Menunggu Panggilan Liga

Manajemen harap-harap cemas menunggu panggilan dari Liga. Bukan karena Persijap menerima sanksi, melainkan klub berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut tengah menanti pencairan tahap kedua dana subsidi liga sebesar Rp 200 juta.

Dana tersebut sangat dibutuhkan Persijap untuk menyambung nyawa di kompetisi musim ini. Sebelumnya, CEO Persijap M Said Basalamah telah bertemu dengan CEO Liga Indonesia Joko Driyono pada akhir Juli kemarin.

Namun, pertemuannya dengan Joko Driyono belum membawa hasil yang positif. ”Pertemuan pertama belum ada keputusan soal pencairan dana. Kemudian dijadwalkan pertemuan kedua setelah lebaran. Tapi sampai sekarang kami belum mendapat kabar lagi dari Jakarta,” kata Basalamah.

Beruntung, meski tertunda, manajemen masih bisa menunggu. Lantaran, sebelum Lebaran lalu ada donatur yang bersedia memberikan uang saku dan angsuran pembayaran gaji kepada para pemain. ”Ternyata masih ada donatur yang peduli dengan kondisi Persijap,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Ketua Umum Persijap Tafrichan. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Basalamah untuk mengurus dana itu. Sebab, sejauh ini memang Basalamah yang lebih mengetahui detil keuangan Persijap dan seluk-beluk di Liga.

Karena itulah, ketika Basalamah mengajukan surat pengunduran diri sebagai CEO Persijap beberapa bulan lalu, Tafrichan tidak menyetujuinya. Sampai saat ini, berbagai hal yang menyangkut seputar dana, baik sumber dana maupun pengelolaan dana, diserahkan sepenuhnya kepada Basalamah selaku CEO.

”Masih ada yang belum dicairkan. Untuk pencairannya ya menunggu panggilan dari Liga. Nanti baru pihak kami yang ke Jakarta lagi untuk menindaklanjuti,” kata Tafrichan kepada Koran Muria, Jumat (1/8) kemarin.

Meskipun belum dicairkannya dana subsidi dari Liga dan kondisi Persijap masih krisis financial, pihaknya menyatakan Persijap harus melanjutkan kompetisi dengan kondisi bagaimanapun. (Wahyu KZ / Sundoyo Hardi)