Persijap Andalkan Serangan Balik
http://www.persijap.or.id/2010/02/persijap-andalkan-serangan-balik.html
JEPARA Persijap Jepara bakal mengandalkan serangan balik saat menghadapi tuan rumah Persebaya pada laga lanjutan Kompetisi Sepak Bola Liga Super di Stadion Gelora 10 November Tambaksari Surabaya, Rabu (24/2).
Pelatih Persijap Jepara, Junaidi ketika dihubungi dari Semarang, Senin, mengatakan, dirinya melihat lini pertahanan tim asuhan pelatih Danurwindo tersebut sedikit terbuka atau ada celah.
"Ini yang akan kita manfaatkan dengan mengandalkan serangan balik yang cepat begitu serangan yang mereka bangun gagal," kata pelatih yang sukses mengantarkan Persijap masuk babak empat besar Copa Indonesia 2009.
Menurut dia, ciri khas pelatih Danurwindo adalah menerapkan sepak bola menyerang dan akibatnya dirinya melihat di lini belakang ada celah.
Ia mengakui, sebenarnya dari sisi materi pemain tim berjuluk Bajul Ijo ini memiliki pemain yang kuat di semua lini terutama di tengah dan depan, tetapi dirinya harus tetap berusaha keras untuk bisa mengimbangi mereka.
Ia menyebutkan, di lini depan ada Ngon A. Djam, Korinus Fingkrew, Andi Odang, Andik Vermansyah, kemudian di lini kedua ada Taufik, John Tapkor, dan lain sebagainya. "Siapapun yang diturunkan pelatih Danurwindo, tidak ada masalah karena kualitas mereka merata," katanya.
"Kita harus bersikap realistis saat main di kandang lawan. Apapun hasilnya di lapangan, itulah yang bisa kita capai," kata mantan asisten pelatih Persiba Balikpapan tersebut.
Ia menambahkan, timnya ke Surabaya dengan membawa 18 pemain dan tiga pilarnya yatitu Ferly La'ala, Sergio Junior, dan penyerangangnya, Noorhadi, tidak dibawa karena akumulasi kartu kuning dan cedera.
Untuk pengganti Ferly La'ala yang terkena akumulasi kartu kuning, kata dia, dirinya sudah menyiapkan Mahrus Bachtiar dan Catur, kemudian pengganti Sergio Junior masih ada Bona Simanjuntak dan Johan Juhansyah, sedangkan pengganti ada Eky dan Iswanto.
"Kita harapkan pemain pengganti ini bisa memiliki semangat yang tinggi. Saya berharap absennya tiga pemain tersebut justru bisa menjadi pemicu pemain pengganti untuk tampil lebih baik," katanya.
Pada pertandingan putaran pertama di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, akhir Desember 2009, Persijap berhasil mengalahkan Persebaya 1-0 melalui gol yang dicetak Sergio Junior menit ke-54. (x-antarajateng)
Pelatih Persijap Jepara, Junaidi ketika dihubungi dari Semarang, Senin, mengatakan, dirinya melihat lini pertahanan tim asuhan pelatih Danurwindo tersebut sedikit terbuka atau ada celah.
"Ini yang akan kita manfaatkan dengan mengandalkan serangan balik yang cepat begitu serangan yang mereka bangun gagal," kata pelatih yang sukses mengantarkan Persijap masuk babak empat besar Copa Indonesia 2009.
Menurut dia, ciri khas pelatih Danurwindo adalah menerapkan sepak bola menyerang dan akibatnya dirinya melihat di lini belakang ada celah.
Ia mengakui, sebenarnya dari sisi materi pemain tim berjuluk Bajul Ijo ini memiliki pemain yang kuat di semua lini terutama di tengah dan depan, tetapi dirinya harus tetap berusaha keras untuk bisa mengimbangi mereka.
Ia menyebutkan, di lini depan ada Ngon A. Djam, Korinus Fingkrew, Andi Odang, Andik Vermansyah, kemudian di lini kedua ada Taufik, John Tapkor, dan lain sebagainya. "Siapapun yang diturunkan pelatih Danurwindo, tidak ada masalah karena kualitas mereka merata," katanya.
"Kita harus bersikap realistis saat main di kandang lawan. Apapun hasilnya di lapangan, itulah yang bisa kita capai," kata mantan asisten pelatih Persiba Balikpapan tersebut.
Ia menambahkan, timnya ke Surabaya dengan membawa 18 pemain dan tiga pilarnya yatitu Ferly La'ala, Sergio Junior, dan penyerangangnya, Noorhadi, tidak dibawa karena akumulasi kartu kuning dan cedera.
Untuk pengganti Ferly La'ala yang terkena akumulasi kartu kuning, kata dia, dirinya sudah menyiapkan Mahrus Bachtiar dan Catur, kemudian pengganti Sergio Junior masih ada Bona Simanjuntak dan Johan Juhansyah, sedangkan pengganti ada Eky dan Iswanto.
"Kita harapkan pemain pengganti ini bisa memiliki semangat yang tinggi. Saya berharap absennya tiga pemain tersebut justru bisa menjadi pemicu pemain pengganti untuk tampil lebih baik," katanya.
Pada pertandingan putaran pertama di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, akhir Desember 2009, Persijap berhasil mengalahkan Persebaya 1-0 melalui gol yang dicetak Sergio Junior menit ke-54. (x-antarajateng)