Persik & Persebaya Ancam Posisi Persijap
http://www.persijap.or.id/2010/05/persik-persebaya-ancam-posisi-persijap.html
JEPARA- Hasil buruk yang dicapai Persijap pada tur Kalimantan kemarin membuat suhu papan bawah klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) musim ini bergejolak. Persisam Samarinda dan Bontang FC yang sebelumnya terseok-seok di zona merah kini bisa menghela nafas lega. Kedua tim ini sekarang mulai meninggalkan zona degradasi.
Sementara bagi Persijap, dua tim asal Jatim Pesebaya dan Persik sekarang menjadi ancaman serius dalam upaya untuk menghindari jeratan degradasi. Dari tiga tim yang saat ini berada di zona degradasi, hanya Persik yang masih berpeluang menggeser kenyamanan Persijap.
Sedangkan, dua tim lainnya yakni Persitara dan Pelita Jaya meskipun masih memiliki peluang namun sangat tipis. Mengingat, saat ini kedunya sama-saama baru mengumpulkan 27 poin. Saat ini, Persijap mengumpulkan poin 37 dengan menempati posisi 14 dari 30 pertandingan. Sedangkan, Persebaya yang berada zona play off atau peringkat ke 15 membayangi dengan 36 poin. Di bawahnya, Persik mengintai dengan 35 poin.
Melihat fakta ini, sewaktu-waktu kedua tim tersebut bisa menggusur posisi Persijap. Mengingat, baik Persik maupun Persebaya baru memainkan 29 laga. Artinya, jika kedua tim mampu meraih poin penuh pada laga berikutnya, maka posisi Persijap akan melorot hingga strip ke 16 atau satu dari tiga tim yang berstatus calon terdegradasi.
Sekretaris Tim Persijap Nurjamil mengatakan, perjuangan timnya saat ini sangat berat. Dua tim yang akan dihadapi di kandang adalah tim dengan kualitas lebih tinggi. Meskipun Persija sudah tidak lagi memiliki kans juara, namun mereka tidak akan melepaskan pertandingan ini begitu saja.
”Persija tim besar. Tidak mungkin mereka akan bermain apa adanya. Tentu tim ini akan berupaya keras mampu berada di papan atas di akhir kompetisi,” kata Nurjamil.
Begitu juga dengan PSPS Pekanbaru. Tim yang akan dihadapi Persijap pada 19 Mei mendatang ini merupakan salah satu tim tangguh di kancah ISL. Mereka menempati peringkat kelima di klasemen sementara. Pada laga sebelumnya, PSPS sukses memetik poin absolut usai membekap Persiba dengan skor 2-1. Di Pekanbaru, Persija juga dipaksa pulang dengan kekalahan 0-1.
”Persijap harus segera bangkit. Kami tidak ingin menggantungkan nasib dari pertandingan tim lain. Nasib Persijap di kompetisi harus ditentukan dari kerja keras pemain di lapangan,” tegas Nurjamil.
Dukungan juga disuarakan para suporter Persijap yang tergabung dalam Barisan Suporter Persijap Sejati (Banaspati). Apapun kondisinya dan sekecil apapun peluang Persijap, Banaspati akan tetap memberikan dukungan sampai pertandingan terakhir musim ini.
”Semangat bertanding dan kolektifitas tim memang menurun. Inilah yang harus dievaluasi manajemen. Agar situasi seperti ini segera berakhir dan semangat bertanding para pemain kembali terdongkrak,” kata pentolan Banaspati Ali Shohib.
Banaspati yakin, Persijap mampu keluar dari situasi sulit seperti ini. Mengingat, pada kompetisi musim-musim sebelumnya Laskar Kalinyamat juga sering menghadapi kondisi seperti sekarang dan mampu mengatasinya. (msy)
Sementara bagi Persijap, dua tim asal Jatim Pesebaya dan Persik sekarang menjadi ancaman serius dalam upaya untuk menghindari jeratan degradasi. Dari tiga tim yang saat ini berada di zona degradasi, hanya Persik yang masih berpeluang menggeser kenyamanan Persijap.
Sedangkan, dua tim lainnya yakni Persitara dan Pelita Jaya meskipun masih memiliki peluang namun sangat tipis. Mengingat, saat ini kedunya sama-saama baru mengumpulkan 27 poin. Saat ini, Persijap mengumpulkan poin 37 dengan menempati posisi 14 dari 30 pertandingan. Sedangkan, Persebaya yang berada zona play off atau peringkat ke 15 membayangi dengan 36 poin. Di bawahnya, Persik mengintai dengan 35 poin.
Melihat fakta ini, sewaktu-waktu kedua tim tersebut bisa menggusur posisi Persijap. Mengingat, baik Persik maupun Persebaya baru memainkan 29 laga. Artinya, jika kedua tim mampu meraih poin penuh pada laga berikutnya, maka posisi Persijap akan melorot hingga strip ke 16 atau satu dari tiga tim yang berstatus calon terdegradasi.
Sekretaris Tim Persijap Nurjamil mengatakan, perjuangan timnya saat ini sangat berat. Dua tim yang akan dihadapi di kandang adalah tim dengan kualitas lebih tinggi. Meskipun Persija sudah tidak lagi memiliki kans juara, namun mereka tidak akan melepaskan pertandingan ini begitu saja.
”Persija tim besar. Tidak mungkin mereka akan bermain apa adanya. Tentu tim ini akan berupaya keras mampu berada di papan atas di akhir kompetisi,” kata Nurjamil.
Begitu juga dengan PSPS Pekanbaru. Tim yang akan dihadapi Persijap pada 19 Mei mendatang ini merupakan salah satu tim tangguh di kancah ISL. Mereka menempati peringkat kelima di klasemen sementara. Pada laga sebelumnya, PSPS sukses memetik poin absolut usai membekap Persiba dengan skor 2-1. Di Pekanbaru, Persija juga dipaksa pulang dengan kekalahan 0-1.
”Persijap harus segera bangkit. Kami tidak ingin menggantungkan nasib dari pertandingan tim lain. Nasib Persijap di kompetisi harus ditentukan dari kerja keras pemain di lapangan,” tegas Nurjamil.
Dukungan juga disuarakan para suporter Persijap yang tergabung dalam Barisan Suporter Persijap Sejati (Banaspati). Apapun kondisinya dan sekecil apapun peluang Persijap, Banaspati akan tetap memberikan dukungan sampai pertandingan terakhir musim ini.
”Semangat bertanding dan kolektifitas tim memang menurun. Inilah yang harus dievaluasi manajemen. Agar situasi seperti ini segera berakhir dan semangat bertanding para pemain kembali terdongkrak,” kata pentolan Banaspati Ali Shohib.
Banaspati yakin, Persijap mampu keluar dari situasi sulit seperti ini. Mengingat, pada kompetisi musim-musim sebelumnya Laskar Kalinyamat juga sering menghadapi kondisi seperti sekarang dan mampu mengatasinya. (msy)