Persijap siapkan pengganti Junior
http://www.persijap.or.id/2009/12/persijap-siapkan-pengganti-junior.html
Gaya main berubah
JEPARA - Pelatih kepala Persijap (Jepara) Djunaidi menyayangkan bakal absennya Sergio Junior dalam lawatan ke Palembang dan Bandung. Padahal, Djunaidi menilai, gelandang serang asal Brazil ini dinilai sudah mulai mendapatkan tren permainan yang terbaiknya. Kontribusinya pada kolektifitas permainan Persijap, juga sudah mulai terlihat. ’’Absennya Sergio Junior jelas tetap akan mempengaruhi permainan di lini tengah tim kami. Namun demikian, saya yakin dampak yang timbul tersebut tidak akan terlalu drastis. Paling besar adalah hanya pada gaya permainan saja.’’ kata Djunaidi, Selasa (1/12). Namun begitu, Djunaidi mengaku, tidak mau terpengaruh dengan situasi tersebut. Saat ini, dia mengaku, sudah menyiapkan beberapa pemain untuk menggantikan posisinya.
Secara tim, Djunaidi mengaku, tidak ada masalah dengan absennya Junior, akibat cedera tersebut. Dari materi pemain yang dimiliki, ia mengaku, masih memiliki beberapa pilihan untuk posisi tersebut.
Di antaranya pemain yang dinilai bisa mengisi posisi Junior adalah, Bona Simanjutak, Ahmad Taufiq dan Khanif Muhajirin. Ketiga pemain ini merupakan gelandang dengan karakter permainan yang berbeda-beda.
Menurut Djunaidi, pilihan siapa yang akan diturunkan masih akan bergantung pada pilihan taktik dan strategi yang akan digunakan. Jika timnya perlu harus lebih bermain safe dan memperkuat pertahanan, maka pilihan bisa saja jatuh pada Ahmad Taufiq yang memiliki karakter lebih kuat dalam bertahan.
Sebaliknya jika ingin menambah tekanan dalam serangan, maka pilihan bisa jatuh pada Bona Simanjutak atau Khanif Muhajirin yang memang memiliki visi menyerang lebih baik.
’’Junior selama ini tidak mau sering menahan bola, dan cepat melepas bola. Sedang yang saya siapkan untuk mengganti tidak seperti itu karakter mainnya. Tapi secara kualitas saya kira tidak ada masalah,’’ ujar Djunaidi,
Secara keseluruhan, Djunaidi menyatakan, sudah tidak ada masalah serius menyangkut persiapan timnya. Namun demikian, ada beberapa hal yang tetap menjadi fokus perhatian pihaknya.
Salah satunya adalah mengenai belum padunya duet striker Persijap Noorhadi dan Pablo Frances. Dua penyerang timnya ini, menurut Djunaidi, tetap harus bekerja keras untuk bisa menaikan performa dirinya.
Dari pertandingan ke pertandingan yang sudah dilakoni Persijap, Djunaidi menilai, dua striker ini belum mendapatkan keselarasan. Sebagai pasangan di lini depan, mereka masih kurang padu dalam bermain.
Kemauan dua pemain ini di lapangan, masih sering berbeda. Ini sangat disayangkan sekali, karena sebagai duet striker mereka seharusnya bisa saling mengerti dan memahami apa yang diinginkan oleh rekannya.
’’Di luar masalah itu, saya juga masih harus pening memikirkan banyaknya kartu kuning yang saat ini sudah diterima para pemain. Hampir semua pemain belakang menerima satu kartu kuning. Kami harus berhitung cermat agar saat tampil di kandang sendiri, setelah dua away ini, tidak ada kerugian yang kami peroleh akibat kartu kuning,’’ tandasnya. (dis-did-wws)
JEPARA - Pelatih kepala Persijap (Jepara) Djunaidi menyayangkan bakal absennya Sergio Junior dalam lawatan ke Palembang dan Bandung. Padahal, Djunaidi menilai, gelandang serang asal Brazil ini dinilai sudah mulai mendapatkan tren permainan yang terbaiknya. Kontribusinya pada kolektifitas permainan Persijap, juga sudah mulai terlihat. ’’Absennya Sergio Junior jelas tetap akan mempengaruhi permainan di lini tengah tim kami. Namun demikian, saya yakin dampak yang timbul tersebut tidak akan terlalu drastis. Paling besar adalah hanya pada gaya permainan saja.’’ kata Djunaidi, Selasa (1/12). Namun begitu, Djunaidi mengaku, tidak mau terpengaruh dengan situasi tersebut. Saat ini, dia mengaku, sudah menyiapkan beberapa pemain untuk menggantikan posisinya.
Secara tim, Djunaidi mengaku, tidak ada masalah dengan absennya Junior, akibat cedera tersebut. Dari materi pemain yang dimiliki, ia mengaku, masih memiliki beberapa pilihan untuk posisi tersebut.
Di antaranya pemain yang dinilai bisa mengisi posisi Junior adalah, Bona Simanjutak, Ahmad Taufiq dan Khanif Muhajirin. Ketiga pemain ini merupakan gelandang dengan karakter permainan yang berbeda-beda.
Menurut Djunaidi, pilihan siapa yang akan diturunkan masih akan bergantung pada pilihan taktik dan strategi yang akan digunakan. Jika timnya perlu harus lebih bermain safe dan memperkuat pertahanan, maka pilihan bisa saja jatuh pada Ahmad Taufiq yang memiliki karakter lebih kuat dalam bertahan.
Sebaliknya jika ingin menambah tekanan dalam serangan, maka pilihan bisa jatuh pada Bona Simanjutak atau Khanif Muhajirin yang memang memiliki visi menyerang lebih baik.
’’Junior selama ini tidak mau sering menahan bola, dan cepat melepas bola. Sedang yang saya siapkan untuk mengganti tidak seperti itu karakter mainnya. Tapi secara kualitas saya kira tidak ada masalah,’’ ujar Djunaidi,
Secara keseluruhan, Djunaidi menyatakan, sudah tidak ada masalah serius menyangkut persiapan timnya. Namun demikian, ada beberapa hal yang tetap menjadi fokus perhatian pihaknya.
Salah satunya adalah mengenai belum padunya duet striker Persijap Noorhadi dan Pablo Frances. Dua penyerang timnya ini, menurut Djunaidi, tetap harus bekerja keras untuk bisa menaikan performa dirinya.
Dari pertandingan ke pertandingan yang sudah dilakoni Persijap, Djunaidi menilai, dua striker ini belum mendapatkan keselarasan. Sebagai pasangan di lini depan, mereka masih kurang padu dalam bermain.
Kemauan dua pemain ini di lapangan, masih sering berbeda. Ini sangat disayangkan sekali, karena sebagai duet striker mereka seharusnya bisa saling mengerti dan memahami apa yang diinginkan oleh rekannya.
’’Di luar masalah itu, saya juga masih harus pening memikirkan banyaknya kartu kuning yang saat ini sudah diterima para pemain. Hampir semua pemain belakang menerima satu kartu kuning. Kami harus berhitung cermat agar saat tampil di kandang sendiri, setelah dua away ini, tidak ada kerugian yang kami peroleh akibat kartu kuning,’’ tandasnya. (dis-did-wws)