Loading...

Dijual atau Degradasi ke Divisi Utama



Persijap Jepara masuk belitan masalah keuangan yang belum terurai. Tim kemarin secara resmi libur latihan, lima hari lebih awal dari jadwal yang direncanakan. Hal itu untuk mengurangi biaya operasional tim. Karena banyak proposal sponsor yang ditolak dan belum ada kepastian, opsi paling akhir dengan menjual klub ke pihak luar pun mulai dipertimbangkan.

”Ada dua pilihan jika tawaran sponsor yang kami ajukan ke banyak pihak di Jepara tak disetujui. Kita bisa break sampai di sini, lalu bersiap turun kasta ke Divisi Utama musim depan. Atau, pilihan terakhir, menjual Persijap ke pihak lain. Opsi terakhir ini tentu berat,” kata Chief Executif Officer (CEO) PT Jepara Raya Multitama (JRM) Mohammad Said Basalamah, kemarin.

Dia menyatakan opsi penjualan saham Persijap ke pihak luar berat karena pihak pembeli bisa saja memiliki syarat-syarat yang memberatkan buat fans, seperti lokasi home base tim.

Bupati Prihatin

Persijap membutuhkan dana setidaknya Rp 4 miliar untuk bisa menuntaskan kompetisi musim ini, sekaligus merebut tiket Indonesia Super League (ISL) di era unifikasi liga musim depan. Jika anggaran itu tak ada, maka tim tak bisa melanjutkan kompetisi dan konsekuensinya terdegradasi.

Saat dimintai penjelasan soal nasib Persijap ke depan, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi kemarin mengaku prihatin dengan kondisi yang ada sekarang. ”Kondisi yang dialami Persijap saat ini menjadi keprihatinan kami juga,” kata Marzuqi. Pemkab, kata dia, setidaknya sudah berupaya memfasilitasi pertemuan manajemen klub dengan beberapa pihak, salah satunya dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B.

Marzuqi menyatakan PTPLN Pembangkitan Tanjung Jati pada saat pertemuan sebulan lalu bersama Persijap meberi harapan untuk membantu. Tetapi dalam surat yang dikirim ke Persijap dan ditembuskan ke bupati, proposal Persijap ditolak. ”Kami masih akan mengupayakan pertemuan ulang dengan PLTU, mungkin setelah Lebaran,”kata Marzuqi.
(H15-21)
Tentang Kami 72166367910455091

Posting Komentar

  1. Menurut saya, lebih baik Persijap dijual saja kepada pemodal dengan opi utama kandang tetap di Jepara.

    BalasHapus

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive