Loading...

Metto Serius Dekati Manajemen

JEPARA - Pelatih asal Malaysia Edy Metto, ternyata serius untuk bisa melatih Persijap musim kompetisi depan. Diam-diam dia terus mendekati manajemen agar bisa mendapatkan tempat di tim berkostum merah-merah.

Hal ini dibenarkan Manajer Persijap Edy Sujatmiko, yang dihubungi kemarin (17/7). Menurutnya, pelatih tersebut menghubunginya terkait keinginan untuk memperjelas status dirinya. "Oleh manajemen, kami sarankan agar dia membuat surat lamaran resmi. Untuk keputusan, ya harus menunggu manajemen baru terbentuk," ungkapnya.

Hingga kemarin, yang sudah resmi mengajukan lamaran baru adalah Hanafi, eks pelatih Persipur. Sedangkan Suharno (eks Persiwa), dan M Basri (eks Persela), termasuk Metto, belum mengajukan surat lamaran resmi.

Diakui Sujatmiko, Metto selama ini memang baru melakukan kontak sebatas lewat telepon. "Dia minta alamat untuk mengajukan lamaran. Dia tertarik menangani Persijap. Ya, kami persilahkan membuat lamaran," terangnya.

Persiapan Laskar Kalinyamat untuk menghadapi ajang superliga musim kompetisi depan, memang terkesan lebih lambat dari tim lainnya. Persoalannya karena manajemen lama belum dibubarkan. Padahal kompetisi sudah mulai bergulir sekitar Oktober mendatang.

Jika tidak segera bertindak, dikhawatirkan para pemain yang berpotensial, akan banyak yang lari ke klub lain. Sebagai pemain profesional, maka sah-sah jika mereka mencari kejelasan akan masa depan di percaturan bola nasional.

Molornya pembentukan tim sama seperti musim kompetisi lalu. Saat itu Persijap agak lambat dibentuk, karena terkait persoalan dana APBD. Saat itu ada pro dan kontra penggunaan APBD. Persoalan itu akhirnya clear setelah disiasati dengan memanfaatkan jalur Komite Olahraga Kabupaten (KOK).

Wakil Sekretaris Tim Persijap, Nur Jamil, mengatakan bahwa pada prinsipnya segala persoalan apakah itu perekrutan pemain, pelatih, dan lainnya belum bisa diputuskan. "Yang pasti harus menunggu terbentuknya manajemen baru," ungkapnya.

Sementara itu, akibat bom di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton Jakarta, pertemuan manajer yang akan dilaksanakan BLI dengan manajer klub ISL, gagal dilaksanakan. "Semula rencananya tanggal 19-20 Juli ada manajer meeting. Tapi karena ada bom itu sehingga pertemuan itu ditunda. Sampai kapan kita tidak tahu. Kami mendapatkan SMS pembatalan pertemuan itu," terang Jamil. (zis/mer)
Skuad 3981919340779701243

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive