Tekuk Bontang, Persijap ke Puncak
http://www.persijap.or.id/2009/10/tekuk-bontang-persijap-ke-puncak.html
JEPARA - Persijap memperpanjang rekor tak terkalahkan di Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010 setelah mengalahkan tamunya Bontang FC 1-0, Rabu, 28 Oktober 2009. Kemenangan ini juga sekaligus memperpanjang keperawanan gawang Laskar Kalinyamat dalam empat laga.
Satu-satunya gol dalam duel ini dicetak oleh Evaldo da Silva pada menit ke-28. Gol semata wayang ini lahir dari titik putih penalti.
Tambahan tiga poin membuat Persijap naik ke peringkat pertama klasemen sementara menggusur Arema Malang. Keduanya sama-sama mengoleksi 10 poin dari 4 laga, namun Persijap berhak di puncak setelah unggul selisih gol.
Bertanding di hadapan publik sendiri, Persijap tampil langsung tampil menekan di babak pertama. Sayang kokohnya pertahanan tim tamu, Bontang FC cukup membuat pemain depan Persijap frustrasi.
Peluang emas pertama Persijap diciptakan oleh striker Pablo Frances usai mendapat umpan lambung dari Junior pada menit ke-17. Sayang tandukan Frances masih melebar meski tinggal berhadapan dengan kiper Ade Muchtar.
Usaha Persijap baru membuahkan hasil pada menit ke-28. Berawal dari tekanan yang dilakukan Noorhadi, Persijap akhirnya mendapat hadiah penalti dari wasit Yandry.
Yandry menunjuk titik putih setelah Noorhadi yang berada di kotak penalti diganjal oleh Iqbal Samad. Evaldo da Silva yang ditunjuk sebagai eksekutor dan berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. 1-0 untuk Persijap.
Persijap nyaris menggandakan keunggulan pada menit ke-35. Beruntung kiper Bontang, Ade Muchtar masih mampu menyelamatkan gawangnya dengan memblok tendangan beruntun Frances dan Noorhadi.
Bontang FC mencoba mengejar ketertinggalan di sisa waktu babak pertama. Namun hingga turun minum, skor tak berubah 1-0 untuk tuan rumah.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Bontang FC mulai berani menekan. Bahkan hingga menit ke-65, pasukan Fachri Huaseni masih mampu menguasai jalannya pertandingan.
Sayang pemain-pemain belakang Persijap cukup disiplin menjaga pertahanannya. Bahkan sistem sapu bersih yang diperagakan Ferly La'ala terbukti efektif dalam mematahkan serangan Aldo Baretto cs.
Mendapat tekanan dari tim tamu, Persijap mencoba memaksimalkan serangan balik. Junior yang terkenal dengan tendangan kerasnya juga mulai berani melepaskan tendangan dari luar kotak penalti.
Sayang, strategi ini belum membuahkan hasil. Tendangan Junior juga masih jauh dari sasaran.
Aldo Bareto kembali mengancam gawang tuan rumah pada menit ke-71. Namun tendangan keras Bareto memanfaarkan tendangan bebas di depan kotak penalti Persijap masih mampu dibendung kiper Danang.
Hanya berselang semenit, giliran Persijap yang mengancam gawang Bontang FC. Pablo Frances yang lepas dari pengawalan mampu melakukan penetrasi hingga ke kotak penalti Bontang FC.
Sayang aksi pemain Argentina ini berakhir tidak sempurna. Frances jatuh sebelum sempat melepaskan tembakan ke gawang Ade. Meski kembali menguasai bola, Frances kembali gagal menjebol gawang Ade.
Aldo Bareto sebenarnya sempat menggetarkan jala Danang di menit ke-87. Namun wasit Yandry menganulirnya karena menilai Bareto telah lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap Danang.
Keputusan ini sempat mendapat protes keras dari pemain-pemain Bontang FC. Mereka menilai Danang justru berbenturan dengan pemain belakang Eduardo da Silva.
Di masa injury time, Ali Khadafi juga nyaris menjebol gawang Persjap. Beruntung tandukannya berhasil dibendung oleh Danang.
Ini merupakan peluang terakhir Bontang FC. Hingga pluit panjang dibunyikan, skor tak berubah 1-0 untuk tuan rumah.
(VIVAnews )
Satu-satunya gol dalam duel ini dicetak oleh Evaldo da Silva pada menit ke-28. Gol semata wayang ini lahir dari titik putih penalti.
Tambahan tiga poin membuat Persijap naik ke peringkat pertama klasemen sementara menggusur Arema Malang. Keduanya sama-sama mengoleksi 10 poin dari 4 laga, namun Persijap berhak di puncak setelah unggul selisih gol.
Bertanding di hadapan publik sendiri, Persijap tampil langsung tampil menekan di babak pertama. Sayang kokohnya pertahanan tim tamu, Bontang FC cukup membuat pemain depan Persijap frustrasi.
Peluang emas pertama Persijap diciptakan oleh striker Pablo Frances usai mendapat umpan lambung dari Junior pada menit ke-17. Sayang tandukan Frances masih melebar meski tinggal berhadapan dengan kiper Ade Muchtar.
Usaha Persijap baru membuahkan hasil pada menit ke-28. Berawal dari tekanan yang dilakukan Noorhadi, Persijap akhirnya mendapat hadiah penalti dari wasit Yandry.
Yandry menunjuk titik putih setelah Noorhadi yang berada di kotak penalti diganjal oleh Iqbal Samad. Evaldo da Silva yang ditunjuk sebagai eksekutor dan berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. 1-0 untuk Persijap.
Persijap nyaris menggandakan keunggulan pada menit ke-35. Beruntung kiper Bontang, Ade Muchtar masih mampu menyelamatkan gawangnya dengan memblok tendangan beruntun Frances dan Noorhadi.
Bontang FC mencoba mengejar ketertinggalan di sisa waktu babak pertama. Namun hingga turun minum, skor tak berubah 1-0 untuk tuan rumah.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Bontang FC mulai berani menekan. Bahkan hingga menit ke-65, pasukan Fachri Huaseni masih mampu menguasai jalannya pertandingan.
Sayang pemain-pemain belakang Persijap cukup disiplin menjaga pertahanannya. Bahkan sistem sapu bersih yang diperagakan Ferly La'ala terbukti efektif dalam mematahkan serangan Aldo Baretto cs.
Mendapat tekanan dari tim tamu, Persijap mencoba memaksimalkan serangan balik. Junior yang terkenal dengan tendangan kerasnya juga mulai berani melepaskan tendangan dari luar kotak penalti.
Sayang, strategi ini belum membuahkan hasil. Tendangan Junior juga masih jauh dari sasaran.
Aldo Bareto kembali mengancam gawang tuan rumah pada menit ke-71. Namun tendangan keras Bareto memanfaarkan tendangan bebas di depan kotak penalti Persijap masih mampu dibendung kiper Danang.
Hanya berselang semenit, giliran Persijap yang mengancam gawang Bontang FC. Pablo Frances yang lepas dari pengawalan mampu melakukan penetrasi hingga ke kotak penalti Bontang FC.
Sayang aksi pemain Argentina ini berakhir tidak sempurna. Frances jatuh sebelum sempat melepaskan tembakan ke gawang Ade. Meski kembali menguasai bola, Frances kembali gagal menjebol gawang Ade.
Aldo Bareto sebenarnya sempat menggetarkan jala Danang di menit ke-87. Namun wasit Yandry menganulirnya karena menilai Bareto telah lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap Danang.
Keputusan ini sempat mendapat protes keras dari pemain-pemain Bontang FC. Mereka menilai Danang justru berbenturan dengan pemain belakang Eduardo da Silva.
Di masa injury time, Ali Khadafi juga nyaris menjebol gawang Persjap. Beruntung tandukannya berhasil dibendung oleh Danang.
Ini merupakan peluang terakhir Bontang FC. Hingga pluit panjang dibunyikan, skor tak berubah 1-0 untuk tuan rumah.
(VIVAnews )