Lupakan Tragedi Samarinda
http://www.persijap.or.id/2011/04/lupakan-tragedi-samarinda.html
Lupakan tragedi Samarinda. Itulah kunci bagi Persijap untuk bisa kembali tampil maksimal pada partai tandang melawan tuan rumah Bontang FC. Maklum insiden gol bunuh diri Anam Syahrul ketika bentrok dengan Persisam bukan saja menggagalkan kemenangan yang sudah di depan mata, namun sedikit banyak juga telah meruntuhkan mental bertanding Evaldo Silva dkk.
”Kami masih memiliki pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi. Mengenai kejadian di Bontang, itu sebuah kecelakaan dan saya yakin Anam ingin membuang bola. Saat ini, Bontang FC telah menunggu dan kami harus kembali mempersiapkan diri,” tegas Pelatih Persijap Suimin Diharja membakar semangat pasukannya.
Persijap memang harus ekstra waspada. Sebab, Bontang FC yang baru saja babak belur dihajar Sriwijaya FC dan Persib tentu ingin bangkit di depan pendukungnya sendiri. Apalagi, di partai ini Persijap tidak bisa menurunkan Jose Sebastian, Johan Juansyah, dan Anam Syahrul yang terkena akumulasi kartu kuning. Situasi ini memaksa Suimin harus kembali memutar otaknya lebih cepat.
”Kami sudah mempersiapkan pemain lain untuk mengisi pos-pos yang lowong. Mereka harus mampu menutup kelemahan yang ada. Sebab, keinginan untuk kembali meraih poin di pertandingan besok tetap besar,” jelasnya.
Kini, ambisi besar kembali digelorakan di pundak para punggawa Persijap. Hasil seri di Samarinda kemarin memang menjadi modal tersendiri. Setidaknya, Persijap telah memiliki pengalaman merebut poin di kandang lawan. Modal lain yang dimiliki Laskar Kalinyamat adalah kondisi sejumlah pemain yang masih segar. Saat di Samarinda, Suimin tidak memainkan sejumlah pilar seperti Gendut Dony, Noor Hadi, Bona Simanjuntak, dan Nurul Huda. Dengan tujuan, saat tampil di kandang Bontang, kondisi pemain-pemain ini mampu diandalkan selama pertandingan berlangsung.
Tenaga Gendut Dony sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas lini depan Persijap. Sedangkan Nanang Khanafi bisa dijadikan pelapis untuk pemain-pemain yang beroperasi di sektor gelandang. Maklum, sektor tengah semakin rapuh setelah Jose dan Johan berhalangan tampil.
Persijap memang masih memiliki sejumlah pemain seperti Enjang Rohiman, Anggo Julian, dan Bona Simanjuntak. Akan tetapi, melihat keberhasilan strategi yang menumpuk banyak pemain di sektor gelandang, kemungkinan besar Suimin akan kembali berbuat sama pada saat melawan Bontang FC.
"Saya harus kembali berpikir menyiapkan strategi setelah dua pilar gelandang absen. Kami berharap pemain-pemain yang akan menghuni starting line up nanti mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya,” kata Suimin Diharja.
Saat ini, Persijap masih tertahan di peringkat sebelas dengan 24 poin. Jika di partai ini mampu mencuri poin, posisi Laskar Kalinyamat akan kembali terangkat ke peringkat 10 menggeser PSPS. Sebaliknya, jika kembali menelan kekalahan seperti laga-laga tandang sebelumnya, maka bisa saja Pelita Jaya kembali mengancam posisi Persijap. Tentu saja dengan catatan, Pelita mampu mengatasi Arema Indonesia pada laga lusa. (msy/okezone)
”Kami masih memiliki pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi. Mengenai kejadian di Bontang, itu sebuah kecelakaan dan saya yakin Anam ingin membuang bola. Saat ini, Bontang FC telah menunggu dan kami harus kembali mempersiapkan diri,” tegas Pelatih Persijap Suimin Diharja membakar semangat pasukannya.
Persijap memang harus ekstra waspada. Sebab, Bontang FC yang baru saja babak belur dihajar Sriwijaya FC dan Persib tentu ingin bangkit di depan pendukungnya sendiri. Apalagi, di partai ini Persijap tidak bisa menurunkan Jose Sebastian, Johan Juansyah, dan Anam Syahrul yang terkena akumulasi kartu kuning. Situasi ini memaksa Suimin harus kembali memutar otaknya lebih cepat.
”Kami sudah mempersiapkan pemain lain untuk mengisi pos-pos yang lowong. Mereka harus mampu menutup kelemahan yang ada. Sebab, keinginan untuk kembali meraih poin di pertandingan besok tetap besar,” jelasnya.
Kini, ambisi besar kembali digelorakan di pundak para punggawa Persijap. Hasil seri di Samarinda kemarin memang menjadi modal tersendiri. Setidaknya, Persijap telah memiliki pengalaman merebut poin di kandang lawan. Modal lain yang dimiliki Laskar Kalinyamat adalah kondisi sejumlah pemain yang masih segar. Saat di Samarinda, Suimin tidak memainkan sejumlah pilar seperti Gendut Dony, Noor Hadi, Bona Simanjuntak, dan Nurul Huda. Dengan tujuan, saat tampil di kandang Bontang, kondisi pemain-pemain ini mampu diandalkan selama pertandingan berlangsung.
Tenaga Gendut Dony sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas lini depan Persijap. Sedangkan Nanang Khanafi bisa dijadikan pelapis untuk pemain-pemain yang beroperasi di sektor gelandang. Maklum, sektor tengah semakin rapuh setelah Jose dan Johan berhalangan tampil.
Persijap memang masih memiliki sejumlah pemain seperti Enjang Rohiman, Anggo Julian, dan Bona Simanjuntak. Akan tetapi, melihat keberhasilan strategi yang menumpuk banyak pemain di sektor gelandang, kemungkinan besar Suimin akan kembali berbuat sama pada saat melawan Bontang FC.
"Saya harus kembali berpikir menyiapkan strategi setelah dua pilar gelandang absen. Kami berharap pemain-pemain yang akan menghuni starting line up nanti mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya,” kata Suimin Diharja.
Saat ini, Persijap masih tertahan di peringkat sebelas dengan 24 poin. Jika di partai ini mampu mencuri poin, posisi Laskar Kalinyamat akan kembali terangkat ke peringkat 10 menggeser PSPS. Sebaliknya, jika kembali menelan kekalahan seperti laga-laga tandang sebelumnya, maka bisa saja Pelita Jaya kembali mengancam posisi Persijap. Tentu saja dengan catatan, Pelita mampu mengatasi Arema Indonesia pada laga lusa. (msy/okezone)