Xavi Cedera Hamstring
http://www.persijap.or.id/2010/10/xavi-cedera-hamstring.html
Gelandang Persijap Jepara Francisco ’Xavi’ Javier Perez cedera hamstring dalam laga kontra tuan rumah Arema Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (20/10).
Pemain asal Spanyol itu diperkirakan harus beristirahat panjang.
Manajemen Laskar Kalinyamat mempertimbangkan langkah darurat dengan mendaftarkan pemain ekspatriat baru jika cedera Xavi tergolong bersifat permanen. Menurut Wakil Sekretaris Tim Nurjamil, kepastian waktu pasti pulih yang bersangkutan belum diketahui, tapi bisa mencapai dua bulan.
Diagnosis awal menemukan bagian otot paha Xavi robek. ”Kami akan memastikannya dengan pemindaian. Jika masuk kategori cedera permanen, dalam regulasi klub bisa mendaftarkan pemain baru pengganti,” jelas Nurjamil.
Persijap pernah mendaftarkan pemain di tengah kompetisi lantaran cedera parah dan masuk kategori cedera permanen. Pada pertengahan kedua musim lalu, kiper Johan Angga Kesuma cedera lutut dan harus menjalani operasi.
Kiper lain yang dimiliki Laskar Kalinyamat saat itu adalah Danang Wihatmoko dan M Syahbani. Malangnya, Danang saat bersamaan juga dihantam cedera lutut meski tak parah.
Manajemen akhirnya mendaftarkan Abdul Latif Normawan ke PT Liga Indonesia sebagai kiper pengganti Angga. Latif yang lahir di Jepara dan alumni Unnes saat ini masih memperkuat Persijap.
Terbuka
Secara formal pendaftaran penyusulan maksimal dua pemain tak berakhir 15 Oktober, melainkan 21 Oktober pukul 00.00. Hingga kemarin, belum ada kepastian nama pemain baru akan disusulkan atau tidak.
Jika waktu pendaftaran telah lewat dan Xavi dinilai cedera permanen, peluang mendaftarkan penggantinya tetap terbuka. ”Mendaftarkan ekspatriat bisa, pemain lokal juga bisa khusus urusan darurat sebagai ganti pemain yang cedera permanen. Karena Xavi pemain ekspatriat, bisa diganti ekspatriat atau pemain lokal,” lanjut Nurjamil.
Latihan kemarin sore diliburkan karena Evaldo dkk baru tiba di Jepara pagi hari. Mereka diminta pelatih Suimin Diharja langsung beristirahat.
Latihan baru akan dimulai pagi ini di Stadion Gelora Bumi Kartini sebagai persiapan menjamu Persipura Jayapura. ”Ada sejumlah pemain yang lelah dan cedera. Kami akan memantau dalam latihan beberapa hari ini,” jelas Suimin. (H15-65/SM)
Pemain asal Spanyol itu diperkirakan harus beristirahat panjang.
Manajemen Laskar Kalinyamat mempertimbangkan langkah darurat dengan mendaftarkan pemain ekspatriat baru jika cedera Xavi tergolong bersifat permanen. Menurut Wakil Sekretaris Tim Nurjamil, kepastian waktu pasti pulih yang bersangkutan belum diketahui, tapi bisa mencapai dua bulan.
Diagnosis awal menemukan bagian otot paha Xavi robek. ”Kami akan memastikannya dengan pemindaian. Jika masuk kategori cedera permanen, dalam regulasi klub bisa mendaftarkan pemain baru pengganti,” jelas Nurjamil.
Persijap pernah mendaftarkan pemain di tengah kompetisi lantaran cedera parah dan masuk kategori cedera permanen. Pada pertengahan kedua musim lalu, kiper Johan Angga Kesuma cedera lutut dan harus menjalani operasi.
Kiper lain yang dimiliki Laskar Kalinyamat saat itu adalah Danang Wihatmoko dan M Syahbani. Malangnya, Danang saat bersamaan juga dihantam cedera lutut meski tak parah.
Manajemen akhirnya mendaftarkan Abdul Latif Normawan ke PT Liga Indonesia sebagai kiper pengganti Angga. Latif yang lahir di Jepara dan alumni Unnes saat ini masih memperkuat Persijap.
Terbuka
Secara formal pendaftaran penyusulan maksimal dua pemain tak berakhir 15 Oktober, melainkan 21 Oktober pukul 00.00. Hingga kemarin, belum ada kepastian nama pemain baru akan disusulkan atau tidak.
Jika waktu pendaftaran telah lewat dan Xavi dinilai cedera permanen, peluang mendaftarkan penggantinya tetap terbuka. ”Mendaftarkan ekspatriat bisa, pemain lokal juga bisa khusus urusan darurat sebagai ganti pemain yang cedera permanen. Karena Xavi pemain ekspatriat, bisa diganti ekspatriat atau pemain lokal,” lanjut Nurjamil.
Latihan kemarin sore diliburkan karena Evaldo dkk baru tiba di Jepara pagi hari. Mereka diminta pelatih Suimin Diharja langsung beristirahat.
Latihan baru akan dimulai pagi ini di Stadion Gelora Bumi Kartini sebagai persiapan menjamu Persipura Jayapura. ”Ada sejumlah pemain yang lelah dan cedera. Kami akan memantau dalam latihan beberapa hari ini,” jelas Suimin. (H15-65/SM)
BSD aq salut tunjukkan kharismamu. pak de imin pemaine sing loyo omeli wae. untuk Guti kon sing sanggar maneh.. ben di takuti... aq suka gayamu pakde imin.....
BalasHapusBSD pelatih yg sangat tanggap dengan kelemahan team, kelemahan kita saat ini berada di lini depan. Belum ada pemain yg bernauri mencetak goal tinggi..
BalasHapusSemoga manajemen bisa mengabulkan permintaan BSD untuk mencari sosok striker yg haus gol, agar kebuntuan dalam mencetak goal bisa terpecahkan. Kalau memang dana masih memungkinkan dan peraturannya memperbolehkan pemain dgn cedera berat untuk diganti, Xavi juga bisa diganti expatriat lain yg memiliki naluri menyerang. Saya lihat Xavi lbh ke Gelandang Bertahan..
BRAVO PERSIJAP!
lha wong xavi javier cedera sdh dr awal sblum kompetisi dmulai,pd saat msh uji coba sdh teken kontrak.wes cukup salah iku wae ojo dbaleni meneh.pemain loro iku warisane alves.golek pemain sing pasti kualitase,aku percoyo Bang Imin.Majulah PERSIJAP
BalasHapuspulangkan kembali SI ULAR PAITON TIABMA dr ototsfa ke bumi kartini, sejak 2005 hingga 2009 jendral lapangan tengah ini adlh nyawa persijap. momend xavi pas utk pulangkn pai kmbali...
BalasHapususul pmain amtir
Xavi rekrutan yang gagal.. buang saja
BalasHapuskembalikan phaiton thiabma ke bumi kartini.............
BalasHapuspak menejemen tlong phaiton dikontrak lgi......
ciri ciri tim yang cenderung mulai jelek adalah...
BalasHapuscenderung bermain kasar
sering melakukan umpan umpan lambung yang tidak terarah dan tanpa tujuan... alias spekulasi semata...
bermain tanpa teknik, spirit dan operan yang terarah dan akurat..
permainannya tidak enak untuk dilihat... karena sering berkumpul beberapa pemain di tempat yang sama (tidak menyebar)..
tetap didukung suporter walaupun mainnya jelek...
itu ada pada persijap kita...
kalo begini terus ya... bisa ter degradasi....
mending kalo sama sama gitu ... memanfaatkan putra daerah untuk main di persijap....
kalo jelek ya sudah n klo baik ya... itulah putra daerah dari persijap jepara...
kan kita bisa mengadakan league antar kampung ataupun melibatkan ssb...dan dari liga tersebut diambil pemain pemain yang terbaik dan cocok untuk dimasukkan kedalam sekuad merah merah.....
kemudian menghentikan pengimporan pemain luar daerah ato luar negeri secara bertahap... toh jika mereka berubah jadi pemain bagus ya,,, pindah aja kok.... n klo asli kan jika pindah tetap membawa nama jepara...
kemudian mengambil pelatih yang profesional dari luar negeri ato dari dalam negeri yang terbukti kualitasnya... seperti robrt dan bung jun...
gtu kan ok... selain murah kan jepara dapat dibanggakan dengan potensi milik sendiri...
kan banyak potensi di jepara yang tidak dilihat oleh pemkab jepara....
n paling kalo di danai 1 milyar juga cukup... dari pada memrekut pemain yang belum tentu......
kalau saya boleh usul,mending cari pemain asal THAILAND yang dah jelas kualitas skill/fisik dan punya daya juang yang TINGGI. maju terus PERSIJAP. kutunggu aksimu di lapangan hijau.
BalasHapusXavi diganti aja ama domingoes vilalba
BalasHapusmasalah classic....
BalasHapusdana mepet.....
kan mending buat liga n mengambil pemain terbaik dari liga daerah.... hadiah 200 juta kan sudah cukup untuk menggali bibit muda jepara..... liga kampung alias Jepara Super League...
n menyediakan total 1 m untuk hadiah dan lain2 kan ok untuk pembekalan sejak dini....
dari pada ambil pemain 5 m, 20 m, 7m, 2.5m dll ga ada manfaatnya...
gak bisa dibanggakan atas nama daerah lagi...