Kalah, Suimin Tak Konferensi Pers
http://www.persijap.or.id/2011/03/kalah-suimin-tak-konferensi-pers.html
Tim Persijap Jepara takluk 1-3 saat menghadapi tuan rumah Persiwa Wamena dalam laga perdana Kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) putaran kedua di Stadion Pendidikan, Wamena semalam.
Pelatih Persijap Suimin Diharja tak menghadiri konferensi pers usai pertandingan. Ia merasa timnya banyak dirugikan keputusan wasit. Dari tim tamu, Wakil Sekretaris Tim Nurjamil yang memberi keterangan pers.
”Saya harus komentar apa di konferensi pers. Kalau seperti ini, Manchester United pun kalah di sini. Yang hadir konferensi pers diwakili Pak Jamil,” kata Suimin saat dihubungi Suara Merdeka, setibanya di hotel penginapan usai laga.
Pada pertandingan yang dipimpin wasit Safrudin itu, pada babak pertama Persiwa sudah unggul 2-0 lewat gol Boakay Foday menit 15 dan Ferdinan Sinaga tiga menit kemudian. Gol Ferdinan lahir akibat miskomunikasi antara Kasiyadi dan kiper M Yasir.
Gol Enjang
Suimin Diharja mengakui tim tuan rumah lebih mengendalikan permainan di babak pertama. Tetapi timnya yang diperkuat tiga pemain baru, Bona Simanjuntak, Beto Goncalves, dan Jose Sebastian giliran mengurung pertahanan Persiwa pada 30 menit terakhir babak kedua. Gelombang serangan itu menghasilkan gol balasan lewat tendangan pemain pengganti Enjang Rohiman di menit ke-76 dan memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1. Enjang diturunkan menggantikan Noorhadi menit ke-62.
Suimin menjelaskan, setelah gol Enjang itu timnya semakin menekan melalui penetrasi berkali-kali yang dilakukan Beto. ”Saat itulah Beto mendapat kartu kuning, dan saya rasa itu sebuah teror buat Beto,” jelasnya. Kasiyadi dkk terus menekan, hingga akhirnya dalam adu cepat bek Persijap Catur Rintang dengan gelandang Persiwa Peter Romaropen, lahirlah penalti. Keputusan itu yang membuat Suimin tidak puas. ”Romaropen jatuh sendiri, tak ada pelanggaran dari Catur,” papar Suimin.
Kendati begitu timnya tetap tak ingin larut dalam kekalahan itu karena siap berlaga melawan Persipura Jayapura, Kamis lusa. Persipura sore kemarin menggilas juara bertahan Arema Indonesia dengan skor 6-1 di Stadion Mandala. Itu adalah balasan telak dari Tim Mutiara Hitam yang pada putaran pertama kalah 0-1 dari Arema di Stadion Kanjuruhan. Dalam laga kemarin Arema mencetak gol lebih dulu lewat Roman Chmelo. Tetapi tim tuan rumah membelasnya dengan enam gol lewat hattrick Boaz Salossa, dan tiga gol lain dicetak Zah Rahan, Tinus Pane dan Lukas Mandowen. Dengan hasil itu Persipura kokoh di puncak klasemen sementara. (H15-81/SM)
Pelatih Persijap Suimin Diharja tak menghadiri konferensi pers usai pertandingan. Ia merasa timnya banyak dirugikan keputusan wasit. Dari tim tamu, Wakil Sekretaris Tim Nurjamil yang memberi keterangan pers.
”Saya harus komentar apa di konferensi pers. Kalau seperti ini, Manchester United pun kalah di sini. Yang hadir konferensi pers diwakili Pak Jamil,” kata Suimin saat dihubungi Suara Merdeka, setibanya di hotel penginapan usai laga.
Pada pertandingan yang dipimpin wasit Safrudin itu, pada babak pertama Persiwa sudah unggul 2-0 lewat gol Boakay Foday menit 15 dan Ferdinan Sinaga tiga menit kemudian. Gol Ferdinan lahir akibat miskomunikasi antara Kasiyadi dan kiper M Yasir.
Gol Enjang
Suimin Diharja mengakui tim tuan rumah lebih mengendalikan permainan di babak pertama. Tetapi timnya yang diperkuat tiga pemain baru, Bona Simanjuntak, Beto Goncalves, dan Jose Sebastian giliran mengurung pertahanan Persiwa pada 30 menit terakhir babak kedua. Gelombang serangan itu menghasilkan gol balasan lewat tendangan pemain pengganti Enjang Rohiman di menit ke-76 dan memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1. Enjang diturunkan menggantikan Noorhadi menit ke-62.
Suimin menjelaskan, setelah gol Enjang itu timnya semakin menekan melalui penetrasi berkali-kali yang dilakukan Beto. ”Saat itulah Beto mendapat kartu kuning, dan saya rasa itu sebuah teror buat Beto,” jelasnya. Kasiyadi dkk terus menekan, hingga akhirnya dalam adu cepat bek Persijap Catur Rintang dengan gelandang Persiwa Peter Romaropen, lahirlah penalti. Keputusan itu yang membuat Suimin tidak puas. ”Romaropen jatuh sendiri, tak ada pelanggaran dari Catur,” papar Suimin.
Kendati begitu timnya tetap tak ingin larut dalam kekalahan itu karena siap berlaga melawan Persipura Jayapura, Kamis lusa. Persipura sore kemarin menggilas juara bertahan Arema Indonesia dengan skor 6-1 di Stadion Mandala. Itu adalah balasan telak dari Tim Mutiara Hitam yang pada putaran pertama kalah 0-1 dari Arema di Stadion Kanjuruhan. Dalam laga kemarin Arema mencetak gol lebih dulu lewat Roman Chmelo. Tetapi tim tuan rumah membelasnya dengan enam gol lewat hattrick Boaz Salossa, dan tiga gol lain dicetak Zah Rahan, Tinus Pane dan Lukas Mandowen. Dengan hasil itu Persipura kokoh di puncak klasemen sementara. (H15-81/SM)
Wasite kentir yo mbah ?? biasa.... selama msh era nurdin mang gitu... GAYANG NURDIN...!!
BalasHapusTira-tiru MU saja mbah, klah ga ingn konferensi pers. wajar sih.. seng penting maju terus
BalasHapus