Suwita Pata & Alaydrus Melamar ke Persijap
http://www.persijap.or.id/2009/08/suwita-pata-alaydrus-melamar-ke.html
JEPARA - Dua pemain Persib Bandung musim lalu Suwita Pata dan Salim Alaydrus menyatakan keinginannya bergabung di skuad Persijap. Keduanya dijadwalkan akan datang pada latihan perdana Persijap di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara. Selain kedua nama ini, sejumlah pemain dari luar Persijap juga sudah ancang-ancang berlabuh ke Jepara.
Sekretaris Tim Persijap Nurjamil membenarkan kabar ini. "Ada beberapa pemain dari klub lain yang ingin bergabung. Mereka antara lain Suwita Pata dan Salim Alaydrus. Kedua pemain ini telah menghubungi pengurus Persijap lainnya dan Selasa (25/8/2009), akan datang untuk ikut latihan," kata Nurjamil.
Selain keduanya, pemain lain yang akan ambil bagian dalam latihan perdana ini antara lain Ardian Mardiansyah dan Ferley La'ala. Ardian Mardiansyah merupakan eks pemain tim nasional pada 1990-an. Ia juga pernah bergabung dengan PSIS beberapa musim lalu.
Sedangkan Ferley merupakan adik kandung Jet Donald La'ala, libero timnas tahun 1990-an. Ferley terakhir kali tercatat sebagai tulang punggung barisan pertahanan Persiba Balikpapan.
Sementara, delapan pemain Persijap musim lalu juga sudah datang untuk dipantau kualitasnya kembali. Mereka antara lain Enjang Rohiman, Isdianto, dan Ilham Hasan. Latihan juga akan diikuti pemain-pemain lokal Jepara sekaligus sebagai ajang seleksi. Sedangkan, tiga pemain asing musim lalu masing-masing Phaitoon Thiabma, Pablo Frances, dan Evaldo Silva diagendakan bergabung dalam latihan mulai awal September depan.
Nurjamil menambahkan, sejauh ini belum ada pemain yang diikat secara resmi. Bukan semata-mata karena kondisi keuangan Persijap yang masih amburadul, namun pelatih akan memastikan terlebih dahulu kualitas pemain tersebut masih terjaga atau menurun setelah libur kompetisi. Di samping itu, masuk tidaknya seorang pemain ke Persijap juga sangat tergantung pada hasil negosiasi.
"Setelah pelatih merekomendasikan, manajemen akan langsung melakukan pembicaraan terkait nilai kontrak. Jadi untuk awal-awal latihan memang difokuskan pada pemantauan kualitas pemain," jelasnya.
Di samping pemain, saat ini manajemen juga tengah mencari figur asisten pelatih untuk mendampingi Junaedi. Ada tiga nama yang akan diajukan ke pelatih, yakni Darmo Widodo, Anjar JW, dan Sudarsono. Tiga kandidat bukan orang asing di tim Laskar Kalinyamat.
Darmo Widodo adalah asisten Junaedi musim lalu. Dia masuk menggantikan posisi Punto Wiyono yang meninggal dunia di tengah kompetisi. Begitu juga dengan Anjar JW. Pelatih tim Porprov Kabupaten Jepara 2009 yang berhasil meraih medali emas ini pernah menduduki posisi asisten pelatih mendampingi Rudy Keltjes pada musim 2006 silam. Sementara, Sudarsono bergabung di Persijap pada musim 2007 ketika mendampingi pelatih Yudi Suryata.
"Untuk asisten pelatih ini, akan dibahas secara internal oleh manajemen dan pelatih. Dalam hal ini pelatih diberi keleluasaan untuk memilih siapa yang cocok diajak kerja," terangnya.
Terpisah, Pelatih Djunaidi meminta supaya latiha dapat digelar pada malam hari. Pertimbangannya adalah suasana Ramadan yang sedikit banyak mempengaruhi kondisi para pemain. Namun demikian, semuanya masih akan dibicarakannya dengan manajemen tim. "Kami akan bicarakan terlebih dahulu dengan manajemen. Apakah digelar sore atau malam hari," ucap Junaedi. (zwr)
Sekretaris Tim Persijap Nurjamil membenarkan kabar ini. "Ada beberapa pemain dari klub lain yang ingin bergabung. Mereka antara lain Suwita Pata dan Salim Alaydrus. Kedua pemain ini telah menghubungi pengurus Persijap lainnya dan Selasa (25/8/2009), akan datang untuk ikut latihan," kata Nurjamil.
Selain keduanya, pemain lain yang akan ambil bagian dalam latihan perdana ini antara lain Ardian Mardiansyah dan Ferley La'ala. Ardian Mardiansyah merupakan eks pemain tim nasional pada 1990-an. Ia juga pernah bergabung dengan PSIS beberapa musim lalu.
Sedangkan Ferley merupakan adik kandung Jet Donald La'ala, libero timnas tahun 1990-an. Ferley terakhir kali tercatat sebagai tulang punggung barisan pertahanan Persiba Balikpapan.
Sementara, delapan pemain Persijap musim lalu juga sudah datang untuk dipantau kualitasnya kembali. Mereka antara lain Enjang Rohiman, Isdianto, dan Ilham Hasan. Latihan juga akan diikuti pemain-pemain lokal Jepara sekaligus sebagai ajang seleksi. Sedangkan, tiga pemain asing musim lalu masing-masing Phaitoon Thiabma, Pablo Frances, dan Evaldo Silva diagendakan bergabung dalam latihan mulai awal September depan.
Nurjamil menambahkan, sejauh ini belum ada pemain yang diikat secara resmi. Bukan semata-mata karena kondisi keuangan Persijap yang masih amburadul, namun pelatih akan memastikan terlebih dahulu kualitas pemain tersebut masih terjaga atau menurun setelah libur kompetisi. Di samping itu, masuk tidaknya seorang pemain ke Persijap juga sangat tergantung pada hasil negosiasi.
"Setelah pelatih merekomendasikan, manajemen akan langsung melakukan pembicaraan terkait nilai kontrak. Jadi untuk awal-awal latihan memang difokuskan pada pemantauan kualitas pemain," jelasnya.
Di samping pemain, saat ini manajemen juga tengah mencari figur asisten pelatih untuk mendampingi Junaedi. Ada tiga nama yang akan diajukan ke pelatih, yakni Darmo Widodo, Anjar JW, dan Sudarsono. Tiga kandidat bukan orang asing di tim Laskar Kalinyamat.
Darmo Widodo adalah asisten Junaedi musim lalu. Dia masuk menggantikan posisi Punto Wiyono yang meninggal dunia di tengah kompetisi. Begitu juga dengan Anjar JW. Pelatih tim Porprov Kabupaten Jepara 2009 yang berhasil meraih medali emas ini pernah menduduki posisi asisten pelatih mendampingi Rudy Keltjes pada musim 2006 silam. Sementara, Sudarsono bergabung di Persijap pada musim 2007 ketika mendampingi pelatih Yudi Suryata.
"Untuk asisten pelatih ini, akan dibahas secara internal oleh manajemen dan pelatih. Dalam hal ini pelatih diberi keleluasaan untuk memilih siapa yang cocok diajak kerja," terangnya.
Terpisah, Pelatih Djunaidi meminta supaya latiha dapat digelar pada malam hari. Pertimbangannya adalah suasana Ramadan yang sedikit banyak mempengaruhi kondisi para pemain. Namun demikian, semuanya masih akan dibicarakannya dengan manajemen tim. "Kami akan bicarakan terlebih dahulu dengan manajemen. Apakah digelar sore atau malam hari," ucap Junaedi.
