Optimistis Ulangi Sukses di Kandang
http://www.persijap.or.id/2010/03/optimistis-ulangi-sukses-di-kandang.html
JUNAIDI, Pelatih Persijap optimistis bisa mengalahkan Persema dalam Djarum ISL di Stadion Gajayana, sore ini. Ia ingin mengulang sukses di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara saat menang 3-1, pada 16 Desember lalu.
Tiga gol Persijap dicetak oleh Pablo Frances (dua) dan Johan Juansyah. Gol balasan Persema oleh Seme Pierre Patrick. Berbekal hasil pertandingan putaran pertama itu dan lawan Arema, Rabu lalu, Junaidi yakin timnya akan menang.
“Harus kerja keras dan tampil disiplin, karena Persema juga tim berbahaya,” tuturnya di Malang, kemarin.
Selama di penginapan ia melakukan evaluasi atas kekalahan 1-3 ketika dijamu Arema di Stadion Kanjuruhan. Termasuk emosi pemain, karena waktu itu para pemainnya sangat emosional.
‘’Pemain tidak siap menghadapi pola serangan lawan, terutama pada menit-menit awal dan memasuki akhir pertandingan. Kejadian itu tidak akan terulang. Kami akan mencoba memaksimalkan tekanan mental yang dialami para pemain Persema setelah empat kali kalah beruntun,” ujarnya.
Tuntutan menang oleh manajemen tim dan tidak mau kalah lagi, menurut dia, jelas akan menjadi beban tersendiri bagi pemain Persema. Ia akan memaksimalkan beban psikis tersebut.
Persema empat kali kalah beruntun di Super Liga sekaligus menjadi catatan buruk, yakni dari Arema, Persib, Sriwijaya FC dan Persela. Persijap menjadi sasaran untuk menebus kekalahan tersebut.
Pelatih Subangkit menekankan kepada pemainnya supaya lebih percaya diri dan siap mental menghadapi tamunya, Persijap. Kekalahan lalu menjadi pelajaran berharga sekaligus pemicu untuk meraih kemenangan. (Wiharjono-27)
Tiga gol Persijap dicetak oleh Pablo Frances (dua) dan Johan Juansyah. Gol balasan Persema oleh Seme Pierre Patrick. Berbekal hasil pertandingan putaran pertama itu dan lawan Arema, Rabu lalu, Junaidi yakin timnya akan menang.
“Harus kerja keras dan tampil disiplin, karena Persema juga tim berbahaya,” tuturnya di Malang, kemarin.
Selama di penginapan ia melakukan evaluasi atas kekalahan 1-3 ketika dijamu Arema di Stadion Kanjuruhan. Termasuk emosi pemain, karena waktu itu para pemainnya sangat emosional.
‘’Pemain tidak siap menghadapi pola serangan lawan, terutama pada menit-menit awal dan memasuki akhir pertandingan. Kejadian itu tidak akan terulang. Kami akan mencoba memaksimalkan tekanan mental yang dialami para pemain Persema setelah empat kali kalah beruntun,” ujarnya.
Tuntutan menang oleh manajemen tim dan tidak mau kalah lagi, menurut dia, jelas akan menjadi beban tersendiri bagi pemain Persema. Ia akan memaksimalkan beban psikis tersebut.
Persema empat kali kalah beruntun di Super Liga sekaligus menjadi catatan buruk, yakni dari Arema, Persib, Sriwijaya FC dan Persela. Persijap menjadi sasaran untuk menebus kekalahan tersebut.
Pelatih Subangkit menekankan kepada pemainnya supaya lebih percaya diri dan siap mental menghadapi tamunya, Persijap. Kekalahan lalu menjadi pelajaran berharga sekaligus pemicu untuk meraih kemenangan. (Wiharjono-27)