Loading...

Persijap Serang Arema dari Sayap

JEPARA - Pelatih Persijap Jepara, Junaedi mengaku telah mengantongi kelemahan Arema Indonesia. Junaedi punya strategi khusus meredam Tim Singo Edan di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Sabtu 12 Desember 2009.

Di mata pelatih yang suka memakai topi terbalik ini, Achmad Bustomi dan kawan-kawan selalu bermain kompak. Para pemain Arema sangat cepat membentuk organisasi pertahanan yang kokoh jika kehilangan bola. Itulah sebabnya, setiap lawan Singo Edan mengalami kesulitan tinggi untuk menembusnya.

Untuk menembus pertahanan Tim Singo Edan yang dikenal rapat, Junaedi tidak akan memaksakan anak buahnya masuk dari lini tengah. Pasalnya, aku mantan pemain PSSI Garuda ini, para pemain Arema selalu berkumpul di sana.

Junaedi akan coba merangsek lewat kedua sayap. Apalagi, dengan cederanya Hermawan dan Zulkifli. "Di kedua sisi tersebut, Arema tidak terlalu bagus," kata Junaedi.

Kualitas Benny Wahyudi dan Waluyo tak sebagus Hermawan maupun Zulkili. Ia yakin dengan kualitas Isdiantono, Nurul Huda maupun Danan Puspito, Persijap bisa mendapat keleluasaan untuk memberikan umpan kepada Noor Hadi dan Pablo Alejandro Frances.

Di bawah mistar, Danang Wihatmoko akan kembali menempati posisinya, setelah dalam laga melawan Persib Bandung sempat diambil alih M Syahbani. Dalam laga itu, penampilan mantan penjaga gawang PSMS Medan ini mengecewakan sehingga diganti Danang.

Lalu, soal Frances yang hingga laga ketujuh belum mampu membobol gawang lawan, bagi Junaedi tidak ada masalah.

"Frances bukanlah eksekutor tapi pelawan. Musim lalu, juga golnya tak banyak. Ia menjadi tampak superior ketika tampil di Copa Indonesia. Pasalnya, lawan Persijap di ajang Copa merupakan tim-tim dari kasta di bawah," terangnya.

Sementara itu, Asisten Pelatih Arema, Joko Susilo menyebut timnya tetap akan bermain normal, yakni dengan pola 4-4-2. Pihaknya mengaku sedikit lega dengan membaiknya kondisi Laundry Polungaye serta Markus Horison.

Mental Singo Edan diyakini berada dalam kondisi puncak. Dengan tidak pernah kalah dalam delapan pertandingan dipastikan akan menambah kepercayaan pemain. Namun diakui, tak pernah kalah juga memiliki sisi negatif, yakni beban di setiap pertandingan.

PRAKIRAAN FORMASI
PERSIJAP (3-5-2):
81-Danang Wihatmoko; 29-Catur, 4-Evaldo Silva, 32-M Bachtiar; 3-Isdiyanto, 18-Nurul Huda, 27-Dony, 21-Bona, 10-Junior; 20-Pablo Frances, 9-Noor Hadi
Pelatih: Junaedi

AREMA (4-4-2): 50-Markus Horison; 27-Waluyo, 24-Pierre Njanka, 2-Purwaka Yudhi, 3-Zulkifli; 19-Ahmad Bustomi, 5-Fachrudin, 30-Landry Polungaye, 6-M Ridhuan; 12-Noh Alam Shah, 9-Roman Chmelo
Pelatih: Robert Albert Rene

Laporan: Daniel Siahaan/GOSport
Super Liga 3731185365351482171

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive