Loading...

Kangen Sambutan Suporter Persijap

JEPARA MENJADI bagian skuad Maung Bandung, bukan impian Aji Nurpijal pada Indonesia Super League (ISL) 2009-2010, tetapi karena tenaganya masih dihargai oleh manajemen Persib, akhirnya pemain bertinggi 177 cm tersebut luluh juga dan kembali mengenakan kostum biru-biru.

Dia pun sangat bangga dan terharu, manajemen Maung Bandung masih menginginkannya bergabung. Cerita perjalanan karier sepak bolanya bertambah di musim ini seiring jelang pertandingan lawan Persijap Jepara dalam lanjutan Djarum ISL di Stadion Gelora Bumi Kartini, Sabtu (10/4) malam.
Semusim, pemilik 26 di Persib ini berkostum merah-merah berposisi sebagai pemain belakang.

Di Laskar Kalinyamat musim 2008-2009, dia memberikan kontribusi tiga gol, masing-masing saat melawan Deltras Sidoarjo, Sriwijaya FC dan Persela Lamongan. Sejujurnya, pemain yang mendapatkan julukan Rambo ini ingin kembali berkostum Persijap, namun dirinya mengatakan ada sedikit persoalan dengan pengurus.

”Saya kangen dengan sambutan Banaspati, Jetman, maupun Persijapmania. Harapan ingin berkostum Persijap masih terasa di hati kecil ini,” katanya saat ditemui di Hotel Kalingga, Kamis (8/4) malam.

Rindu Banaspati

Absennya Maman Abdurrahman akibat akumulasi kartu, menyemburatkan peluang Aji dipasang sejak menit pertama. Namun keputusan siapa yang akan dimainkan, diserahkan Jaya Hartono sebagai head coach. Baginya, strategi bermain kontra mantan rekan-rekannya musim lalu itu wewenang penuh pelatih, apakah akan dimainkan sebagai starter atau pengganti, semuanya kembali lagi ke pelatih.

Di lini tersebut, masih ada nama Wildansyah dan Heri Hafid selain Nova Arianto dan Christian Rene Martines yang menjadi pilihan utama.

”Saya menyatakan siap bertemu mantan rekan-rekan saya. Pelatih mencanangkan tiga poin di away ini, dan jika saya dipercaya sejak menit pertama atau sebagai pengganti, akan saya lakukan dengan totalitas,” tegas pemain yang pernah merumput di Barito Putra (2002), Persib (2003-2005, 2007, 2009), Mitra Kukar (2006) dan Persijap (2008).

Faktor emosional dengan Kota Ukir masih dirasakan saat ini walau hanya semusim berbaju Persijap. Jika dia mencetak gol, tidak ada selebrasi darinya. Aji ingin menghormati Persijapmania.

Saat masih berbaju Persijap kontra Persib di Stadion Si Jalak Harupat, sambutan standing ovation diberikan ribuan Vikingmania dan Bobotoh yang membuat dirinya terharu.

”Di Jepara pun, saya memiliki banyak teman, termasuk mereka Persijapmania. Aksi merekalah yang membuat saya rindu, setiap nonton siaran langsung Persijap, selalu saya melihat aksi-aksi Banaspati dan Jetman,” tambahnya. (Budi Cahyono-28)
Supporter 4035697351188731435

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive