Loading...

Incar Imbang di Tanah Wamena

Persijap akan mengawali pertarungan kompetisi Indonesia Super League (ISL) putaran kedua hari ini. Melawan tuan rumah Persiwa Wamena, target Persijap tidak muluk-muluk. Hasil seri sudah menjadi pencapaian positif bagi tim kebanggaan warga Jepara tersebut.

Mengingat, Persiwa sangat sulit dikalahkan jika bermain di kandang sendiri. Selain itu, faktor geografis juga menjadi kendala tersendiri bagi Kasiyadi dkk untuk menampilkan performa terbaiknya. Kandang Persiwa, Stadion Pendidikan terletak di ketinggian 3.500 meter di atas permuakaan laut. Kondisi ini diperparah dengan kadar oksigen yang tipis dengan kelembaban udara sangat tinggi. Tim lain yang datang ke tempat itu tidak hanya menghadapi gelombang serangan-serangan tuan rumah. Namun, juga harus berjuang melawan suhu dingin yang membuat stamina pemain mudah terkuras. Parahnya, pertandingan ini akan digelar malam hari. Otomatis, udara akan semakin dingin.

Selama putaran pertama kemarin, hanya Persela yang ”beruntung” bisa mencuri satu poin di kandang Persiwa. Selebihnya, tim-tim lain harus pulang dengan tangan hampa. Sehingga, ada anggapan setiap tim yang akan bermain di Wamena hanya sekadar ingin menyerahkan tiga poin kepada tuan rumah.

”Kami ke sini (Wamena) untuk menuntaskan 90 menit durasi pertandingan dengan kerja keras. Tidak sekadar formalitas dan memberikan kemenangan kepada mereka (Persiwa). Namun, harus saya akui banyak problem untuk meraih poin di sini,” kata pelatih Persijap Suimin Diharja.

Sebagai antisipasi untuk melawan faktor non teknis ini, Suimin meminta dokter tim menyediakan tabung oksigen lebih banyak. Dengan demikian, ketika pemain mulai sesak napas langsung ke tepi lapangan, menghirup oksigen kemudian kembali ke pertandingan.

”Saat ini (kemarin) suhu di Wamena 14 derajat celcius. Sedangkan, pertandingan akan digelar malam. Tentu ini akan menambah berat perjuangan para pemain. Kebutuhan oksigen menjadi sebuah kewajiban agar kami mampu bermain hingga akhir pertandingan,” imbuhnya.

Di samping itu, Suimin juga mengintruksikan kepada pasukannya untuk meminimalisir aktifitas di lapangan. Dengan harapan stamina para pemain tetap terjaga. Praktis, Kasiyadi dkk akan cenderung bertahan dan memaksimalkan serangan balik.

Meski tidak diperkuat sejumlah pilar, Suimin tetap optimistis dengan materi yang ada. Gendut Dony dan Ferly La’ala masih dibekap cedera. Evaldo Silva dan Anggo Julian absen karena akumulasi kartu kuning. Kiper utama Danang Wihatmoko juga absen lantaran harus mengikuti pra jabatan di lingkungan Pemkab Jepara.

”Saya masih memiliki pemain-pemain hebat. Mereka sudah berlatih dan melakukan adaptasi ketika sejumlah pemain penting tidak bisa diturunkan. Ini tidak menjadi masalah. Sebab, yang menjadi masalah faktor non teknis dari pertandingan ini,” terang Suimin.

Optimisme Persijap juga ditopang dengan kehadiran tiga pemain baru. Alberto ”Beto” Goncalves, Jose Sebastian, dan Bona Simanjuntak akan menjalani laga debut dengan Persijap di pertandingan ini. Mereka tentu ingin menunjukkan kelasnya dan membuktikan Persijap tidak salah telah merekrutnya. (hmr/okezone)
Super Liga 4410934763153130322

Posting Komentar

  1. bayu prakoso adi7 Maret 2011 pukul 12.20

    ayo jangan pesimis kamu pasti menang
    ayo berdoa pada Allah agar kamu menang

    BalasHapus

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive