Suporter Kecewa Keputusan BLI
http://www.persijap.or.id/2009/04/suporter-kecewa-keputusan-bli.html
JEPARA - Keputusan BLI untuk menggelar sejumlah laga Djarum ISL dengan sistem sentralisasi tempat pertandingan atau zoning, benar-benar membawa petaka bagi Persijap. Komentar bernada protes disampaikan salah satu kelompok suporter fanatik Persijap, Banaspati.
"Kami kecewa dengan keputusan BLI. Tetapi sebagai suporter, saat Persijap bertanding kami tetap bertekad memberikan dukungan penuh kepada tim," tandas Ketum Banaspati, Ali Anggoro, kemarin.
Menurut prediksi Ali, apa yang terjadi saat ini ada unsur kesengajaan dari klub-klub tertentu yang ingin diuntungkan dengan model pemusatan. Ali juga menyayangkan sikap Pengprov PSSI Jateng yang tidak ikut membantu Laskar Kalinyamat dalam melobi dan melakukan usaha agar pertandingan bisa berlangsung di Jepara, atau setidaknya di Jawa Tengah.
"Persijap merupakan salah satu wakil tim Djarum ISL di Jateng. Sudah sepantasnya Persijap dibela. Sayangnya, Pengprov PSSI Jateng tidak melakukan upaya tersebut," ungkap Ali.
Jika pemusatan benar-benar berlangsung, Banaspati tetap bakal mengerahkan segenap kekuatan untuk mendukung Evaldo dkk. "Memang tidak bisa penuh. Namun kami memperkirakan akan membawa suporter sekitar 4-6 bus saat Persijap bertanding di luar kandang," tandasnya.
Berstatus sebagai tuan rumah namun pertandingan berlangsung di luar Jepara, menurut Ali, atmosfernya jelas akan sama saja dengan melakoni pertandingan away. Kondisi ini membuat suporter tidak bisa memberikan dukungan maksimal karena terbentur masalah finansial.
Banaspati sendiri mengaku sudah berupaya menggalang kekuatan agar sistem pemusatan tempat pertandingan itu diubah. Namun dengan kekuatan yang minim serta adanya keinginan dari tim lain yang diuntungkan dengan sistem tersebut, akhirnya usaha itu gagal.
"Kita sudah berusaha, tapi mau bagaimana lagi. Kita harus menerima meski kecewa karena jelas sistem semacam itu merugikan tim Persijap," pungkasnya.
Pelatih Persijap Junaidi, juga mengakui jika sistem semacam itu merugikan tim. "Tapi kalau memang keputusan BLI semacam itu, ya kita harus segera mempersiapkan diri," beber pelatih yang akrab disapa Bang Jun itu.
Menurutnya, tim-tim lawan seperti Persib Bandung, Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena jelas ikut diuntungkan, karena tekanan mental yang akan mereka hadapi menjadi ikut berkurang.(zis/aji)
"Kami kecewa dengan keputusan BLI. Tetapi sebagai suporter, saat Persijap bertanding kami tetap bertekad memberikan dukungan penuh kepada tim," tandas Ketum Banaspati, Ali Anggoro, kemarin.
Menurut prediksi Ali, apa yang terjadi saat ini ada unsur kesengajaan dari klub-klub tertentu yang ingin diuntungkan dengan model pemusatan. Ali juga menyayangkan sikap Pengprov PSSI Jateng yang tidak ikut membantu Laskar Kalinyamat dalam melobi dan melakukan usaha agar pertandingan bisa berlangsung di Jepara, atau setidaknya di Jawa Tengah.
"Persijap merupakan salah satu wakil tim Djarum ISL di Jateng. Sudah sepantasnya Persijap dibela. Sayangnya, Pengprov PSSI Jateng tidak melakukan upaya tersebut," ungkap Ali.
Jika pemusatan benar-benar berlangsung, Banaspati tetap bakal mengerahkan segenap kekuatan untuk mendukung Evaldo dkk. "Memang tidak bisa penuh. Namun kami memperkirakan akan membawa suporter sekitar 4-6 bus saat Persijap bertanding di luar kandang," tandasnya.
Berstatus sebagai tuan rumah namun pertandingan berlangsung di luar Jepara, menurut Ali, atmosfernya jelas akan sama saja dengan melakoni pertandingan away. Kondisi ini membuat suporter tidak bisa memberikan dukungan maksimal karena terbentur masalah finansial.
Banaspati sendiri mengaku sudah berupaya menggalang kekuatan agar sistem pemusatan tempat pertandingan itu diubah. Namun dengan kekuatan yang minim serta adanya keinginan dari tim lain yang diuntungkan dengan sistem tersebut, akhirnya usaha itu gagal.
"Kita sudah berusaha, tapi mau bagaimana lagi. Kita harus menerima meski kecewa karena jelas sistem semacam itu merugikan tim Persijap," pungkasnya.
Pelatih Persijap Junaidi, juga mengakui jika sistem semacam itu merugikan tim. "Tapi kalau memang keputusan BLI semacam itu, ya kita harus segera mempersiapkan diri," beber pelatih yang akrab disapa Bang Jun itu.
Menurutnya, tim-tim lawan seperti Persib Bandung, Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena jelas ikut diuntungkan, karena tekanan mental yang akan mereka hadapi menjadi ikut berkurang.(zis/aji)
