Loading...

Persijap Selamat dari Degradasi

JEPARA - Persijap Jepara memastikan diri selamat dari degradasi selepas memetik kemenangan 1-0 atas tamunya, PSPS Pekanbaru, pada pertandingan ke-32 Kompetisi Liga Super Indonesia di Stadion Gelora Bumi Kartini, sore kemarin.

Gol tunggal yang amat penting itu dicetak Eki Nurhakim pada menit ke-25. Nilai 43 yang dikumpulkan Laskar Kalinyamat dinilai Pelatih Persijap Junaidi sudah menjamin selamat dari degradasi. ’’Hitung-hitungan kami, Persijap sudah aman. Sebab, pesaing kami untuk menghindari degradasi akan saling bertemu,’’ kata Junaidi dalam konferensi pers.

Tim pesaing yang dimaksud adalah Persisam Samarinda, PKT Bontang FC, Persebaya Surabaya dan Persik Kediri. Dua tim Kaltim itu akan mejamu dua pasukan Jatim tersebut dalam dua laga terakhirnya.

Kemarin, Persisam memetik kemenangan 1-0 atas tuan rumah Persema Malang, sedangkan Bontang FC dipukul 0-3 oleh kandidat kuat juara, Arema Indonesia, di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Sementara Persik kalah 0-1 dari tuan rumah Persipura Jayapura. Setelah laga-laga tersebut, apa pun hasil yang dicatat Persisam, Bontang FC, Persebaya dan Persik dalam dua laga terakhir mereka, tak akan menggoyahkan posisi Laskar Kalinyamat untuk tetap bertahan di Liga Super musim depan.

Disambut Meriah

Kemenangan dan kepastian selamat dari degradasi itu disambut meriah belasan ribu suporter yang memadati Gelora Bumi Kartini. Mereka meneriakkan yel-yel untuk tim kebanggaannya dan memilih bertahan di dalam stadion kendati pertandingan setengah jam setelah laga.

’’Kerja keras tim kami berhasil. Kami harus mengapresiasi mereka dan semua pihak, termasuk suporter,’’ ujar Manajer Persijap Edy Sujatmiko.
Evaldo cs tidak tampil dalam performa terbaiknya kemarin. Pelatih Junaidi menyebut timnya sedikit menurun fisiknya, tetapi tak kehilangan semangat untuk memburu kemenangan.

Striker PSPS Dzumafo Epandi Herman benar-benar menjadi pemain sentral dalam hampir semua serangan skuadnya ke daerah pertahanan Tim Kota Ukir. Selain mengeksekusi sendiri tendangan-tendanganke arah gawang, dia juga pengumpan yang sangat berbahaya baik umpan silang, tarik maupun terobosan dari tengah.

Beberapa kali kapten Persijap Evaldo bisa dilewati, namun pertahanan berlapis membuat ancaman Dzumafo mampu diredam. Evalo pula yang menyelamatkan gawang Persijap dari ancaman PSPS lewat dua kali penyelamatan penting. Bek Persijap Kasiyadi bermain dengan performa terbaik, karena akhirnya dia berkali-kali bisa mengunci ancaman Dzumafo.

’’Saya memang fokus ke Dzumafo. Itu sudah instruksi pelatih,’’ tutur Kasiyadi.

Gol tunggal Eki itu lahir berkat keunggulannya dalam menyambut bola-bola atas. Dia melompat lebih tinggi dari bek PSPS Banaken Bosoken saat menyambut umpan silang Ahmad Mahrus Bahtiar untuk membobol gawang Fance Hariyanto. Itu adalah gol kesembilan Eki dari 12 penampilannnya musim ini.

Eki adalah pemain yang hanya tampil sekali sepanjang putaran pertama (17 laga). Dia sama sekali tak diperhitungkan karena performanya tak terlihat. Namun, cedera dua striker Persijap, Noorhadi dan Iswanto, saat jeda musim, membuat pelatih memberi kepercayaan penuh pada dia.

Eki, pemain berusia 27 tahun asal Bandung, membayar tuntas kepercayaan tim. Gol tunggalnya di laga kandang terakhir kemarin akan sulit dilupakan fans Persijap. (H15,J4,kar,jo-31)
Super Liga 1605131938206925047

Posting Komentar

  1. Pertahankan Eki untuk musim depan

    BalasHapus
  2. persijap selalu dihati q,,,,smpai kpanpun q akn mendukungmu,,,,
    jayalah persijap q..>>>>

    BalasHapus

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive