Tutup Celah Lini Tengah
http://www.persijap.or.id/2014/04/tutup-celah-lini-tengah.html
Persijap Jepara harus cepat menutup celah besar lini tengah sebelum melakoni laga Indonesia Super League (ISL) berikutnya menjamu Persija Jakarta yang akan digelar pada 16 April di Gelora Bumi Kartini. Lapangan tengah Tim Laskar Kalinyamat jadi sasaran empuk para gelandang Semen Padang dalam laga Sabtu lalu. Di luar itu, hal-hal nonteknis seperti ketidakhadiran pelatih juga dinilai berpengaruh.
Asisten Pelatih Persijap Supriyanto mengakui dirinya masih gugup ketika menghadapi tekanan besar dalam laga menjamu Semen Padang yang berhasil dimenangi tim tamu 1-2. ''Ketidakhadiran pelatih tentu berpengaruh besar. Pertandingan menjadi berat dan kami tak bisa keluar dari tekanan. Saya sebagai asisten pelatih sedikit gugup bagaimana memimpin para pemain bekerja keras di tengah tekanan tim yang bermain bagus,'' ungkap Supriyanto saat konferensi pers, Sabtu lalu.
Raja Isa, pelatih Persijap masih di Selangor, Malaysia, sejak Selasa lalu. Manajemen tim memberikan keterangan pers bahwa Raja Isa tak bisa mendampingi tim melawan Semen Padang karena orang tuanya sakit. Hingga kemarin, telepon Raja Isa masih belum bisa dihubungi. Pesan singkat yang dikirim Suara Merdekajuga tak sampai. Namun sebelum ke Malaysia, Raja Isa memberi keterangan pers persiapan menjelang laga kontra Semen Padang. Hingga kemarin, manajemen belum memberi kepastian soal kesiapan Raja Isa mendampingi tim dalam laga menjamu Persija Jakarta nanti.
Permainan sulit berkembang lantaran para gelandang Semen Padang leluasa bermain di lapangan tengah dengan banyak kreasi.
Umpan-umpan Pendek
Mereka berbahaya baik melalui umpan-umpan pendek maupun umpan panjang langsung ke jantung pertahanan Tim LasKar Kalinyamat. Dengan situasi tertekan sejak awal laga itu, Supriyanto pun mengganti salah satu bek sayap, yaitu Fauzan Jamal dengan memasukkan Achmad Buchori ketika babak pertama masih 10 menit. Sedangkan pada babak kedua, gelandang bertahan Cucu Hidayat diganti Cornelis Kaimu dengan menggeser posisi Ahmad Noviandani dari striker menjadi gelandang, serta bek Sugiyono diganti Ahmad Taufiq. Karena masih tertinggal skor, sejak menit ke-80 suporter meneriakkan suara pergantian pelatih. Dengan kekalahan itu, posisi Persijap kini masih bertahan di papan bawah klasemen sementara. (H15-70)
Ƙoƙ Persijap tambah ruwet begini sih?? Tim hrs ttp kompak & semangat utk keluar dari krisis kalau ingin ttp bertahan di ISL.
BalasHapusdikasih tau pelatihny tak profesional kok ya ngeyel..
BalasHapuspelatih tdk bisa milih ataupun manage pemain sesuai kebutuhan.
kasihan suporter, nonton bayar tp kalah terus..
Pak bos bos persijap.jalok tulong neng bupati tah .teros kon jalok.i duwet 5rb setiap rumah di jepara lah iso tuku pemaen seng apek
BalasHapusMesti ditutup celah lini tengah apa bisa bermain bagus???? Belum tentu krn pelatihnya gak bisa bawa permainan persijap lebih bagus!!!! Tutup celah lini tengah selalu kalah,,,, bravo persijap
BalasHapusdiklub manapun jika pelatihnya cerdas profesional, bisa memilih & memanage sesuai keungan tim,..
BalasHapusnyatanya pelatih kita sekarang dulu melatih di tim besar dilengkapi pemain2 mahal tetap saja tidak mampu membawa timnya terdahulu diposisi atas.
# INTINYA CARI PELATIH LOKAL YG LEBIH PAHAM SEPAK BOLA INDONESIA. tidak usah impor, tiwas dibayar larang rak iso kerjo. (tim rugi Pak Brooo...).
Lihat MU, materi pmain gak jauh beda dr yg skrng!!! Nyatany Moyes gak bisa bawa MU lebih baik bahkan merosot, sama dgn Persijap!!!! Nasib Nasib,,,, Bravo
BalasHapusLihan permainan persijap Чªήğ kurang Semangat bikin GALAU
BalasHapusSemua ku serahkan padaMu TUHAN!!! Mau dibawa kemana PERSIJAP ini!!!!!!
BalasHapusYEN MAINE APEK ENTUKE NGALEM NGANTI KEPENTUT PENTUT.... tapi yen elek le modo... menghujat.... nganti PECERET KUNING.......
BalasHapusNyatane pemaine kwi pancen elek yo kang.....mlayu ae endal endol ga kuwat..... ibarat wong kekuatane mikul 1 ton. mokkon ngangkat 2 ton yo remuk....malah modar.....
Upaya manajemen menaikkan harga tiket bertujuan baik utk mendapatkan pemasukan lbh besar demi kelangsungan hdp persijap. Namun langkah manajemen melakukan penghematan dlm perekrutan pemain&pelatih berimbas pada performa persijap yg tdk kunjung membaik. Hal ini malah menjadi bumerang karena animo penonton jadi menurun drastis. Harus segera dievaluasi utk melakoni putaran ke-2, apakah berani mendatangkan pemain baru berkualitas atau hanya pasrah dgn kondisi skrg. Ingat, ibarat orng jualan itu kalau yg dijual brng bagus maka harga mahal pun akan laku diburu pembeli, begitupun sebaliknya.
BalasHapus