Eva Masih Absen, Lini Belakang Diuji
http://www.persijap.or.id/2010/01/eva-masih-absen-lini-belakang-diuji.html
JEPARA - Kekuatan Laskar Kalinyamat saat menghadapi tamunya Persik Kediri dalam lanjutan Djarum Indonesia Super League (DISL) malam nanti, dipastikan semakin berkurang. Ini menyusul masih absennya kapten tim Evaldo Silva de Asis yang sedang dalam proses pemulihan cedera, ditambah tiga pemain pilar lainnya yang terkena hukuman akumulasi kartu kuning. Mereka adalah Phaitoon Thiabma, M Bachtiar, dan Ferly La'ala.
Namun, Pelatih Persijap Junaidi mengaku tidak terlalu risau. Kemarin dia meyakinkan kepada para pemainnya untuk tidak berkecil hati. Apalagi, selama ini Persijap memang tidak mengandalkan pemain bintang, namun lebih kepada permainan kolektif.
''Kita harus tetap yakin saja. Toh kalau sudah di lapangan peluangnya sama saja. Jadi kita harus tetap optimistis, apalagi ini permainan di kandang sendiri," tegas Junaidi ketika dihubungi koran ini kemarin petang.
Junaidi sadar, di atas kertas kekuatan lawan lebih diunggulkan. Namun keberadaan pemain bintang di kubu Persik bukan jaminan mereka bisa berbuat banyak di Jepara. Apalagi pelatih asal Balikpapan ini pernah membuktikannya pada tahun lalu. Di mana Persik yang saat itu diperkuat sederet pemain bintang seperti Markus Horison, Hamka Hamzah, Ronald Fagundes, dan sejumlah pemain andal lainnya, berhasil ditaklukkan dengan skor 2-0.
''Persik memang tim bagus dan baru saja menang di kandang Persebaya. Tapi kita juga harus optimistis anak-anak bisa bermain all out," tambahnya.
Apa yang ditegaskan Junaidi ini mendapat dukungan penuh dari para pencinta Persijap. Mereka berharap pelatih yang akrab dipanggil Bang Jun ini bisa menerapkan strategi jitu, seperti halnya saat melawan Persebaya. Selain itu, kehadiran striker andalan Pablo Frances yang sudah terbebas dari hukuman akumulasi kartu, diharapkan mampu meningkatkan daya dobrak Persijap.
''Kami optimistis Pablo bisa mencetak gol lagi. Dia termasuk pemain yang mempunyai mobilitas tinggi, jadi tidak sulit rasanya untuk bisa menambah koleksi golnya untuk Persijap," kata Totok Rochyanto, pentolan kelompok suporter Jepara Tifosi Mania (Jetman).
Persik Ingin Ulang Sukses Laga Sebelumnya
Sementara itu, dari kubu tim tamu Persik Kediri, absennya striker andalan Saktiawan Sinaga dipastikan membuat coach Gusnul Yakin tak bisa mengeluarkan trisula maut seperti di dua laga terakhir. Padahal formasi ofensif dengan tiga striker tersebut cukup efektif untuk meraih kemenangan.
Sebelumnya, formasi 4-3-3 yang diterapkan Persik berhasil mendatangkan dua kemenangan penting. Pertama formasi itu sukses menggasak PSM Makassar dengan skor 4-0. Dan saat melawan Persebaya, formasi itu juga sukses menumbangkan tuan rumah dengan skor tipis 0-1.
Meski tak banyak menyerang, tiga striker yang dipasang di depan berhasil melakukan serangan balik cepat dan efektif. ''Ketiganya (Saktiawan Sinaga, Patricio ''Pato" Morales, dan Yongki Aribowo, Red) sebenarnya sangat pas kalau diturunkan bersama. Tanpa Saktiawan, kita maksimalkan yang ada saja," jelas Gusnul.
Saktiawan sendiri absen karena dia harus membela timnas di ajang Pra Piala Asia melawan Oman pada 6 Januari lusa. Meski merasa ada yang kurang, Gusnul cukup yakin dengam duet bomber Pato-Yongki. Apalagi keduanya tampil tajam di dua laga terakhir. ''Saya pikir depan tidak terlalu masalah. Karena pemain sedang dalam kondisi on fire," ujarnya.
Sementara itu, selain tidak bisa diperkuat Saktiawan, tim berjuluk Macan Putih tersebut juga tidak bisa diperkuat beberapa pemain pilar lainnya, seperti Harianto dan Mahyadi Panggabean yang sedang dibekap cedera, serta Wawan Widiantoro yang sedang sakit. Namun, Gusnul tetap berharap timnya bisa mengulang sukses seperti saat mengalahkan tuan rumah Persebaya, belum lama ini.
Jika hal itu terwujud, maka Persik akan memperpanjang tren positif, di mana di empat laga terakhir mereka, Khusnul Yuli dkk belum tersentuh kekalahan. Yakni bermain imbang 0-0 melawan tuan rumah Persija Jakarta, menang 1-0 atas tamunya Persiba Balikpapan, menang telak 4-0 atas PSM Makassar, dan menang tipis 0-1 atas tuan rumah Persebaya. (grs/aji)
Namun, Pelatih Persijap Junaidi mengaku tidak terlalu risau. Kemarin dia meyakinkan kepada para pemainnya untuk tidak berkecil hati. Apalagi, selama ini Persijap memang tidak mengandalkan pemain bintang, namun lebih kepada permainan kolektif.
''Kita harus tetap yakin saja. Toh kalau sudah di lapangan peluangnya sama saja. Jadi kita harus tetap optimistis, apalagi ini permainan di kandang sendiri," tegas Junaidi ketika dihubungi koran ini kemarin petang.
Junaidi sadar, di atas kertas kekuatan lawan lebih diunggulkan. Namun keberadaan pemain bintang di kubu Persik bukan jaminan mereka bisa berbuat banyak di Jepara. Apalagi pelatih asal Balikpapan ini pernah membuktikannya pada tahun lalu. Di mana Persik yang saat itu diperkuat sederet pemain bintang seperti Markus Horison, Hamka Hamzah, Ronald Fagundes, dan sejumlah pemain andal lainnya, berhasil ditaklukkan dengan skor 2-0.
''Persik memang tim bagus dan baru saja menang di kandang Persebaya. Tapi kita juga harus optimistis anak-anak bisa bermain all out," tambahnya.
Apa yang ditegaskan Junaidi ini mendapat dukungan penuh dari para pencinta Persijap. Mereka berharap pelatih yang akrab dipanggil Bang Jun ini bisa menerapkan strategi jitu, seperti halnya saat melawan Persebaya. Selain itu, kehadiran striker andalan Pablo Frances yang sudah terbebas dari hukuman akumulasi kartu, diharapkan mampu meningkatkan daya dobrak Persijap.
''Kami optimistis Pablo bisa mencetak gol lagi. Dia termasuk pemain yang mempunyai mobilitas tinggi, jadi tidak sulit rasanya untuk bisa menambah koleksi golnya untuk Persijap," kata Totok Rochyanto, pentolan kelompok suporter Jepara Tifosi Mania (Jetman).
Persik Ingin Ulang Sukses Laga Sebelumnya
Sementara itu, dari kubu tim tamu Persik Kediri, absennya striker andalan Saktiawan Sinaga dipastikan membuat coach Gusnul Yakin tak bisa mengeluarkan trisula maut seperti di dua laga terakhir. Padahal formasi ofensif dengan tiga striker tersebut cukup efektif untuk meraih kemenangan.
Sebelumnya, formasi 4-3-3 yang diterapkan Persik berhasil mendatangkan dua kemenangan penting. Pertama formasi itu sukses menggasak PSM Makassar dengan skor 4-0. Dan saat melawan Persebaya, formasi itu juga sukses menumbangkan tuan rumah dengan skor tipis 0-1.
Meski tak banyak menyerang, tiga striker yang dipasang di depan berhasil melakukan serangan balik cepat dan efektif. ''Ketiganya (Saktiawan Sinaga, Patricio ''Pato" Morales, dan Yongki Aribowo, Red) sebenarnya sangat pas kalau diturunkan bersama. Tanpa Saktiawan, kita maksimalkan yang ada saja," jelas Gusnul.
Saktiawan sendiri absen karena dia harus membela timnas di ajang Pra Piala Asia melawan Oman pada 6 Januari lusa. Meski merasa ada yang kurang, Gusnul cukup yakin dengam duet bomber Pato-Yongki. Apalagi keduanya tampil tajam di dua laga terakhir. ''Saya pikir depan tidak terlalu masalah. Karena pemain sedang dalam kondisi on fire," ujarnya.
Sementara itu, selain tidak bisa diperkuat Saktiawan, tim berjuluk Macan Putih tersebut juga tidak bisa diperkuat beberapa pemain pilar lainnya, seperti Harianto dan Mahyadi Panggabean yang sedang dibekap cedera, serta Wawan Widiantoro yang sedang sakit. Namun, Gusnul tetap berharap timnya bisa mengulang sukses seperti saat mengalahkan tuan rumah Persebaya, belum lama ini.
Jika hal itu terwujud, maka Persik akan memperpanjang tren positif, di mana di empat laga terakhir mereka, Khusnul Yuli dkk belum tersentuh kekalahan. Yakni bermain imbang 0-0 melawan tuan rumah Persija Jakarta, menang 1-0 atas tamunya Persiba Balikpapan, menang telak 4-0 atas PSM Makassar, dan menang tipis 0-1 atas tuan rumah Persebaya. (grs/aji)