Loading...

Liga Tandingan Sulit Berjalan

Kubu Persijap tidak yakin rencana menggelar liga tandingan bisa direalisasikan. Sebab, banyak faktor yang akan menghambat rencana tersebut. Isu liga tandingan mencuat setelah 24 kontestan Indonesian Primer League (IPL) terbelah menjadi dua kubu pada saat manager meeting di Jakarta baru-baru ini.

Isu tersebut sangat kuat dan sekarang gerakan mengarah ke sana mulai dilakukan. Kami juga sempat ditawari untuk ikut bergabung di dalamnya. Akan tetapi, Persijap memilih tetap berada di bawah keputusan PSSI selaku otoritas tertinggi sepak bola Indonesia. Selain itu saya juga ragu rencana tersebut bisa benar-benar diwujudkan,” kata Adjie Darmana, CEO Persijap.

Menurut dia, salah satu faktor yang menguatkan pendapatnya adalah keputusan PSSI yang akan memberikan subsidi sebesar Rp2 miliar kepada seluruh peserta kompetisi. Dalam pandangan Adjie, dana Rp2 miliar di era sepak bola tanpa APBD seperti sekarang ini bukan nilai yang kecil. Tentu klub-klub akan berpikir ulang untuk tidak menerimanya.

Dia menjelaskan, dana Rp2 miliar ini akan diberikan kepada klub-klub peserta kompetisi melalui dua kali pencairan. Tahap pertama sebesar Rp1 miliar akan diberikan pada 19 November mendatang. Sedangkan, sisanya senilai Rp1 miliar bakal dikucurkan pada 19 Januari tahun depan.

Faktor lain yang membuat Persijap ragu adalah legalitas liga tandingan tersebut. Menggelar kompetisi yang bukan menjadi agenda resmi otoritas sepak bola setempat, tentu bakal menuai banyak kendala.

”Informasi yang kami terima saat di Jakarta kemarin, liga tandingan tersebut akan tetap menggunakan titel Liga Super atau sama dengan musim lalu. Gerakan ini diduga kuat dipelopori oknum pengurus PSSI periode sebelumnya,” ungkap Adjie.

Pada manager meeting kemarin, PSSI belum bisa mengeluarkan keputusan apa-apa. Sebab acara tersebut akhirnya berakhir deadlock. Sedangkan perpecahan di kalangan klub mencuat setelah munculnya dua kelompok.

Kubu yang menolak format kompetisi dengan 24 klub tergabung dalam klub pendukung PT Liga Indonesia. Mereka antara lain Persipura, Persib, Persebaya versi Wishnu Wardhana, Persiba Balikpapan, Pelita Jaya, Sriwijaya FC, Persidafon, Persiwa, Persela, PSPS, Semen Padang, Deltras Sidoarjo, Persisam Samarinda, Arema Indonesia, Persija versi Ferry Paulus, serta Mitra Kukar.

Sedangkan Persijap dan klub-klub lainnya menyatakan siap menggelar kick off hari ini. Selain Persijap, klub lain yang bersuara sama meliputi Persiraja, PSMS, Persibo, Persija Jakarta versi Hadi Basalamah, PSM Makassar, Persema Malang, Persiba Bantul, dan Persebaya Surabaya kubu Cholid Goromah.

”Persijap tidak memihak siapa yang benar dalam hal ini. Namanya Liga Super atau Liga Primer kami tidak mempermasalahkan. Kami hanya mematuhi keputusan PSSI, selaku wadah resmi organisasi sepak bola Indonesia yang diakui AFC dan FIFA,” ucapnya. (Sundoyo Hardi/Koran SI/acf)
Super Liga 515581623914586759

Posting Komentar

  1. Jan2e aku yo isin cah koyo ngene iki, tapi piye meneh, wis dikei duit soale, yo tak bela to...

    BalasHapus
  2. pancen isin tenan, aku kewirangan tak dukung setengah mati malah wes di sogok duit ko 600 jt isiiiiiiin aku DASAR IPIN

    BalasHapus

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive