Pil Pahit Dari Palembang
http://www.persijap.or.id/2009/12/pil-pahit-dari-palembang.html
PALEMBANG - Sriwijaya FC kembali ke rel juara. Bermain di hadapan sekira 15 ribu penonton yang menyemaraki Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Minggu (6/12/2009), SFC menghempaskan tamunya, Persijap Jepara, dengan skor 4-0, Minggu (6/12/2009).
Laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2009 yang dimainkan ambang sore itu langsung dibuka dengan kencangnya tempo permainan. Tim tamu berusaha mengendalikan sentral lapangan karena mengusung pola 3-5-2 yang dilawan SFC lewat pakem 4-3-3.
Menyadari unggul jumlah pemain di sektor vital, Phaitoon Thiabma dan kawan-kawan bergerak lincah bersebaran ke segala sudut. Sepuluh menit pertama kendali permainan berada di kaki-kaki para pemain dari tim berjuluk Laskar Kalinyamat. Namun, lantaran kalah kelas teknik dan kualitas fisik, hanya tekanan tinggi saja yang dapat Persijap lakukan. Tak ada satu pun peluang berbahaya tercipta.
SFC secara pelan tapi pasti berbalik menguasai situasi. Patron umpan satu-dua dan serangan melebar ke sisi sayap menunjukkan keunggulan.
Tepat di menit 32, Anoure Obirora berkelit mengelabuhi hadangan dua bek Persijap, Evaldo Silva dan Nurul Huda, saat hendak memasuki kotak penalti dari rusuk kiri. Penjaga gawang Danang Wihatmoko mencoba menutup ruang geraknya, tapi terlambat. Umpan pendek Obi melayang ke mulut gawang kosong, disambut dada Keith Kayamba, hingga meluncur mulus menggetarkan jala. Skor 1-0 untuk SFC.
Dua menit berselang, pergerakan cepat yang indah sambil menggiring bola dari si sayap kiri SFC, Oktavianus, menusuk jantung pertahanan. Memainkan umpan satu-dua bersama Keith Kayamba, langkah Okta dijegal bek tengah Persijap, Ferly La'ala, tepat di dalam kotak 16 meter.
Wasit Olehadi asal Tangerang meniup peluit. Penalti jadi hukuman setimpal. Eksekusi yang diambil Kayamba ke sudut kanan atas, salah diantisipasi kiper Danang yang bergerak ke arah kiri. Hingga peluit panjang dibunyikan tanda turun minum, kedudukan tidak berubah. 2-0, SFC berjaya.
Tempo berjalan lebih lamban membuka paruh kedua. Di menit 52, jala gawang Persijap bobol lagi. Dari sebuah serangan kilat yang mematahkan aliran bola lawan tepat pada diameter bulatan tengah lapangan, Obirora menyilangkan umpan datar kepada Kayamba.
Kapten kesebelasan SFC itu berakrobat menyentuh bola dengan sisi luar kakinya, lalu lewat tumitnya dia sedikit mengubah arah umpan. Bola meluncur terus, tanpa dikontrol Zah Rahan melambungkannya. Perangkap off-side yang dipasang skuad asuhan Junaidi jebol dikecoh umpan cerdik Zah.
Bola lambung itu dengan manis ditekuk Obiora sambil menyongsong kotak penalti. Kiper Danang bergerak terlalu condong ke kanan. Gelandang SFC asal Nigeria itu memastikan penempatan si kulit bundar ke pojok kiri tiang jauh. Sampai di situ, SFC tampil superior. Laskar Wong Kito memimpin, 3-0.
Dua puluh menit selebihnya, tontonan hanya silih-berganti berupa perebutan bola di tengah lapangan. Terkesan kehabisan napas, Persijap tidak menampilkan perlawanan berarti.
Kayamba melengkapi hattrick-nya setelah di menit 86 menandaskan peluang yang diperolehnya dari kaki Zah Rahan. Bola umpan menerobos barisan pertahanan, langsung dirudalkan ke pojok kiri jala gawang. Skor besar 4-0 pun tercipta memuaskan seisi Stadion Jakabaring.
Dalam pertandingan ini, wasit Olehadi hanya mengeluarkan satu kartu bagi Arif Suyono (SFC) yang memperagakan permainan menjurus kasar di menit 82.
Susunan pemain:
SFC: Ferry Rotinsulu/Hendro Kartiko (73); Ambrizal, Precious Emuejeraye, Christian Warobay, Isnan Ali; Zah Rahan, Ponaryo Astaman, Arif Suyono; Keith Kayamba (K), Oktvianus/Rahmat Rivai (65), Anoure Obiora/M Nasuha (70).
Persijap: Danang Wihatmoko; Evaldo Silva (K), Ferly La'ala, Machrus Bachtiar; Nurul Huda, Isdiantono, Doni Siregar/Eki Nurhakim (75), Phaitoon Thiabma, Bona Simanjuntak/Khanif Muhajirin (60); Noorhadi, Pablo Frances. (msy-okezone)
Laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2009 yang dimainkan ambang sore itu langsung dibuka dengan kencangnya tempo permainan. Tim tamu berusaha mengendalikan sentral lapangan karena mengusung pola 3-5-2 yang dilawan SFC lewat pakem 4-3-3.
Menyadari unggul jumlah pemain di sektor vital, Phaitoon Thiabma dan kawan-kawan bergerak lincah bersebaran ke segala sudut. Sepuluh menit pertama kendali permainan berada di kaki-kaki para pemain dari tim berjuluk Laskar Kalinyamat. Namun, lantaran kalah kelas teknik dan kualitas fisik, hanya tekanan tinggi saja yang dapat Persijap lakukan. Tak ada satu pun peluang berbahaya tercipta.
SFC secara pelan tapi pasti berbalik menguasai situasi. Patron umpan satu-dua dan serangan melebar ke sisi sayap menunjukkan keunggulan.
Tepat di menit 32, Anoure Obirora berkelit mengelabuhi hadangan dua bek Persijap, Evaldo Silva dan Nurul Huda, saat hendak memasuki kotak penalti dari rusuk kiri. Penjaga gawang Danang Wihatmoko mencoba menutup ruang geraknya, tapi terlambat. Umpan pendek Obi melayang ke mulut gawang kosong, disambut dada Keith Kayamba, hingga meluncur mulus menggetarkan jala. Skor 1-0 untuk SFC.
Dua menit berselang, pergerakan cepat yang indah sambil menggiring bola dari si sayap kiri SFC, Oktavianus, menusuk jantung pertahanan. Memainkan umpan satu-dua bersama Keith Kayamba, langkah Okta dijegal bek tengah Persijap, Ferly La'ala, tepat di dalam kotak 16 meter.
Wasit Olehadi asal Tangerang meniup peluit. Penalti jadi hukuman setimpal. Eksekusi yang diambil Kayamba ke sudut kanan atas, salah diantisipasi kiper Danang yang bergerak ke arah kiri. Hingga peluit panjang dibunyikan tanda turun minum, kedudukan tidak berubah. 2-0, SFC berjaya.
Tempo berjalan lebih lamban membuka paruh kedua. Di menit 52, jala gawang Persijap bobol lagi. Dari sebuah serangan kilat yang mematahkan aliran bola lawan tepat pada diameter bulatan tengah lapangan, Obirora menyilangkan umpan datar kepada Kayamba.
Kapten kesebelasan SFC itu berakrobat menyentuh bola dengan sisi luar kakinya, lalu lewat tumitnya dia sedikit mengubah arah umpan. Bola meluncur terus, tanpa dikontrol Zah Rahan melambungkannya. Perangkap off-side yang dipasang skuad asuhan Junaidi jebol dikecoh umpan cerdik Zah.
Bola lambung itu dengan manis ditekuk Obiora sambil menyongsong kotak penalti. Kiper Danang bergerak terlalu condong ke kanan. Gelandang SFC asal Nigeria itu memastikan penempatan si kulit bundar ke pojok kiri tiang jauh. Sampai di situ, SFC tampil superior. Laskar Wong Kito memimpin, 3-0.
Dua puluh menit selebihnya, tontonan hanya silih-berganti berupa perebutan bola di tengah lapangan. Terkesan kehabisan napas, Persijap tidak menampilkan perlawanan berarti.
Kayamba melengkapi hattrick-nya setelah di menit 86 menandaskan peluang yang diperolehnya dari kaki Zah Rahan. Bola umpan menerobos barisan pertahanan, langsung dirudalkan ke pojok kiri jala gawang. Skor besar 4-0 pun tercipta memuaskan seisi Stadion Jakabaring.
Dalam pertandingan ini, wasit Olehadi hanya mengeluarkan satu kartu bagi Arif Suyono (SFC) yang memperagakan permainan menjurus kasar di menit 82.
Susunan pemain:
SFC: Ferry Rotinsulu/Hendro Kartiko (73); Ambrizal, Precious Emuejeraye, Christian Warobay, Isnan Ali; Zah Rahan, Ponaryo Astaman, Arif Suyono; Keith Kayamba (K), Oktvianus/Rahmat Rivai (65), Anoure Obiora/M Nasuha (70).
Persijap: Danang Wihatmoko; Evaldo Silva (K), Ferly La'ala, Machrus Bachtiar; Nurul Huda, Isdiantono, Doni Siregar/Eki Nurhakim (75), Phaitoon Thiabma, Bona Simanjuntak/Khanif Muhajirin (60); Noorhadi, Pablo Frances. (msy-okezone)
meski akhirnya kalah juga. tapi bukan akhir dari segala. teruz berjuang pablo dkk. do'a kami selalu menyertaimu demi mengharumkan nama jepara. Bravo persijap.....
BalasHapusdari 6 pertandingan baru sekali kalah, meski telak.
BalasHapusperjalanan masih panjang.. jangan patah arang..
Maju Terus Persijap!!
go go persijap maju terus jangan pernah menyerah aku akan selalu mendukungmu
BalasHapusmaklumlah gan ,,.. bertanding di kandang Lawan yang berat .. semoga bisa jadi pemacu dan koreksi ..
BalasHapusGO PERSIJAP GO PERSIJAP GO !!!!