Lawan Persiwa Turunkan Lapis Kedua??
http://www.persijap.or.id/2010/01/lawan-persiwa-turunkan-lapis-kedua.html
Persijap Jepara akan menurunkan pemain lapis kedua saat menghadapi tuan rumah Persiwa pada pertandingan lanjutan Kompetisi Sepak Bola Liga Super di Stadion Pendidikan, Wamena, Papua, Minggu (17/1), karena peluang untuk mendapatkan nilai sangat berat.
Pelatih Persijap Jepara, Junaidi, ketika dihubungi dari Semarang, Selasa, mengatakan, selama kompetisi sepak bola ini, tim-tim tamu akan sulit mendapatkan angka ketika main di Wamena sehingga pilihan utama Persijap adalah menurunkan pemain lapis kedua melawan mereka.
"Untuk seri saja sulit, apalagi menang. Tetapi saya tetap berharap timnya bisa mendapat nilai ketika melawan Persiwa, meskipun berat," katanya.
Junaidi yang sukses mengantarkan Persijap masuk babak empat besar Copa Indonesia 2009 itu mengatakan, memang tidak semua pemain yang diturunkan adalah lapis kedua tetapi empat atau lima pemain adalah lapis kedua.
Pemain inti, katanya, disimpan untuk turun di Makassar saat menghadapi Persipura Jayapura, Rabu (20/1).
"Siapa tahu mereka yang jarang kita turunkan bisa bermain bagus dan menghasilkan prestasi yang baik pula," kata Junaidi yang juga mantan Asisten Pelatih Persiba Balikpapan itu.
Usai melawan tuan rumah PSM Makassar di Bone, Sulsesl, Minggu (10/1), tim berjuluk Laskar Kalinyamat itu tidak kembali ke Jepara tetapi menunggu di Makassar untuk menghadapi pertandingan melawan Persiwa Wamena.
Apalagi, katanya, pertandingan melawan Persipura Jayapura tidak dimainkan di Stadion Mandala Jayapura tetapi di Stadion Mattoangin, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Pada saat bertanding ke Wamena, kami hanya membawa 15 pemain sedangkan yang lainnya disimpan di Makassar untuk persiapan melawan Persipura," katanya.
Apalagi, katanya, kiper utama Persijap, Danang Wihatmoko, dan gelandang bertahan, Sergio Junior, tidak bisa dimainkan karena akumulasi kartu kuning.
"Mereka bisa dimainkan saat melawan Persipura," katanya.
Ia mengharapkan, saat dua laga tandang itu, timnya bisa membawa pulang nilai.
"Kalau melawan Persiwa Wamena memang berat karena kami main di sana sehingga satu-satunya peluang adalah saat melawan Persipura Jayapura karena main di tempat yang netral," katanya.
Persijap hingga kini menempati urutan tujuh klasemen sementara Liga Super dengan nilai 18 yaitu dari 13 kali main, lima kali menang, tiga kali seri, dan lima kali kalah.
Persiwa di urutan delapan dengan nilai 17 tetapi dari 11 kali main, lima kali menang, dua kali seri, dan empat kali kalah.
Persipura Jayapura justru di urutan 11 dengan nilai 15, yaitu 12 kali main, tiga kali menang, enam kali seri, dan tiga kali kalah. (h-antarajateng)
Pelatih Persijap Jepara, Junaidi, ketika dihubungi dari Semarang, Selasa, mengatakan, selama kompetisi sepak bola ini, tim-tim tamu akan sulit mendapatkan angka ketika main di Wamena sehingga pilihan utama Persijap adalah menurunkan pemain lapis kedua melawan mereka.
"Untuk seri saja sulit, apalagi menang. Tetapi saya tetap berharap timnya bisa mendapat nilai ketika melawan Persiwa, meskipun berat," katanya.
Junaidi yang sukses mengantarkan Persijap masuk babak empat besar Copa Indonesia 2009 itu mengatakan, memang tidak semua pemain yang diturunkan adalah lapis kedua tetapi empat atau lima pemain adalah lapis kedua.
Pemain inti, katanya, disimpan untuk turun di Makassar saat menghadapi Persipura Jayapura, Rabu (20/1).
"Siapa tahu mereka yang jarang kita turunkan bisa bermain bagus dan menghasilkan prestasi yang baik pula," kata Junaidi yang juga mantan Asisten Pelatih Persiba Balikpapan itu.
Usai melawan tuan rumah PSM Makassar di Bone, Sulsesl, Minggu (10/1), tim berjuluk Laskar Kalinyamat itu tidak kembali ke Jepara tetapi menunggu di Makassar untuk menghadapi pertandingan melawan Persiwa Wamena.
Apalagi, katanya, pertandingan melawan Persipura Jayapura tidak dimainkan di Stadion Mandala Jayapura tetapi di Stadion Mattoangin, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Pada saat bertanding ke Wamena, kami hanya membawa 15 pemain sedangkan yang lainnya disimpan di Makassar untuk persiapan melawan Persipura," katanya.
Apalagi, katanya, kiper utama Persijap, Danang Wihatmoko, dan gelandang bertahan, Sergio Junior, tidak bisa dimainkan karena akumulasi kartu kuning.
"Mereka bisa dimainkan saat melawan Persipura," katanya.
Ia mengharapkan, saat dua laga tandang itu, timnya bisa membawa pulang nilai.
"Kalau melawan Persiwa Wamena memang berat karena kami main di sana sehingga satu-satunya peluang adalah saat melawan Persipura Jayapura karena main di tempat yang netral," katanya.
Persijap hingga kini menempati urutan tujuh klasemen sementara Liga Super dengan nilai 18 yaitu dari 13 kali main, lima kali menang, tiga kali seri, dan lima kali kalah.
Persiwa di urutan delapan dengan nilai 17 tetapi dari 11 kali main, lima kali menang, dua kali seri, dan empat kali kalah.
Persipura Jayapura justru di urutan 11 dengan nilai 15, yaitu 12 kali main, tiga kali menang, enam kali seri, dan tiga kali kalah. (h-antarajateng)