Siap Adu Kolektivitas
http://www.persijap.or.id/2009/12/siap-adu-kolektivitas.html
JEPARA - Pelatih Persijap (Jepara) Djunaidi menandaskan, peluang timnya memenangi pertandingan tetap terbuka saat menjamu Arema (Malang) dalam lanjutan Indonesia Super League di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Sabtu (11/12) sore ini. Situasi Arema, menurutnya, sama persis ketika ia pertama kali menangani Persijap. Dari sisi materi pemain, mereka sebenarnya lebih banyak mengandalkan pemain muda dengan mengombinasikan pemain-pemain berpengalaman. Kolektivitas permainan yang berhasil dibentuk, pada akhirnya menjadi kelebihan bagi Arema. Sejauh ini, dirinya juga masih mengandalkan kolektivitas. Dia berharap, dengan mempercayakan kepada pemain muda, di timnya terbangun kolektivitas. Sore ini, Djunaidi menilai kedua tim akan beradu kolektivitas permainan.
’’Saya kira ini memang pertarungan dua tim yang mengandalkan kolektivitas permainan. Seperti halnya kami, mereka juga mengandalkan kolektifitas bermain. Siapa yang bisa menampilkan permainan kolektif lebih baik, konsisten dan disiplin akan berpeluang mendapatkan kemenangan,’’ ujarnya Jumat (11/12) petang.
Djunaidi menyatakan permainan para pemainnya akan semakin meningkat saat berhadapan dengan Arema. Ini didasarkannya dari dua pertandingan away ke Palembang dan Bandung beberapa waktu lalu. Setelah tampil buruk di Palembang, Evaldo dkk menunjukan peningkatan di Bandung. Seperti yang sudah-sudah, penampilan tersebut diharapkan akan mencapai level yang lebih bagus lagi.
’’Recovery anak-anak saya rasa memang tidak sepenuhnya mencukupi. Namun begitu, saya melihat tidak ada masalah sepulangnya dari Bandung kemarin. Soal ini saya kira juga dialami oleh Arema Malang,’’ tandas Djunaidi.
Cedera
Sementara itu, kubu Arema, dipastikan tidak akan bisa tampil dengan seluruh pemain terbaiknya. Di posisi kiper, Markus Horizon dipastikan tidak tampil karena akumulasi kartu kuning. Namun pemain ini tetap dibawa pelatih Albert Roberts untuk pertandingan away Arema ke Lamongan.
Selain itu, beberapa pemainnya tengah mengalami masa pemulihan akibat cedera. Kemungkinan mereka tidak akan dimainkan untuk menghapus risiko yang tidak diinginkan.
Meski demikian beberapa pilar mereka seperti M Fahrudin (bek sayap kiri), M. Noah Alamsyah (striker), M Riduan (bek sayap kiri) dan Piere Njanka (belakang), tetap siap memberikan ancaman bagi Persijap. Sejauh ini, Arema merupakan satu-satunya tim yang belum terkalahkan. Dari tiga pertandingan away, mereka mencatat dua kali kemenangan dan satu kali seri.
Hanya saja kebugaran tampaknya bisa menjadi sandungan bagi mereka. Karena kelelahan dalam perjalanan, Arema bahkan tidak mengambil jatah untuk menjajal rumput stadion GBK Jepara. Mereka baru tiba di Jepara pada Jumat (11/12) dinihari. Mereka terpaksa baru bisa berlatih pada Jumat (11/12) sore di lapangan desa Demangan, Jepara. (dis-jie-wws)
’’Saya kira ini memang pertarungan dua tim yang mengandalkan kolektivitas permainan. Seperti halnya kami, mereka juga mengandalkan kolektifitas bermain. Siapa yang bisa menampilkan permainan kolektif lebih baik, konsisten dan disiplin akan berpeluang mendapatkan kemenangan,’’ ujarnya Jumat (11/12) petang.
Djunaidi menyatakan permainan para pemainnya akan semakin meningkat saat berhadapan dengan Arema. Ini didasarkannya dari dua pertandingan away ke Palembang dan Bandung beberapa waktu lalu. Setelah tampil buruk di Palembang, Evaldo dkk menunjukan peningkatan di Bandung. Seperti yang sudah-sudah, penampilan tersebut diharapkan akan mencapai level yang lebih bagus lagi.
’’Recovery anak-anak saya rasa memang tidak sepenuhnya mencukupi. Namun begitu, saya melihat tidak ada masalah sepulangnya dari Bandung kemarin. Soal ini saya kira juga dialami oleh Arema Malang,’’ tandas Djunaidi.
Cedera
Sementara itu, kubu Arema, dipastikan tidak akan bisa tampil dengan seluruh pemain terbaiknya. Di posisi kiper, Markus Horizon dipastikan tidak tampil karena akumulasi kartu kuning. Namun pemain ini tetap dibawa pelatih Albert Roberts untuk pertandingan away Arema ke Lamongan.
Selain itu, beberapa pemainnya tengah mengalami masa pemulihan akibat cedera. Kemungkinan mereka tidak akan dimainkan untuk menghapus risiko yang tidak diinginkan.
Meski demikian beberapa pilar mereka seperti M Fahrudin (bek sayap kiri), M. Noah Alamsyah (striker), M Riduan (bek sayap kiri) dan Piere Njanka (belakang), tetap siap memberikan ancaman bagi Persijap. Sejauh ini, Arema merupakan satu-satunya tim yang belum terkalahkan. Dari tiga pertandingan away, mereka mencatat dua kali kemenangan dan satu kali seri.
Hanya saja kebugaran tampaknya bisa menjadi sandungan bagi mereka. Karena kelelahan dalam perjalanan, Arema bahkan tidak mengambil jatah untuk menjajal rumput stadion GBK Jepara. Mereka baru tiba di Jepara pada Jumat (11/12) dinihari. Mereka terpaksa baru bisa berlatih pada Jumat (11/12) sore di lapangan desa Demangan, Jepara. (dis-jie-wws)