Guti Tetap Melalui Seleksi

Jika tidak ada perubahan jadwal kedatangan, striker asal Portugal Gustavo ’’Guti’’ Ribeiro akan tiba di Jepara pada Sabtu (4/9) lusa. Pemain yang sementara ini menjadi satu-satunya pilihan untuk mengisi posisi striker dalam tahap akhir perekrutan itu tidak akan langsung dinego, tetapi akan menjalani proses seleksi terlebih dulu. Kalangan suporter berharap, agar perekrutan akhir untuk posisi striker dan gelandang bisa mendapatkan pemain yang tepat.

’’Kami tetap akan menerapkan standar yang sama dengan pemain lain untuk rencana perekrutan Guti. Manajemen tidak ingin mendapatkan pemain yang salah, jadi Guti tetap harus diseleksi,’’ kata Wakil Sekretaris Tim Persijap Nurjamil, kemarin.
Ia mengatakan itu saat ditanya jejak rekam Guti, apakah sudah dikaji lebih dalam oleh Persijap. Nama Guti muncul berdasarkan referensi dari pelatih Persijap Divaldo Alves, setelah memulangkan beberepa pemain pelamar. Manajemen memberi lampu hijau kepada pelatih untuk mendatangkan pemain tersebut, tetapi manajemen juga ingin pemain rujukan itu kualitasnya baik.

Untuk mengukur kualitas itu, manajemen menerapkan standar seleksi. Melihat jadwal kedatangannya pada 4 September, maka Guti belum bisa tampil dalam laga uji coba Persijap dengan Persiku Kudus di Gelora Bumi Kartini, Jumat (3/9) malam.
Sementara itu kompetisi sudah akan bergulir pada 26 September. Hingga kemarin belum ada rencana pasti pertandingan uji coba setelah lawan Persiku.

Kegiatan yang dicanangkan manajemen setelah Lebaran adalan peluncuran tim ke publik yang akan digelar pada 18 September. ’’Untuk bagaimana model seleksi terhadap Guti, kami percayakan kepada pelatih dan kami memantaunya,’’ imbuh Nurjamil.

POS Buru Informasi
Setelah kabar rencana kedatangan Guti mengemuka dalam dua pekan terakhir, kalangan Persijap Online Supporter (POS) pun berburu informasi tentang sosok pemain kelahiran Almada, Portugal itu. ’’Kami hanya butuh keyakinan, selain ia pemain yang kualitasnya dibutuhkan Persijap, juga legal bisa meperkuat klub ISL,’’ kata Anis Hartanto dari POS.

Pemain asal Eropa yang bisa direkrut di klub ISL minimal harus pernah tampil di klub Divisi II di Eropa. Suporter Persijap butuh informasi validitas data, tentang kebenaran jejak rekam pemain dimaksud. (H15-21)