Raja Isa Siap Perbarui Kontrak

Belum terlihat sama se­kali tanda-tanda Persijap Jepara ber­gerak untuk membentuk tim baru se­telah menuntaskan kompetisi In­donesia Premier League (IPL) 24 Ok­tober lalu. Manajemen klub ma­sih disibukkan dengan penyusunan dokumen verifikasi klub yang disyaratkan untuk klub calon peserta Indonesia Super League (ISL).

Raja Isa, pelatih Persijap musim 2013, juga menyatakan masih akan memastikan masa depannya setelah ada pembubaran tim. Namun ia mengaku siap untuk memperpanjang kontraknya bersama Persijap jika dibutuhkan klub yang masih dinakhkodai Mohammad Said Basalamah.

”Status saya sekarang masih pelatih Persijap. Jika setelah pembubaran tim ternyata Pak Mohammad masih membutuhkan tenaga saya, maka saya akan siap,” kata pelatih asal Selangor, Malaysia itu, baru-baru ini.

Karena tim belum dibubarkan, ia tak mau berspekulasi soal masa depannya. Mantan pelatih Persipura Jayapura dan PSM Makassar itu memilih menunggu kepastian dari manajemen terkait kebijakan setelah pembubaran tim. Bersama para pemain, setelah kompetisi selesai 24 Oktober lalu, ia masih mengisi masa libur sambil memantau perkembangan proses verifikasi klub ISL.

”Saya berharap Persijap melewati verifikasi dengan sukses dan bisa lolos ke ISL karena itu harapan fans dan seluruh komponen tim Persijap saat ini,” lanjut pelatih berusia 48 tahun tersebut.

Terkait kemungkinan kesulitan merekrut pemain jika Per­sijap lolos ke ISL karena klub-klub pesaing saat ini su­dah gencar berburu, Raja Isa tak merespons lebih jauh. Ia ya­­kin jika Tim Laskar Kalinyamat benar-benar ke ISL ma­ka akan menjadi salah satu impian pemain. Jika masih akan menangani Persijap, ia akan melanjutkan komitmennya untuk tetap menggunakan jasa para pemain dari Jepara.

”Sebagian pemain dari Jepara sangat kompetitif untuk tampil di ISL. Jadi sebagian dari mereka masih bisa diandalkan,” kata dia.
Musim 2013 ini, ia banyak menggunakan pemain kelahiran Jepara dan sering dimainkan pada saat bersamaan. Mereka adalah Noorhadi, Anam Syahrul, Ahmad Mahrus Bahtiar, Gunawan Dwi Cahyo, dan Agung Supriyanto. Di luar itu masih ada pemain-pemain pelapis. (H15-21)