Loading...

Krisis Dana, Johar Lepas Tangan


Kabar mengejutkan datang dari pembeli saham mayoritas Persijap, Johar Lin Eng. Dia menyatakan, saat ini sudah tidak memiliki urusan dengan PT Jepara Raya Multitama (JRM), perusahaan yang menaungi Persijap.

Padahal, seperti yang disampaikan CEO Persijap M Said Basalamah, Johar telah mengucurkan dana sebesar Rp 3 miliar dari kesepakatan Rp 5 miliar untuk membeli sekitar 80 persen saham Persijap menjelang kompetisi ISL musim ini.

”Karena dari Rp 3 miliar itu, tidak ada serah terima saham secara sah. Maka Rp 3 milyar itu bukan untuk PT JRM. Tapi saya serahkan ke Basalamah secara pribadi,” kaat Johar saat dikonfirmasi Koran Muria.

Menurutnya, dana Rp 3 miliar itu awalnya dianggap sebagai uang pembelian saham. Namun seiring dengan berjalannya waktu dan tak ada serah terima saham secara sah, dana tersebut dianggap sebagai dana pinjaman kepada Basalamah secara personal. Jadi bukan uang untuk pembelian saham.

”Tapi sampai sekarang tidak ada upaya untuk mengembalikan. Jadi, sekarang ini saya anggap dana Rp 3 miliar yang saya berikan ke Basalamah sebagai dana kecelakaan,” terang Ketua PSSI Jateng tersebut.

Dia bersama Basalamah sebetulnya telah bertemu di PSSI Jakarta bersama dengan Sekjen PSSI Joko Driyono pada 21 Juli lalu. Dalam pertemuan tersebut, Basalamah merasa keberatan dengan kondisi yang saat ini ada di tubuh Persijap. Sehingga, PSSI memberikan penawaran kepada Basalamah untuk memilih dua opsi.

Opsi pertama, Basalamah harus menyingkir dari PT JRM. Kemudian semua yang ada kaitannya dengan pengelolaan Persijap, Johar mengambil alih. Termasuk semua utang baik tunggakan pemain maupun tunggakan kebutuhan lainnya.

Opsi kedua, Basalamah tetap memegang PT JRM dengan konsekuensi semua beban harus ditanggungnya. Termasuk dana Rp 3 miliar yang harus dibayar kepada Johar.

”Saat pertemuan pertama di malam hari, Basalamah sudah sepakat milih opsi pertama. Kemudian saya tindak lanjuti dengan menanyakan detail hutang-hutangnya untuk kemudian saya bayar. Tapi, pagi harinya, tiba-tiba Basalamah memilih opsi kedua dan tanpa memberi tahu saya secara langsung. Hanya disampaikan ke pak Joko Driyono,” paparnya.

Johar menyesalkan sikap yang ditunjukkan Basalamah tersebut. Selain dinilai tak konsisten, pihaknya juga merasa dipermainkan. Bahkan, Johar berencana melapor ke Polda terkait dana Rp 3 milair yang ia sebut sebagai kecelakaan itu.

Sebelumnya, Basalamah menyatakan ingin mencari investor lain yang bersedia membeli saham Persijap. Sehingga, jika ada investor yang datang, maka uang Rp 3 miliar dari Johar akan dianggap sebagai utang. Sejauh ini, pihaknya memang belum memberikan legalitas saham kepada Johar. Sebab, pembayaran yang dilakukan Johar masih kurang Rp 2 miliar.

Di sisi lain, Basalamah juga mengatakan pertemuan dengan Joko Driyono di Jakarta beberapa waktu lalu belum membawa hasil. ”Pertemuan kedua ditunda sampai selesai Lebaran ini. Pertemuan pertama belum ada hasil,” ucap Basalamah.
(Wahyu KZ / Sundoyo Hardi)
Skuad 4004663179555528723

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive