Pemain Tidak Akan Gugat Manajemen

Batas akhir masa kontrak para pemain Persijap musim lalu telah lewat. Gaji yang seharusnya menjadi hak mereka untuk dilunasi, tapi sampai saat ini belum ada kejelasan.

Meski demikian, situasi ini tidak membuat para pemain menggugat pihak manajemen. Mereka menilai, manajemen dinilai memiliki komitmen kuat untuk segera menyelesaikan persoalan gaji tersebut.

”Kami tetap bersabar menunggu pelunasan gaji itu. Kami juga tahu bagaimana kerja keras mereka untuk masalah (keterlambatan gaji) ini,” kata Agung Supriyanto, striker Persijap.

Agung sangat menghargai usaha dari manajemen untuk melunasi gaji. Manajemen telah berusaha keras mencarikan solusi terkait persoalan penunggakan gaji pemain.

Salah satunya upaya menjual saham mayoritas yang gagal karena banyak pihak yang tidak setuju. Selain itu, manajemen juga melakukan negosiasi dengan berbagai pihak. Hanya, upaya tersebut belum membuahkan hasil seperti yang diharapkan.

”Kami harus menghargai itu. Kami yakin, usaha yang dilakukan pihak manajemen akan membuahkan hasil. Kami memilih menunggu dengan sabar,” ungkap pemain yang masuk skuad Timnas U-23 di Islamic Solidarity Games, Oktober 2013 lalu tersebut.

Ia menambahkan, persoalan pelunasan gaji yang belum selesai tersebut tidak hanya dialami Persijap saja. Tapi juga beberapa klub lain yang malah termasuk klub besar di Indonesia. Sebut saja Persija Jakarta dan Sriwijaya FC.

”Dengan komitmen manajemen untuk segera melunasi gaji, ditambah dengan dukungan dari publik pencinta sepakbola Jepara, persoalan gaji pasti bisa terselesaikan. Sekali lagi, kami tidak sampai menggugat,” imbuhnya. (Koran Muria)