Loading...

Maksimalkan Pemasukan dari Uji Coba

JEPARA - Ada dua agenda yang diusung Persijap dalam sesi uji coba selama libur bertanding ini. Pertama, jelas Junaedi ingin menjaga kondisi fisik dan kualitas permainan pasukannya. Target kedua yang akan diraih adalah memaksimalkan pemasukan dari karcis penonton.

Maklum, banyaknya pertandingan kandang Persijap yang disiarkan televisi, menjadikan target pemasukan tim dari tiket terancam gagal diwujudkan. Mengingat, saat ini manajemen mengaku rugi ratusan juta akibat stadion sepi dan publik sepak bola Jepara lebih banyak menyaksikan pertandingan di rumah.

Manajemen optimistis dua target ini dapat direalisasi. Mengingat, lawan yang akan didatangkan ke Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara memiliki kualitas dan nama besar. Pada 17 November mendatang, Persijap dijadwalkan bertanding dengan PSIS Semarang. Sedangkan, partner uji coba kedua adalah Persibo Bojonegoro. Namun untuk jadwal pertandingan melawan Persibo belum ada kepastian.

Ketua Panpel Persijap Soetedjo mengatakan, pertandingan kontra PSIS memiliki daya tarik kuat untuk mendatangkan penonton ke stadion. Selain karena keduanya berasal dari Jawa Tengah, laga Persijap melawan PSIS selalu menarik untuk ditunggu.

"Pertandingan sangat efektif untuk memberikan nilai tambah dan pemasukan bagi tim. Dengan adanya uji coba keuangan tim sedikit banyak akan terbantu melalui penjualan tiket pertandingan. Bagaimanapun juga setelah penonton sepi di laga-laga awal, kami terus berupaya memaksimalkan potensi yang ada untuk mendapatkan tambahan pemasukan bagi tim," kata Soetedjo.

Atas dasar itulah, dia meminta pengertian kepada pelatih Junaedi untuk menggelar uji coba di kandang sendiri. Sebab, sebelumnya Junaedi meminta agar timnya dapat berujicoba di kandang lawan. Hal ini dapat dimaklumi, mengingat Junaedi ingin membiasakan timnya di pertandingan away.

Apalagi, setelah liburan ini Persijap langsung melakukan partai tandang melawan tuan rumah Sriwijaya FC Palembang pada 6 Desember dan Persib Bandung pada 9 Desember dalam lanjutan Indonesia Super League 2009-2010.

"Kami berharap Bang Jun (sapaan Junaedi) memaklumi kondisi tim, terutama menyangkut masalah keuangan. Untuk itulah, kami meminta agar uji coba dilakukan di Jepara," tambahnya, Selasa (10/11/2009).

Disinggung perseteruan antara Persijap dan PSIS, Soetedjo mengaku sudah memahami kondisi tersebut. Namun, dia yakin para pendukung kedua tim saat ini sudah semakin dewasa. Mereka tidak akan melakukan hal-hal konyol seperti berbuat anarkhi menyakapi hasil pertandingan. Meskipun demikian, pihaknya sudah mengantisipasi demi kelancaran pertandingan.

Sementara, para pemain Persijap sudah kembali berlatih setelah mendapat libur hampir satu pekan. Program fisik menjadi menu utama program latihan awal. Mengingat, meskipun pemain sudah berusaha menjaga kondisinya selama liburan, tetap saja stamina mereka mengalami penurunan. Setelah kondisi fisik pulih, Junaedi langsung memasukkan kembali menu teknik strategi bagi Evaldo Silva de Assis dkk.

"Dari latihan awal kemarin, kondisi fisik para pemain menurun hingga 40%. Situasi ini membuat kami harus fokus terlebih dahulu pada pemulihan stamina mereka. Setelah itu, beberapa skenario untuk menghadapi pertandingan tandang ke Sriwijaya FC dan Persib langsung diterapkan," terang Junaedi.

Menurutnya, dengan masa recovery yang relative longgar ini para pemain diharapkan mampu tampil maksimal pada dua pertandingan tersebut. Salah satu strategi yang sedang disiapkan adalah memaksimalkan serangan balik. (van-okezone)
Super Liga 1908170127808351178

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive