Putaran Pertama Target Rp 2 M
http://www.persijap.or.id/2010/09/putaran-pertama-target-rp-2-m.html
Dari Hasil Penjualan Tiket Penonton
Manajemen Persijap mematok target Rp 2 miliar dari hasil penjualan tiket penonton, pada kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) putaran pertama 2010-2011. Target itu ditetapkan setelah dalam jadwal pertandingan kandang, Persijap hanya mendapat jatah empat kali siaran langsung televisi.
Sebagaimana diungkapkan ketua panitia pelaksana pertandingan (panpel) Sutejo, target Rp 2 miliar itu optimistis bisa tercapai, jika semua pertandingan kandang berjalan mulus dan tidak ada sanksi apapun dari komisi disiplin.
''Kita berharap saja pertandingan kandang berjalan lancar. Namun jika ada sanksi yang menyebabkan adanya pertandingan usiran atau digelar tanpa penonton, itu akan menghambat perolehan target," katanya, kemarin (22/9).
Target Rp 2 miliar itu di atas yang diperoleh pada kompetisi Djarum ISL musim lalu. Pada musim 2009-2010, untuk putaran pertama panpel hanya mendapatkan pemasukan sebesar Rp 1,2 miliar. Sedikitnya pemasukan pada musim lalu karena di putaran pertama yang seharusnya mendapat Sembilan pertandingan kandang, enam di antaranya disiarkan langsung televisi.
Hasil penjualan tiket penonton ini bagi manajemen tentu sangat berarti. Sebab sampai pada bergulirnya kompetisi ini manajemen masih belum mengantongi dana yang cukup. Sumbangan dari APBD yang dititipkan lewat Komite Olahraga Kabupaten (KOK) belum bisa cair.
Di luar APBD, musim ini manajemen harus mencari tambahan dana sekitar Rp 6 miliar untuk bisa menopang kebutuhan tim. Kekurangan dana itu diharapkan diperoleh dari penjualan tiket penonton dan sponsor.
Sementara di putaran kedua lalu, dengan delapan kali pertandingan kandang dan tiga kali live televisi, panpel mendapatkan Rp 1,86 miliar. ''Musim ini kami berusaha menaikkan target dibanding musim lalu. Selain berusaha meminimalisir siaran langsung, kami juga menaikkan harga tiket masuk di setiap tribun," ujarnya.
Di putaran pertama musim 2010-2011 ini, Persijap akan menjalani sembilan laga kandang, empat di antaranya disiarkan langsung televisi. Dengan demikian, panpel memprediksi lima pertandingan kandang yang tidak disiarkan langsung masing-masing akan memperoleh pendapatan sebesar Rp 300 juta. Sedangkan empat pertandingan yang disiarkan langsung diprediksi hanya akan menyumbangkan pemasukan sebesar Rp 125 juta.
Untuk pertandingan yang disiarkan langsung, yakni saat melawan Persipura Jayapura (24/10), Persisam Samarinda (10/11), Bontang FC (14/11) dan Pelita Jaya Karawang (22/01/2011). Khusus untuk pertandingan melawan Pelita Jaya, rencananya akan digelar pada malam hari pukul 19.00. Sedangkan delapan pertandingan kandang lainnya akan digelar sore hari mulai pukul 15.30. (han/aji)
Manajemen Persijap mematok target Rp 2 miliar dari hasil penjualan tiket penonton, pada kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) putaran pertama 2010-2011. Target itu ditetapkan setelah dalam jadwal pertandingan kandang, Persijap hanya mendapat jatah empat kali siaran langsung televisi.
Sebagaimana diungkapkan ketua panitia pelaksana pertandingan (panpel) Sutejo, target Rp 2 miliar itu optimistis bisa tercapai, jika semua pertandingan kandang berjalan mulus dan tidak ada sanksi apapun dari komisi disiplin.
''Kita berharap saja pertandingan kandang berjalan lancar. Namun jika ada sanksi yang menyebabkan adanya pertandingan usiran atau digelar tanpa penonton, itu akan menghambat perolehan target," katanya, kemarin (22/9).
Target Rp 2 miliar itu di atas yang diperoleh pada kompetisi Djarum ISL musim lalu. Pada musim 2009-2010, untuk putaran pertama panpel hanya mendapatkan pemasukan sebesar Rp 1,2 miliar. Sedikitnya pemasukan pada musim lalu karena di putaran pertama yang seharusnya mendapat Sembilan pertandingan kandang, enam di antaranya disiarkan langsung televisi.
Hasil penjualan tiket penonton ini bagi manajemen tentu sangat berarti. Sebab sampai pada bergulirnya kompetisi ini manajemen masih belum mengantongi dana yang cukup. Sumbangan dari APBD yang dititipkan lewat Komite Olahraga Kabupaten (KOK) belum bisa cair.
Di luar APBD, musim ini manajemen harus mencari tambahan dana sekitar Rp 6 miliar untuk bisa menopang kebutuhan tim. Kekurangan dana itu diharapkan diperoleh dari penjualan tiket penonton dan sponsor.
Sementara di putaran kedua lalu, dengan delapan kali pertandingan kandang dan tiga kali live televisi, panpel mendapatkan Rp 1,86 miliar. ''Musim ini kami berusaha menaikkan target dibanding musim lalu. Selain berusaha meminimalisir siaran langsung, kami juga menaikkan harga tiket masuk di setiap tribun," ujarnya.
Di putaran pertama musim 2010-2011 ini, Persijap akan menjalani sembilan laga kandang, empat di antaranya disiarkan langsung televisi. Dengan demikian, panpel memprediksi lima pertandingan kandang yang tidak disiarkan langsung masing-masing akan memperoleh pendapatan sebesar Rp 300 juta. Sedangkan empat pertandingan yang disiarkan langsung diprediksi hanya akan menyumbangkan pemasukan sebesar Rp 125 juta.
Untuk pertandingan yang disiarkan langsung, yakni saat melawan Persipura Jayapura (24/10), Persisam Samarinda (10/11), Bontang FC (14/11) dan Pelita Jaya Karawang (22/01/2011). Khusus untuk pertandingan melawan Pelita Jaya, rencananya akan digelar pada malam hari pukul 19.00. Sedangkan delapan pertandingan kandang lainnya akan digelar sore hari mulai pukul 15.30. (han/aji)
haduh....... pak bos, mbok klo selain week end pertandinganya digelar malem aja. Mesake kerjaanku tak tinggal bolos lek eneng PERSIJAP main. ;-(
BalasHapussemoga tercapai........dan SEMOGA MENANG..............JAYALAH PERSIJAPKU
BalasHapusSaran Buat panpel persijap kalo bisa pertandingan selain hari minggu di gelar pada malam hari....biar yang pada kerja bisa nonton..biar pendapatannya lebih besar lagi...
BalasHapusJangan hanya kejar target 2M aja ya...kejar prestasi itu juga penting lho....
gagal pertamax gan :(
BalasHapus