Harus Keluar Dari Beban Psikologis
http://www.persijap.or.id/2009/12/harus-keluar-dari-beban-psikologis.html

Djunaidi menyatakan, khusus untuk membangkitkan motivasi dan mental bermain Evaldo dkk, pihaknya bahkan berinisiatif melakukan konsultasi psikologis dengan psikolog. Sebelumnya, ia bahkan berharap sang psikolog bisa melakukan terapi kepada para pemainnya secara langsung. Namun karena waktunya mendesak, akhirnya ia hanya mendapatkan kiat-kiat untuk meningkatkan daya juang para pemainnya.
Mental
Dengan terbuka, Djunaidi menyatakan, secara kualitas para pemainnya bukanlah pemain kacangan. Namun masalah mental saja yang terlihat menjadi problem. Dari tiga pertandingan terakhir, Djunaidi melihat hanya Phaytoon Thiabma saja yang mampu menampilkan permainan konsisten.
Ia tetap mampu melakukan mobilitas tinggi, percaya diri menguasai bola dan tidak takut dalam bermain. Namun apalah daya, jika lebih banyak pemain lainnya yang berada dalam kondisi di bawah penampilan terbaiknya.
’’Phaytoon seharusnya bisa menjadi inspirasi bagi para pemain Persijap yang lain. Ia bermain dengan keyakinan diri yang kuat, berani memainkan bola, berani melakukan duel-duel dengan lawan. Saya berharap, saat berhadapan dengan Persema, semua pemain bisa tampil seperti Phay selama ini,’’ tandas Djunaidi.
Mengenai Persema, Djunaidi justru menilai secara kualitas mereka memiliki materi pemain yang lebih baik dibanding Arema. Mereka justru banyak memiliki pemain-pemain dengan pengalaman yang sudah diketahui banyak orang. Karena itu bukanlah hal mudah bagi pemainnya untuk bisa mencetak hasil gemilang.
Secara teknik, Djunaidi menyatakan timnya tidak mengalami masalah apapun. Namun problem tersebut justru muncul dari internal timnya sendiri. Dalam sepakbola, masalah seperti ini tidak mudah diatasi. dis-jie-wws)