Ajang Jual Diri Pemain
http://www.persijap.or.id/2010/05/ajang-jual-diri-pemain.html
KARAWANG – Persijap berjanji tidak akan setengah-setengah melakoni dua laga sisa Indonesia Super League (ISL) musim ini. Laga melawan Pelita Jaya dijadikan anak-anak Jepara untuk unjuk gigi.
Menghadapi tim yang sedang dalam jeratan degradasi, Persijap tidak akan berkompromi. Pablo Frances dkk mempersilakan kepada tim besutan Jajang Nurjaman tersebut untuk menentukan nasibnya sendiri.
”Kami membutuhkan poin untuk tetap berada di papan tengah. Target bertahan di ISL memang telah terpenuhi, namun finish di peringkat 10 Besar juga sangat sayang untuk dilewatkan,” tegas asisten pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo.
Pertandingan itu diprediksi berjalan sengit. Mengingat, Pelita Jaya juga masih memiliki harapan untuk menghindari zona merah. Kemenangan atas Persijap menjadi teramat penting sebelum menjalani laga selanjutnya.
Meskipun sudah memastikan bertahan di ISL, namun pemain-pemain Persijap tetap akan tampil ngotot. Sebab, bukan sekadar poin yang mereka inginkan. Pertandingan ini juga menjadi ajang jual diri bagi pemain. Sudah menjadi rahasia umum, menjelang kompetisi berakhir, para pemain tentu ingin segera memastikan di tim mana akan berlabuh.
Melihat fakta ini, tentu para pemain tidak ingin sekadar menjalani pertandingan dalam 2 x 45 menit. Para punggawa Laskar Kalinyamat ingin menunjukkan kemampuan terbaiknya agar dilirik tim lain. Atau sebaliknya, agar manajemen Persijap tetap menaruh hati yang pada akhirnya memperpanjang kontraknya untuk tetap bermain di Jepara musim depan.
Hanya, Persijap tidak akan tampil full team. Menyusul absennya sang kapten Evaldo Silva dan gelandang Donny Siregar. Evaldo didera cedera engkel kaki kiri. Sedangkan, Donny absen akibat akumulasi dua kartu kuning. Kendati demikian, lini belakang Persijap akan tetap kokoh, menyusul kembalinya Ferly La’ala
Mengantisipasi kondisi ini, pelatih Junaedi telah menyiapkan pemain pengganti. Kasiyadi yang tampil brilian saat melawan Persija dan PSPS pada laga sebelumnya akan menjadi prioritas utama mengisi starting line up Persijap. Di lini tengah, tenaga Bona Simanjuntak sangat dibutuhkan untuk menggantikan peran Donny Siregar.
”Kami tidak ingin melepaskan pertandingan ini begitu saja. Para pemain tetap menjunjung profesionalisme dan sportifitas. Itu artinya, Pelita Jaya harus bekerja keras untuk mengalahkan kami,” tegas Anjar.
Disinggung mengenai lawan yang akan dihadapinya, Anjar tidak memandang Pelita Jaya dari sisi peringkat di papan klasemen. Meskipun saat ini Pelita berada di papan bawah, namun tim ini diperkuat pemain-pemain papan atas.
”Mereka tengah berjuang untuk menghindari degradasi. Kemenangan atas Sriwijaya FC pada laga sebelumnya akan menjadi pendongkrak semangat para pemain Pelita. Kami harus mewaspadai hal ini,” lanjut Anjar.
(hmr)
Menghadapi tim yang sedang dalam jeratan degradasi, Persijap tidak akan berkompromi. Pablo Frances dkk mempersilakan kepada tim besutan Jajang Nurjaman tersebut untuk menentukan nasibnya sendiri.
”Kami membutuhkan poin untuk tetap berada di papan tengah. Target bertahan di ISL memang telah terpenuhi, namun finish di peringkat 10 Besar juga sangat sayang untuk dilewatkan,” tegas asisten pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo.
Pertandingan itu diprediksi berjalan sengit. Mengingat, Pelita Jaya juga masih memiliki harapan untuk menghindari zona merah. Kemenangan atas Persijap menjadi teramat penting sebelum menjalani laga selanjutnya.
Meskipun sudah memastikan bertahan di ISL, namun pemain-pemain Persijap tetap akan tampil ngotot. Sebab, bukan sekadar poin yang mereka inginkan. Pertandingan ini juga menjadi ajang jual diri bagi pemain. Sudah menjadi rahasia umum, menjelang kompetisi berakhir, para pemain tentu ingin segera memastikan di tim mana akan berlabuh.
Melihat fakta ini, tentu para pemain tidak ingin sekadar menjalani pertandingan dalam 2 x 45 menit. Para punggawa Laskar Kalinyamat ingin menunjukkan kemampuan terbaiknya agar dilirik tim lain. Atau sebaliknya, agar manajemen Persijap tetap menaruh hati yang pada akhirnya memperpanjang kontraknya untuk tetap bermain di Jepara musim depan.
Hanya, Persijap tidak akan tampil full team. Menyusul absennya sang kapten Evaldo Silva dan gelandang Donny Siregar. Evaldo didera cedera engkel kaki kiri. Sedangkan, Donny absen akibat akumulasi dua kartu kuning. Kendati demikian, lini belakang Persijap akan tetap kokoh, menyusul kembalinya Ferly La’ala
Mengantisipasi kondisi ini, pelatih Junaedi telah menyiapkan pemain pengganti. Kasiyadi yang tampil brilian saat melawan Persija dan PSPS pada laga sebelumnya akan menjadi prioritas utama mengisi starting line up Persijap. Di lini tengah, tenaga Bona Simanjuntak sangat dibutuhkan untuk menggantikan peran Donny Siregar.
”Kami tidak ingin melepaskan pertandingan ini begitu saja. Para pemain tetap menjunjung profesionalisme dan sportifitas. Itu artinya, Pelita Jaya harus bekerja keras untuk mengalahkan kami,” tegas Anjar.
Disinggung mengenai lawan yang akan dihadapinya, Anjar tidak memandang Pelita Jaya dari sisi peringkat di papan klasemen. Meskipun saat ini Pelita berada di papan bawah, namun tim ini diperkuat pemain-pemain papan atas.
”Mereka tengah berjuang untuk menghindari degradasi. Kemenangan atas Sriwijaya FC pada laga sebelumnya akan menjadi pendongkrak semangat para pemain Pelita. Kami harus mewaspadai hal ini,” lanjut Anjar.
(hmr)