Loading...

Tuah Persijap lewat Eki

LAMONGAN - Striker Persijap Eki Nurhakim yang jarang diturunkan pada kompetisi Djarum Indonesia Super League musim ini menjadi tuah Persijap ketika melawan tuan rumah Persela Lamongan di Stadion Surajaya, sore kemarin.

Ia mencetak dua gol dan mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang 2-2.
Hasil pertandingan itu bisa saja berubah andai wasit Mardi memberi penalti kepada Persijap ketika tendangan Bona Simanjuntak diblok dengan tangan Gangga Mudana menit ke-76. Sayang, wasit tidak memberi penalti kepada Persijap.

Dua gol Eki Nurhakim itu dicetak pada menit ke-58 dan dan 85. Sedangkan dua gol Persela lahir dari tendangan bebas Martin Zada menit ke-15 dan sepakan Samsul Arif (59).

Eki Nurhakim adalah striker Laskar Kalinyamat yang amat jarang tampil. Penampilan terakhirnya adalah saat bertamu ke markas Persipura Jayapura di Makassar dan sebelum itu bermain di markas Persiwa Wamena pada pekan akhir Januari lalu.

Eki yang asal Bandung, musim lalu berkostum Sriwijaya FC Palembang. Di bekas klubnya itu ia juga lebih sering menjadi pemain cadangan. Namun absennya striker Noorhadi akibat cedera kemarin membuat dia menempati posisi kunci di lini depan berduet bersama Pablo Frances. Eki hampir tak mendapatkan pasokan bola sepanjang babak pertama ketika tim tuan rumah terus menekan.

Namun pada menit ke-58, berawal dari bola lemparan ke dalam yang diteruskan ke tengah berhasil dikuasi Phaitoon Thiabma. Bola itu langsung dikirim ke depan dan berhasil dikejar Eki yang lolos jadi jebakan off side lawan. Sebelum menceploskan bola dengan pelan, ia mengecoh kiper Persela Dedy Imam Sukanto. Bola pun meluncur ke dalam gawang. Pablo yang berdiri bebas cukup berlari mengiringi laju bola yang menembus gawang.

Handsball

Sebelum gol itu, pada babak pertama Persijap tertinggal 0-1 lewat tendangan bebas Martin Zada. Gol Zada itu diprotes keras Kapten Persijap Evaldo serta kiper Danang Wihatmoko yang menilai posisi Kurniawan Dwi Yulianto off side sebelum bola menembus gawang Persijap.

Namun protes itu tak membuahkan hasil. Pada menit ke-50 Persela mendapatkan hadiah penalti dari Wasit Mardi asal Purwakarta ketika tendangan gelandang Persela Tomy Rifka dinyatakan mengenai tangan Evaldo di kotak penalti.

Protes kembali dilancarkan Evaldo karena merasa bola membentur perutnya, namun protes itu juga sia-sia. Franco Hita yang menjadi eksekutor penalti gagal setelah tendangannya ditepis Danang Wihatmoko. Itu sukses pertama Danang menggagalkan tendangan penalti lawan musim ini.

Gol Eki Nurhakim menit ke-58 itu langsung dibalas cepat oleh gol striker Persela Samsul Arif semenit kemudian, ketika tendangan kaki kirinya merobek gawang Persijap. Ia gagal dihalau Ferly La'la yang kemarin mendapatkan kartu kuning. Persijap berpeluang menambah gol, ketika tendangan Bona Simanjuntak mengenai tangan Ganga Mudana di kotak penalti.

Hakim garis pun sempat mengangkat bendera pertanda ada handsball, namun wasit Mardi mengajak diskusi hakim garis hingga diputuskan tidak ada penalti. Kembali para pemain Persijap yang melancarkan protes harus gigit jari.

Namun menit ke-85, Eki Nurhakim kembali membuat gol setelah melewati Jemi Suparno. Tendangan pelannya tak mampu dijangkau kiper Dedi Imam Sukanto. ”Kami sebenarnya ingin melayangkan protes atas kepemimpinan wasit, namun itu membuang tenaga,” kata Manajer Persijap Edy Sujatmiko.

Hasil kemarin menjadi laga ketiga Persijap musim ini bisa bermain imbang di kandang lawan, setelah sebelumnya menahan tuan rumah PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta.

”Sebenarnya kami sudah memberi peringatan kepada pemain untuk tidak terbelah konsentrasinya menghadapi keputusan wasit. Kami apresiasi tim dan mereka tetap fokus hingga akhir pertandingan,” kata Asisten Pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo. (H15,kar-28)
Super Liga 5520165303418691365

Posting Komentar

  1. bravo persijap, greats performance, standing applaus for eky & danang. wasitnya laporin ke kpk aja ya.....

    BalasHapus
  2. bung edy sujatmiko, kalau anda merasa persijap dirugikan oleh keputusan wasit, saya kira tak ada salahnya manajemen melayangkan surat protes atas kepemimpinan wasit. membuang sedikit tenaga tidak masalah, daripada bersikap 'nrimo' terus, nanti malah dikerjain terus! saya kira para pendukung persijap akan mendukung sikap tegas manajemen. bravo persijap, teruslah bermain maksimal dan junjung sportifitas! /ries

    BalasHapus

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive