Loading...

Defisit Dana, Persijap Belum Pikirkan Copa

JEPARA - Hingga sekarang, Persijap masih belum berpikir tentang Copa Indonesia yang rencananya digelar di bulan ini. Hal itu dikarenakan belum adanya jalan keluar atas defisit dana sebesar Rp 2,4 miliar untuk menuntaskan kompetisi. Dengan demikian, kiprah Persijap Jepara di arena Copa Indonesia musim ini terancam.

Manajer Persijap Edy Sujatmiko mengatakan, pihaknya mengaku belum memiliki gambaran tentang dana yang akan digunakan untuk membiayai Evaldo Silva dkk di ajang Copa Indonesia. ”Untuk Copa (Indonesia) musim ini kami belum memiliki gambaran. Sebab, fokus utama Persijap sekarang adalah di kompetisi. Untuk itu, kami akan melihat dulu perkembangannya,” kata Edy.

Disinggung mengenai rencana Persijap menjadi satu dari delapan titik yang menjadi tuan rumah Copa Indonesia fase penyisihan awal, Edy mengatakan bahwa itu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Mengingat, dari informasi yang diterima, jika tim menjadi tuan rumah copa maka harus menyiapkan akomodasi penyelenggaraan.

”Manajemen Laskar Kalinyamat tengah berpikir ulang menjadi tuan rumah. Sebab defisit Rp2,4 miliar itu sampai sekarang belum bisa teratasi. Kalaupun nanti ada jalan keluarnya, tentu saja prioritas utama adalah untuk membiayai kebutuhan kompetisi liga,” tambah dia.

Beberapa waktu lalu Persijap siap menjadi satu dari delapan titik yang menjadi tuan rumah Copa Indonesia fase penyisihan awal musim ini. Pihak panitia pelaksana pertandingan mengajukan diri sebagai tuan rumah untuk babak 32 besar. Selain infrastruktur dan akomodasi memenuhi, niat tersebut di antaranya juga untuk menambah keuangan klub dari pendapatan tiket penonton.

Copa Indonesia musim ini akan diikuti 32 klub di fase penyisihan awal dan rencananya akan digelar di delapan kota. 32 klub kontestan tersebut berasal dari 18 tim peserta Indonesia Super League (ISL), 12 klub Divisi Utama, dan dua klub Divisi I (juara dan runner up). Mereka akan dibagi dalam delapan grup dengan penghuni masing-masing grup adalah empat tim. Selanjutnya, dua tim terbaik dari setiap grup berhak lolos ke babak 16 Besar.

Musim lalu, Persijap menorehkan prestasi geminal di ajang ini. Tim berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut lolos ke babak empat besar. Sayangnya, di fase semifinal langkah Persijap dihentikan Sriwijaya FC yang akhirnya keluar sebagai juara. Di perebutkan tempat ketiga, Persijap juga gagal mengatasi perlawanan Deltras Sidoarjo setelah kalah 1-3 dan akhirnya harus puas di peringkat keempat.

Meski demikian, Persijap tetap tersenyum. Lantaran, mesin gol mereka Pablo Frances tercatat sebagai salah satu top scorer dengan 8 gol bersama striker Persibo Bojonegoro Syamsul Arief yang kini berkostum Persela Lamongan. (msy)
Super Liga 3125002160167441545

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive