sebelum bergulirnya kompetisi ISL musim depan.
Dalam kunjungannya, AFC yang dipimpin oleh manajer media komunikasi AFC Steven Kim, hanya memberikan catatan bagus pada kualitas rumput SGBK. (cw5/aji)
Khusus untuk SGBK, menurut ketua panitia pelaksana (panpel) Persijap, Sutejo, AFC masih mencatat beberapa kekurangan yang harus diperbaiki oleh tim. Di antaranya adalah gerbang pintu masuk pemain yang dinilai masih kurang memenuhi syarat.
Menurut Sutejo, sesuai yang disyaratkan AFC, pintu masuk pemain diharuskan tidak bersinggungan langsung dengan masyarakat atau penonton. ''Saat ini pintu masuk pemain di stadion kita (SGBK, red) masih berdekatan dengan penonton. Ini seharusnya tidak boleh," katanya.
Selain pintu masuk pemain, AFC juga mencatat bahwa di SGBK masih belum ada ruang uji doping. Ruangan ini menjadi syarat wajib bagi klub profesional seperti Persijap. Sementara di SGBK, yang ada baru ruang medical.
Ditambahkan oleh Sutejo, catatan dari AFC yang perlu diperhatikan dan diperbaiki adalah area wartawan. Menurutnya, wartawan tidak diperkenankan masuk lewat pintu utama, sebagaimana yang selama ini terjadi di SGBK.
''Wartawan kami rencanakan masuk lewat pintu B1 maupun B2, tidak satu pintu dengan pemain dan ofisial. Dan untuk area wartawan yang di atas juga disyaratkan ada tempat khusus yang dilengkapi dengan meja kursi dan peralatan lainnya," kata Sutejo. Beberapa catatan dari AFC itu, menurut Sutejo akan diperbaiki secara bertahap sebelum bergulirnya kompetisi ISL musim depan.
Dalam kunjungannya, AFC yang dipimpin oleh manajer media komunikasi AFC Steven Kim, hanya memberikan catatan bagus pada kualitas rumput SGBK. (cw5/aji)