Loading...

Andrea Barata Selamatkan Persijap ?

Andrea Barata. Entah siapa dia sebenarnya. Meski nama itu tak ada hubungannya sama sekali dengan Persijap, namun nama itu menyelamatkan Persijap dari kekalahan dalam laga tandang lanjutan putaran II di SGBK Kamis (7/4) sore. Beto Goncalves melakukan selebrasi di depan kamera ANTV dengan menunjukkan gambar di kaos dalam yang ia kenakan bertuliskan nama itu dan foto seorang wanita setelah ia berhasil membalas gol Deltras Sidoarjo di babak pertama. Barangkali nama itu yang menjadi pelecut semangat Beto untuk tetap berjuang keras di lapangan mengejar ketertinggalan tanpa mitra kerja yang benar-benar bisa berjalan seirama. Meski harus “ngosek” karena tak ada yang seirama, namun Beto percaya “Kekuatan Tuhan Slalu Bersamamu” seperti tulisan yang tertera dalam kaos dalamnya itu, “Forca Deus Esta Com Voce”, sehingga ia mampu membuat penggila bola Jepara bernafas lega.

Anak-anak kota lumpur Lapindo sempat unggul terlebih dahulu melalui sundulan Satyo Husodo yang tak mampu dijangkau oleh M. Yasir setelah mendapat umpan dari tendangan bebas Park Chan Young dan membungkam riuh Jepara di sore yang cukup menyengat itu.

Drama Episode II
Dalam pertandingan yang disiarkan langsung oleh ANTV itu Persijap menyajikan drama episode II bagi penggila bola Jepara setelah Persijap menjamu Persija dan PSPS Pekanbaru. Ketertinggalan skor, egois dan ambisius menciptakan gol yang seharusnya tidak dilakukan pemain dalam pertandingan terjadi lagi di Stadion Gelora Bumi Kartini. Awal pertandingan Persijap langsung memberikan serangan-serangan yang cukup menyibukkan lini belakang pertahanan Deltras dan memaksa kiper The Lobster keluar sarang. Namun sayang peluang demi peluang yang didapatkan tak menghasilkan gol bagi Persijap. Egoisme dan ambisi para pemain lini depan Persijap untuk menciptakan gol menjadi penyebab sia-sianya peluang itu. Terlihat lebih dari lima kali peluang manis Persijap untuk menciptakan gol, tapi karena hal itu tadi justru menjadikan Laskar Kalinyamat kehilangan kesempatan. Barangkali gol akan lebih banyak tercipta jika para pemain depan Laskar Kalinyamat bersedia membagi bolanya kepada teman yang berada di posisi yang lebih ideal untuk menciptakan gol. Untung saja sore itu sebelum genap satu menit pertandingan babak kedua berlangsung, Risky Novriansyah berhasil memaksa anak asuh H. Mustaqim memungut bola dari jalanya, mengantarkan Persijap memenangkan pertandingan.

Tak Goyah
Dari kemenangan itu Persijap naik empat trap menempati posisi 9 klasemen sementara ISL 2010/2011 dengan raihan poin 23, sementara Deltras Sidoarjo berada tepat di bawahnya dengan poin 22. Dari tiga pertandingan terakhir di putaran II musim ini trade mark “Jago Kandang” yang disandang Persijap belum juga tergoyahkan. Semoga laga kandang berikutnya melawan Persela, Persijap akan tetap menjadi jagoan sebagai kado ulang tahun hari jadi Jepara ke-462 dan ulang tahun Banaspati, supporter setia Persijap yang ke- 9. Semoga. (z@e / P.O.S)
Super Liga 2174463865732068245

Posting Komentar

  1. Tanpa Danang dibawah mistar, kita akan menang...

    Bravo persijap.

    BalasHapus

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive