Evaldo Silva, Pemain Asing Paling Setia Dengan Persijap
http://www.persijap.or.id/2009/12/evaldo-silva-pemain-asing-paling-setia.html
JEPARA Evaldo Silva, Pemain Asing Paling Setia Bersama Persijap Jepara
Beda Rasa Makanan, Pilih Masak Sendiri
Evaldo Silva merupakan salah seorang pemain asing milik Persijap yang paling loyal. Sudah enam musim dia membela tim berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut
ABDUL AZIS, Jepara
---
HIDUP di negeri orang terkadang harus menyesuaikan segala sesuatu. Tapi, bagi Evaldo Silva, hal tersebut bukan hal sulit. Buktinya, hingga saat ini, dia masih setia menemani Persijap dalam suka dan duka.
"Saya sudah enam musim kompetisi bersama Persijap. Mulai 2004 hingga saat ini, saya masih senang membela Persijap," jelas pemain kelahiran Brazil, 17 Agustus, tersebut.
Eva -panggilan akrab Evaldo- menyatakan masih betah bersama Jepara karena sudah cocok dengan manajemen dan suporter yang begitu mendukungnya. Karena itu, dia tak mau mengecewakan dua elemen penting di sepak bola tersebut. "Saya pun mendukung manajemen dan suporter," ungkap pemain yang berposisi sebagai stoper itu.
Untuk bertahan di Jepara selama enam musim kompetisi, Evaldo memang didukung seluruh pemain dan orang-orang di sekitarnya. Soal urusan komunikasi dengan bahasa Indonesia, dia mengungkapkan mendapat bantuan dari para pemain maupun manajemen. Tidak terkecuali pacarnya di Salatiga.
Setelah enam musim kompetisi, komunikasinya dengan bahasa Indonesia makin lancar. Bahkan, dia pun rela melakukan apa saja agar kemampuannya dalam berbahasa Indonesia semakin baik. "Saya beli kamus untuk memudahkan belajar bahasa di sini," ungkapnya.
Di samping itu, dia menyatakan makin mudah berbahasa karena dibantu teman sesama pemain maupun manajemen. Jadi, ketika salah dalam berbicara, ada pemain yang membetulkannya.
Untuk urusan aksi di lapangan hijau, Evaldo selalu total membela tim asal pesisir utara Pulau Jawa tersebut. Mulai 2004 hingga Indonesia Super League (ISL) sekarang ini, dia sudah menyumbang 29 gol, baik dalam ajang Copa Indonesia maupun liga. Gol terbanyak dibukukan pada 2006 saat Persijap masih berkompetisi di Divisi Utama.
Pemain bertinggi badan 185 sentimeter tersebut mengungkapkan tidak bisa melupakan Jepara. Banyak kenangan bersama dengan Persijap. Keramahan serta dukungan yang luas dari berbagai pihak membuat dia betah hingga saat ini.
Tapi, saat disinggung mengenai masa depannya di Jepara pada musim depan, Evaldo menyatakan belum tahu. Bahkan, ada kemungkinan dia pergi dari Jepara. "Itu semua masih menunggu akhir kompetisi. Saya tetap konsentrasi untuk Persijap saat ini," jelasnya.
Terkait dengan cuaca, Evaldo menyatakan tidak bermasalah. Menurut dia, udara di Jepara dan di negara asalnya sama-sama panas. Meski begitu, ada perbedaan yang paling mencolok antara Jepara dan Brazil, yaitu rasa makanan. "Kalau di Brazil, kebanyakan masakan mempunyai rasa asin. Kalau di Jepara, masakannya terasa manis," tuturnya.
Karena berbeda cita rasa, Evaldo tidak segan-segan memasak sendiri. Dia sering memasak daging dan kacang merah untuk memenuhi selera makannya. Meski demikian, ada masakan Indonesia yang disukainya. "Saya suka nasi goreng karena rasanya enak," jelasnya. (diq)
Jawapos, 2 Des 09
SALUT and keep spirit MY BIG BROTHER
BalasHapusTHANKS FOR LOYALITY TO PERSIJAP JEPARA
100 THUMB FOR EVA ............^_____^