Arema Ungguli Persijap 3-1
http://www.persijap.or.id/2010/03/arema-ungguli-persijap-3-1.html
MALANG - Arema Indonesia mengungguli tim tamunya Persijap Jepara 3-1 dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 di Stadion kanjuruhan Kepanjen, Rabu petang.
Tiga gol yang mengoyak gawang Persijap Jepara yang dikawal Danang Wihatmoko itu masing-masing dilesakkan oleh Esteban Guillen pada menit ke-1 dan Roman Chamelo pada menit ke-36 dan 46.
Sementara satu-satunya gol Persijap yang merobek gawang Kurnia Meiga dilesakkan oleh Isdiantono pada menit ke-64 yang gagal diblokir oleh pemain belakang Arema Pierre Njanka.
Pada babak pertama Arema Indonesia langsung menggebrak dan taktik itu melahirkan tendangan bebas bagi Arema Indonesia setelah pemain Persijap Evaldo Silva melakukan pelanggaran terhadap pemain Arema.
Tendangan bebas yang dieksekusi oleh Esteban Guillen pada menit ke-1 itu mengecoh para pemain dan penjaga gawang Persijap, sehingga tak bisa diantisipasi dan melahirkan gol bagi tim tuan rumah.
Gol cepat yang dieksekusi Esteban Guillen tersebut mampu membangkitkan semangat para pemain Singo Edan lainnya dan terus melakukan tekanan ke areal kotak 16 Persijap Jepara.
Tekanan yang terus menerus dilakukan anak asuh Robert Rene Albert itu kembali melahirkan gol kedua pada menit ke-36 dari kaki Roman Chamelo, sehingga kedudukan menjadi 2-0.
Hingga 45 menit babak pertama berakhir dan wasit Fiator Ambarita dari Bandung meniup peluit panjangnya, kedudukan tetap 2-0.
Memasuki 45 babak kedua, gol yang diciptakan pemain Arema lebih cepat dari babak pertama. Tendangan jarak jauh yang dilakukan Chamelo Roman beberapa detik setelah babak kedua dimulai mampu menjebol gawang Danang Wihatmoko.
Gol cepat Roman Chamelo tersebut mengubah kedudukan menjadi 3-0. Namun, kemenangan 3-0 itu tidak berlangsung lama karena Isdiantono mampu memperkecil kekalahan setelah menjebol gawang Kurnia Meiga pada menit ke-64.
Pada babak kedua, anak asuh Junaidi itu bermain lebih terbuka dan mampu memaksimalkan serangan balik, sehingga beberapa kali gawang Kurnia Meiga nyaris kebobolan.
Permainan terbuka yang diperagakan kedua tim membuahkan lima kartu kuning yang seluruhnya dihadiahkan untuk pemain Persijap Jepara. Kelima kartu kuning itu masing-masing diberikan pada Kasiadi, Danang wihatmoko, Isdiantono, Nurul Huda, dan Ferli La`ala.
Raihan tiga poin di kandang tersebut mengukuhkan Arema Indonesia tetap berada di puncak klasemen sementara LSI 2009/2010 dengan mengemas 51 poin dari 25 kali bertanding.
(antaranews)
Tiga gol yang mengoyak gawang Persijap Jepara yang dikawal Danang Wihatmoko itu masing-masing dilesakkan oleh Esteban Guillen pada menit ke-1 dan Roman Chamelo pada menit ke-36 dan 46.
Sementara satu-satunya gol Persijap yang merobek gawang Kurnia Meiga dilesakkan oleh Isdiantono pada menit ke-64 yang gagal diblokir oleh pemain belakang Arema Pierre Njanka.
Pada babak pertama Arema Indonesia langsung menggebrak dan taktik itu melahirkan tendangan bebas bagi Arema Indonesia setelah pemain Persijap Evaldo Silva melakukan pelanggaran terhadap pemain Arema.
Tendangan bebas yang dieksekusi oleh Esteban Guillen pada menit ke-1 itu mengecoh para pemain dan penjaga gawang Persijap, sehingga tak bisa diantisipasi dan melahirkan gol bagi tim tuan rumah.
Gol cepat yang dieksekusi Esteban Guillen tersebut mampu membangkitkan semangat para pemain Singo Edan lainnya dan terus melakukan tekanan ke areal kotak 16 Persijap Jepara.
Tekanan yang terus menerus dilakukan anak asuh Robert Rene Albert itu kembali melahirkan gol kedua pada menit ke-36 dari kaki Roman Chamelo, sehingga kedudukan menjadi 2-0.
Hingga 45 menit babak pertama berakhir dan wasit Fiator Ambarita dari Bandung meniup peluit panjangnya, kedudukan tetap 2-0.
Memasuki 45 babak kedua, gol yang diciptakan pemain Arema lebih cepat dari babak pertama. Tendangan jarak jauh yang dilakukan Chamelo Roman beberapa detik setelah babak kedua dimulai mampu menjebol gawang Danang Wihatmoko.
Gol cepat Roman Chamelo tersebut mengubah kedudukan menjadi 3-0. Namun, kemenangan 3-0 itu tidak berlangsung lama karena Isdiantono mampu memperkecil kekalahan setelah menjebol gawang Kurnia Meiga pada menit ke-64.
Pada babak kedua, anak asuh Junaidi itu bermain lebih terbuka dan mampu memaksimalkan serangan balik, sehingga beberapa kali gawang Kurnia Meiga nyaris kebobolan.
Permainan terbuka yang diperagakan kedua tim membuahkan lima kartu kuning yang seluruhnya dihadiahkan untuk pemain Persijap Jepara. Kelima kartu kuning itu masing-masing diberikan pada Kasiadi, Danang wihatmoko, Isdiantono, Nurul Huda, dan Ferli La`ala.
Raihan tiga poin di kandang tersebut mengukuhkan Arema Indonesia tetap berada di puncak klasemen sementara LSI 2009/2010 dengan mengemas 51 poin dari 25 kali bertanding.
(antaranews)