ISL Mulai 11 Oktober
http://www.persijap.or.id/2009/08/isl-mulai-11-oktober.html
JEPARA - Kepastian jadwal kompetisi Indonesia Super League (ISL) kini sudah menemui titik terang. Berdasarkan pertemuan PT Liga Indonesia (LI) dengan wakil tim-tim ISL di Jakarta pada Sabtu (15/8), ada sejumlah poin penting yang dihasilkan. Salah satunya adalah ISL 2009/2010 akan digelar mulai 11 Oktober dan dijadwalkan berakhir pada Juni 2010.Selain me-launching jadwal, PTLI juga menjelaskan seputar kebijakan penggunaan pemain asing. Disebutkan, jumlah pemain asing tetap seperti musim lalu yaitu lima pemain. Dua di antaranya harus berasal dari Asia.
"Untuk penjelasan lebih lanjut soal pemain asing, akan disampaikan dalam manager meeting," jelas Wakil Sekretaris Persijap Nur Jamil.
Dengan sinyal ini, manajemen dan pelatih Laskar Kalinyamat kini punya patokan dalam berburu pemain asing. Seperti diketahui, manajemen dan pelatih berencana hanya mempertahankan tiga pemain asing musim lalu, satu di antaranya adalah pemain asal Asia. Yakni Evaldo Silva, Pablo Frances, dan Phaitoon Thiabma. Sehingga, Persijap masih punya peluang untuk merekrut dua pemain asing tambahan.
Hasil pertemuan lainnya, tim yang masih menyusu APBD bakal dibatasi dalam mengeluarkan anggaran untuk pembelian pemain. Sejumlah kriteria di antaranya bagi pemain yang aktif di timnas maksimal harganya Rp 500 juta. Sementara untuk eks pemain timnas harganya maksimal Rp 400 juta.
"Untuk pemain lokal yang belum pernah memperkuat timnas harganya dipatok maksimal Rp 200 juta. Sedangkan pemain asing maksimal Rp 600 juta. Itu khusus bagi tim yang menggunakan APBD. Untuk penjelasan lebih lengkap juga akan disampaikan dalam manager meeting," jelasnya.
Jamil mengaku senang dengan adanya pembatasan belanja untuk pemain, bagi tim yang memakai sumber dana dari APBD. Pasalnya, kondisi demikian dinilai bisa menghemat pengeluaran tim. Selain itu, bagi pemain juga sudah menyadari posisi dan harga mereka, sehingga tidak seenaknya membuat harga sendiri. "Kita cukup senang dengan aturan ini. Semoga saja benar-benar bisa dilaksanakan dengan konsekuen," jelasnya. (zis/aji)
