Evaldo cs Hadapi Transisi Persik
http://www.persijap.or.id/2010/03/evaldo-cs-hadapi-transisi-persik.html
JEPARA
JEPARA - Tim Persijap akan menghadapi kekuatan transisi Persik Kediri ketika kedua tim bertemu di ajang Djarum Indonesia Super League (ISL) di Stadion Brawijaya, Sabtu lusa.
Evaldo dan kawan-kawan menghadapi kekuatan yang belum diketahuinya, sehingga itu akan menjadi pertimbangan tersendiri buat Tim Kota Ukir.
Pelatih Persijap Junaidi membenarkan calon lawan timnya melakukan perombakan pada putaran kedua, sehingga kekuatan lawan pada putaran pertama lalu sama sekali tidak menjadi rujukan.
”Tim lawan baru saja memperbaiki kekuatannya. Tapi kami akan fokus pada pola permainan kami sendiri. Kekuatan baru mereka tetap menjadi pertimbangan kami,” kata Junaidi di sela-sela persiapan keberangkatan tim ke Kediri di mes pemain Jl Ki Mangunsarkoro Jepara, Rabu pagi.
Tujuh pemain Persik dicoret pada putaran kedua. Mereka lalu merekrut empat pemain baru. Pelatih Persik Agus Yuwono mendatangkan dua pemain asal Korsel sekaligus yakni Byung Yung di lini belakang dan gelandang Han Ji-ho. Nama pemain terakhir ini menggantikan posisi yang biasa diisi Amarildo Souza.
Sedangkan di lini depan, Persik mendapatkan mantan striker timnas China, Zhang Shuo. Zhang menempati posisi yang sebelumnya milik Patricio Morales yang kini bergabung dengan Persebaya. Patricio adalah pemain yang mencetak gol penalti Persik ketika menahan imbang 1-1 Persijap pada putaran pertama pada 2 Januari lalu untuk membalas gol Pablo Frances.
Hanya saja kekuatan baru Persik itu gagal total pada laga perdananya ketika mereka kalah 0-5 dari tuan rumah Persiba Balikpapan di pertandingan terakhir sebelum jumpa Persijap Sabtu lusa. Sebelum dicukur Persiba, Persik ”masuk angin” sepanjang putaran kedua ini. Bermain di kandang pada laga perdana putaran kedua, Persik takluk 1-3 dari tamunya, Persib Bandung. Setelah itu mereka gantian dipukul Sriwijaya FC 0-1 di Brawijaya.
Pada dua laga tandang berikutnya mereka kalah besar, masing-masing 0-3 dari Arema Indonesia dan Persema Malang.
Tim Kota Tahu itu bangkit dan memetik kemenangan perdananya di putaran kedua saat menjamu Persela Lamongan dengan menang susah payah 3-2. Setelah itu perombakan skuad di lakukan, namun Persiba justru meruntuhkannya.
Melihat situasi seperti itu, pelatih Junaidi justru mewaspadai kebangkitan Persik. ”Mungkin kami bisa jadi target mereka. Mereka pasti ingin kemenangan,” kata Junaidi.
Karena itu timnya mempersiapkan cara untuk menghambat kemungkinan agresivitas yang akan ditampilkan Persik yang masuk di ambang garis psikologis dalam mengejar poin karena posisinya saat ini ada di peringkat ke-15 klasemen sementara. (H15-28)
JEPARA - Tim Persijap akan menghadapi kekuatan transisi Persik Kediri ketika kedua tim bertemu di ajang Djarum Indonesia Super League (ISL) di Stadion Brawijaya, Sabtu lusa.
Evaldo dan kawan-kawan menghadapi kekuatan yang belum diketahuinya, sehingga itu akan menjadi pertimbangan tersendiri buat Tim Kota Ukir.
Pelatih Persijap Junaidi membenarkan calon lawan timnya melakukan perombakan pada putaran kedua, sehingga kekuatan lawan pada putaran pertama lalu sama sekali tidak menjadi rujukan.
”Tim lawan baru saja memperbaiki kekuatannya. Tapi kami akan fokus pada pola permainan kami sendiri. Kekuatan baru mereka tetap menjadi pertimbangan kami,” kata Junaidi di sela-sela persiapan keberangkatan tim ke Kediri di mes pemain Jl Ki Mangunsarkoro Jepara, Rabu pagi.
Tujuh pemain Persik dicoret pada putaran kedua. Mereka lalu merekrut empat pemain baru. Pelatih Persik Agus Yuwono mendatangkan dua pemain asal Korsel sekaligus yakni Byung Yung di lini belakang dan gelandang Han Ji-ho. Nama pemain terakhir ini menggantikan posisi yang biasa diisi Amarildo Souza.
Sedangkan di lini depan, Persik mendapatkan mantan striker timnas China, Zhang Shuo. Zhang menempati posisi yang sebelumnya milik Patricio Morales yang kini bergabung dengan Persebaya. Patricio adalah pemain yang mencetak gol penalti Persik ketika menahan imbang 1-1 Persijap pada putaran pertama pada 2 Januari lalu untuk membalas gol Pablo Frances.
Hanya saja kekuatan baru Persik itu gagal total pada laga perdananya ketika mereka kalah 0-5 dari tuan rumah Persiba Balikpapan di pertandingan terakhir sebelum jumpa Persijap Sabtu lusa. Sebelum dicukur Persiba, Persik ”masuk angin” sepanjang putaran kedua ini. Bermain di kandang pada laga perdana putaran kedua, Persik takluk 1-3 dari tamunya, Persib Bandung. Setelah itu mereka gantian dipukul Sriwijaya FC 0-1 di Brawijaya.
Pada dua laga tandang berikutnya mereka kalah besar, masing-masing 0-3 dari Arema Indonesia dan Persema Malang.
Tim Kota Tahu itu bangkit dan memetik kemenangan perdananya di putaran kedua saat menjamu Persela Lamongan dengan menang susah payah 3-2. Setelah itu perombakan skuad di lakukan, namun Persiba justru meruntuhkannya.
Melihat situasi seperti itu, pelatih Junaidi justru mewaspadai kebangkitan Persik. ”Mungkin kami bisa jadi target mereka. Mereka pasti ingin kemenangan,” kata Junaidi.
Karena itu timnya mempersiapkan cara untuk menghambat kemungkinan agresivitas yang akan ditampilkan Persik yang masuk di ambang garis psikologis dalam mengejar poin karena posisinya saat ini ada di peringkat ke-15 klasemen sementara. (H15-28)