Aroma Balas Dendam Persijap
http://www.persijap.or.id/2010/02/aroma-balas-dendam-persijap.html
JEPARA - Aroma balas dendam tercium kuat dari kamar ganti Persijap menjelang laga pembuka putaran kedua Indonesia Super League (ISL) melawan Persiwa Wamena. Pertandingan yang akan dihelat di Stadion Gelora Bumi memang akan dijadikan pelampiasan dendam Persijap kepada tim berjuluk Badai Pegunungan tersebut. Apalagi, kekalahan 1-3 saat pertemuan pertama di Wamena pada akhir putaran pertama masih membekas di benak Evaldo Silva da Assis dkk.
Kemenangan dari laga ini tidak hanya sekadar menambah koleksi poin bagi Persijap. Lebih dari itu, dari sisi mental dan kepercayaan diri, para pemain tentu akan lebih yakin menatap laga berikutnya. ”Kami juga ingin memberikan hadiah kemenangan ini kepada para pendukung Persijap yang beberapa waktu lalu menjadi korban insiden Semarang. Ini akan memotivasi kami untuk berbuat lebih baik saat di pertandingan nanti,’ kata arsitek Persijap Junaedi.
Sebagai salah satu wakil Indonesia di Liga Champions Asia, Persiwa telah melakukan persiapan yang jauh lebih serius. Ini yang harus menjadi perhatian khusus bagi Persijap.
"Kemenangan harus dapat dicapai dalam pertandingan ini. Sebab, selisih poin tim-tim di papan atas, tengah, maupun papan bawah sangat tipis. Sehingga, tambahan tiga angka akan menjadikan posisi kami lebih nyaman di klasemen,” tegas Junaedi.
Nada optimistis juga dilontarkan para pemain Persijap. Wing bekk Isdianto menyatakan, saat ini pemain-pemain Persijap sudah dalam kondisi siap tempur. Dia akan berusaha keras untuk mematikan serangan Persiwa yang dilancarkan melalui area kerjanya.
”Menghadapi tim yang secara kualitas dan peringkat klasemen lebih baik bukannya membuat nyali kami ciut. Malah sebaliknya, saya dan tentu pemain Persijap yang lain merasa tertantang untuk memenangkan pertandingan,” ucap Isdianto.
Keyakinan Persijap cukup beralasan. Mengingat, ketika dikalahkan Persiwa pada putaran pertama, Persijap tidak diperkuat enam pemain utamanya. Sementara, pada bentrok hari ini Persijap bakal tampil full team. Hanya saja, kemungkinan besar Persijap tidak akan diperkuat palang pintu Ferly La’ala. Hingga sekarang pemain tersebut masih belum bergabung dengan tim karena orang tuanya meninggal dunia.
Sedangkan, kubu Persiwa dipastikan tidak akan diperkuat empat pilarnya, yakni Erick Weeks Lewis, Nur Cahyono, Imanuel Padwa, dan Andri Syarifudin. Absennya keempat pemain karena akumulasi kartu kuning ini akan dimanfaatkan Persijap untuk mendobrak pertahanan lawan.
Sementara, pelatih Persiwa Zaenal Abidin mengungkapkan, meskipun tidak memiliki pemain bintang, namun dia melihat Persijap sebagai tim bagus yang bagus memiliki reputasi positif di kompetisi.
”Kami tidak memfokuskan perhatian kepada satu atau dua pemain Persijap. Setiap pemain lawan yang masuk ke daerah pertahanan harus dihentikan pergerakannya. Namun, secara pribadi kami mewaspadai akselerasi pemain sayap mereka Nurul Huda,” terang Zaenal Abidin usai memimpin timnya menjajal lapangan kemarin.
Menurut dia, hasil di putaran pertama tidak dapat dijadikan ukuran. Sebab, secara iklim, kondisi lapangan, cuaca, dan suasana pertandingan sudah berbeda. ”Kami sudah tegaskan kepada para pemain, meskipun bisa mengalahkan Persijap pada pertemuan pertama bukan berarti kami bisa mengulangi lagi di sini (Jepara). Meski demikian, kami tetap menargetkan membawa angka pulang dari Jepara, minimal satu poin,” ujarnya. (msy)
Kemenangan dari laga ini tidak hanya sekadar menambah koleksi poin bagi Persijap. Lebih dari itu, dari sisi mental dan kepercayaan diri, para pemain tentu akan lebih yakin menatap laga berikutnya. ”Kami juga ingin memberikan hadiah kemenangan ini kepada para pendukung Persijap yang beberapa waktu lalu menjadi korban insiden Semarang. Ini akan memotivasi kami untuk berbuat lebih baik saat di pertandingan nanti,’ kata arsitek Persijap Junaedi.
Sebagai salah satu wakil Indonesia di Liga Champions Asia, Persiwa telah melakukan persiapan yang jauh lebih serius. Ini yang harus menjadi perhatian khusus bagi Persijap.
"Kemenangan harus dapat dicapai dalam pertandingan ini. Sebab, selisih poin tim-tim di papan atas, tengah, maupun papan bawah sangat tipis. Sehingga, tambahan tiga angka akan menjadikan posisi kami lebih nyaman di klasemen,” tegas Junaedi.
Nada optimistis juga dilontarkan para pemain Persijap. Wing bekk Isdianto menyatakan, saat ini pemain-pemain Persijap sudah dalam kondisi siap tempur. Dia akan berusaha keras untuk mematikan serangan Persiwa yang dilancarkan melalui area kerjanya.
”Menghadapi tim yang secara kualitas dan peringkat klasemen lebih baik bukannya membuat nyali kami ciut. Malah sebaliknya, saya dan tentu pemain Persijap yang lain merasa tertantang untuk memenangkan pertandingan,” ucap Isdianto.
Keyakinan Persijap cukup beralasan. Mengingat, ketika dikalahkan Persiwa pada putaran pertama, Persijap tidak diperkuat enam pemain utamanya. Sementara, pada bentrok hari ini Persijap bakal tampil full team. Hanya saja, kemungkinan besar Persijap tidak akan diperkuat palang pintu Ferly La’ala. Hingga sekarang pemain tersebut masih belum bergabung dengan tim karena orang tuanya meninggal dunia.
Sedangkan, kubu Persiwa dipastikan tidak akan diperkuat empat pilarnya, yakni Erick Weeks Lewis, Nur Cahyono, Imanuel Padwa, dan Andri Syarifudin. Absennya keempat pemain karena akumulasi kartu kuning ini akan dimanfaatkan Persijap untuk mendobrak pertahanan lawan.
Sementara, pelatih Persiwa Zaenal Abidin mengungkapkan, meskipun tidak memiliki pemain bintang, namun dia melihat Persijap sebagai tim bagus yang bagus memiliki reputasi positif di kompetisi.
”Kami tidak memfokuskan perhatian kepada satu atau dua pemain Persijap. Setiap pemain lawan yang masuk ke daerah pertahanan harus dihentikan pergerakannya. Namun, secara pribadi kami mewaspadai akselerasi pemain sayap mereka Nurul Huda,” terang Zaenal Abidin usai memimpin timnya menjajal lapangan kemarin.
Menurut dia, hasil di putaran pertama tidak dapat dijadikan ukuran. Sebab, secara iklim, kondisi lapangan, cuaca, dan suasana pertandingan sudah berbeda. ”Kami sudah tegaskan kepada para pemain, meskipun bisa mengalahkan Persijap pada pertemuan pertama bukan berarti kami bisa mengulangi lagi di sini (Jepara). Meski demikian, kami tetap menargetkan membawa angka pulang dari Jepara, minimal satu poin,” ujarnya. (msy)